phenkz112Avatar border
TS
phenkz112
[Story] I can't see your eyes!
Bagian I - Malam kelam.

Di malam itu entah mengapa ayah menyuruhku dan kakakku tidur terlebih dahulu, biasanya kami tidur pukul 22:00, tapi malam ini terasa sangat berbeda, entah mengapa ayahku seperti orang panik dan kebingungan, begitu juga dengan ibuku yang sejak kepulangan ayah measang wajah yang sangat pucat, namun entah mengapa pertanyaan dan protesku tidak dijawab oleh ayah, aku pun dan kakakku merasa kesal, dengan kejadian ini dan akhirnya kami mencoba tidur, ya meski tentu saja kami sama sekali belum mengantuk, akhirnya kami berusaha untuk tidur, oh ya kakaku ini seorang perempuan dan sekarang ini dia duduk dibangku 1 SMP sedangkan aku masih kelas 5 SD, karena kami tidak bisa tidur akhirnya kami pun mengobrol tentang banyak hal, oh ya kakakku ini agak tomboy, dan dia memiliki hobi yang sama denganku yaitu suka membaca komik dan nonton kartun-kartun Jepang, omong-omong karena dia sih aku jadi suka film-film itu, dan sedang asik-asiknya kami mendengar seseorang yang membuka pintu, dan aku pikir itu pasti ayah! Gawat nih kalau misalkan ayah tahu kami belum tidur! Akhirnya kami pun mematikan lampu dan pura-pura tidur, ketika kami pura-pura tidur, kami mendengar, suara tangisan, dan ya suara tangisan itu terdengar seperti suara tangisan Ibu dan Ayah, kami pun bingung karena lampu yang mati, kami tidak bisa melihat dengan jelas, kami melihat sosok ayah dan ibu yang sedang saling berangkul dan mengatakan “Kalian harus kuat ya, jangan lupa berdoa dan selalu belajar agar kalian bisa mencapai cita-cita kalian.” Setelah aku mendengar ucapan yang seperti itu, entah mengapa aku merasa hal yang menjanggal, tapi aku tetap cuek dan tetap berpura-pura tidur, akhirnya kedua orang tuaku pun pergi dan aku pun tertidur.
Ketika pukul 02:45 aku terbangun karena suara bising seperti ada yang ribut-ribut di bawah sana, dan tiba-tiba perasaanku merasa takut, dan aku pun membangunkan kakak,
Wangsa: Kak wendy kak wendy, bangun deh, kakak dengar gak suara itu?
Wendy: Duh wangsa, kenapa sih pagi-pagi bangunin kakak emang ada apa?
Wangsa: Kak coba deh denger di bawah ada suara ribut-ribut apa ....
Wendy: Ah kamu kan cowok, kamu dong yang harusnya turun liat ada apa.
Akhirnya Kak wendy pun tertidur kembali, dengan rasa takut dan kesal akhirnya aku pun memberanikan diri untuk keluar dan melihat ke bawah, dan ketika aku keluar dan melihat apa yang terjadi, seketika aku pun terkaku dan tak bisa bergerak, aku melihat kedua orang tuaku yang sedang dihajar dan ingin dibunuh oleh tiga orang misterius, tetapi entah mengapa rasa takut yang kurasakan ini membuat diriku merasa terdiam dan hanya bisa menangis, aku cuma bisa bengong dan melihat peristiwa yang sangat amat mengenaskan, kedua orang tuaku diikat dikursi dan sedang menahan rasa sakitnya, mereka tidak berani berteriak karena takut membangunkan kami, lalu mereka dihajar sampai wajah dan badannya penuh luka dan darah, aku pun tak berani berteriak, aku hanya bisa melihat kedua orang tuaku yang terus disiksa dan hanya bisa menangis, dan aku mendeger sedikit perbicangan mereka mereka seperti ini :
Penjahat 1: Hei kalian! Sudah sejauh mana kalian mengetahui semua itu?
Orang tuaku: Kami tidak tahu apa-apa sungguh!
Penjahat 2: Sudah kita bunuh saja kedua orang ini boss, tidak ada gunanya kita biarkan mereka.
Penjahat 1: Jangan kita butuh informasi dari mereka sudah sejauh mana mereka mengetahuinya.
Penjahat 3: Boss, kalau tidak salah di rumah ini masih ada 2 penghuni lagi boss, yaitu kedua anaknya, mungkin kita harus mencari kedua anaknya dan kita gunakan agar kedua orang ini buka mulut.
Penjahat 1: Ide yang bagus, cepat cari mereka!
Ibu: Jangan dekati anakku! Mereka tidak tahu apa-apa!
Ayah: Kumohon jangan lukai anakku! Akan kuberitahu semuanya!
Penjahat 1: Kalau begitu cepat katakan kalian tahu apa?!
Ayah: Itu ..., saya tahu kalau kalian mengincar pak presiden untuk menggulingkannya.
Dan tiba-tiba DOR! Terdengar suara tembakan yang menembus kedua orang tuaku! Dan pada saat itulah aku pun berteriak!
Penjahat 1: Suara apa itu?! Cepat kalian lihat!
Penjahat 2&3: Baik!
Dan saat aku reflek berteriak aku pun langsung masuk kamar dan kak wendy pun ternyata terbangun setelah mendengar suara tembakan itu,
Kak wendy: Wangsa tadi itu suara apa? (dengan nada ketakutan)
Wangsa: Kak wendy kakak ngumpet di dalam lemari ya, jangan keluar pokoknya jangan keluar!
Kak wendy: Memang ada apa?
Wangsa: Pokoknya kak wendy jangan keluar kamar dan jangan sampai keluar dari dalam lemari!
Kak wendy pun hanya bisa mengangguk, akhirnya aku pun menutup lemari itu dan menguncinya, dan aku pun langsung keluar kamar, ketika keluar kamar para penjahat itu sudah hampir naik ke lantai dua di mana dekat kamarku, mereka pun melihat aku, dan mengejarku, aku pun berlari hingga sampai ke teras atas, mereka pun berhasil mengejarku,
Penjahat 2&3: Hei kau! Apa kau melihat semuanya?!
Wangsa: Kalian pembunuh! Kalian sudah membunuh kedua orang tuaku!
Penjahat 2&3: Di mana saudaramu yang satu lagi?! Cepat katakan!
Wangsa: Kakakku sedang pergi! Cuma ada aku di sini, apa tujuan kalian sebenarnya?!
Tiba-tiba si penjahat 1 naik dan mengatakan suatu hal kepadaku,
Penjahat1: Kedua orang tua kalian sudah mengetahui terlalu banyak, dan kau pun sudah mengetahui terlalu banyak, hidupmu itu sudah berakhir ketika kau melihat kedua orang tuamu mati!
Dan tiba-tiba DOR! Suara tembakan pun berbunyi!
Dan wangsa pun tertembak, dan ia terjatuh dari lantai 2.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan