Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ravnessAvatar border
TS
ravness
Program Trade-In Samsung yang merugikan konsumen
Saya membeli 1 unit TV samsung UA48JU7500 tanggal 24 mei 2016 disalah satu retailer di Jakarta.
Pada akhir pekan 28 mei 2016, baru saya pasang TV tersebut dan check ternyata unit TV saya defect karena ada dead pixel.

Saya melaporkannya ke retailer yg saya beli, dan dari pihak retailer melanjutkan laporan saya ke samsung atas nama saya.
Laporan masuk ke samsung sejak 30 mei 2016 dan tanggal 6 juni 2016 pihak samsung (dengan ibu Septi) memutuskan untuk memberikan pergantian unit.
Dan mereka memberitahukan karena ada prosedur-nya maka untuk pergantian unit akan memakan waktu sekitar 2 sampai 3 minggu, dan saya akan dihubungi lebih lanjut untuk pergantian unit.

Selang beberapa hari(9 Juni 2016), karena tidak mendapat kabar lebih lanjut, saya menghubungi samsung call center untuk mengetahui apakah TV saya sudah bisa dilakukan proses pergantian.

Lalu saya diberitahukan bahwa stock untuk unit TV saya tidak ada, maka mereka memberikan opsi untuk trade-in ke series UA49KS7500 (model 2016 dengan fitur serupa).

Dan diinfokan untuk penambahan biayanya diperkirakan sekitar 500 sampai 600 ratus ribu rupiah, jika saya setuju mereka meminta invoice pembelian.

Disini saya sudah merasa aneh, mengapa pihak samsung memerlukan invoice pembelian ?
Saya tanyakan kembali mengapa mereka memerlukan invoice pembelian, toh laporan utama itu saja datangnya dari pihak retailer.

Mereka memerlukan invoice pembelian dengan alasan sebagai bukti, walaupun aneh tetapi karena saya ingin bisa cepat selesai saya kirimkan invoicenya.

Setelah itu betapa kagetnya biaya untuk trade ini yang awalnya mereka bilang sekitar 500~600ribu rupiah menjadi 3juta sekian rupiah (hampir 4juta) atau 5~6kali lipat dari perkiraan yg disebutkan.

Disini ketika saya membeli TV saya mendapatkan diskon dari pihak retailer/toko bukan dari Samsung.

Mengapa samsung seperti ingin mendapatkan keuntungan dari trade-in dengan meminta diskon yang pihak retailer berikan ke saya untuk dibayarkan ke samsung ?

jika program promo atau cashback memang dari pihak samsung ini mungkin bisa dimengerti. Tetapi diskon tersebut diberikan oleh pihak retailer dan bukan dari Samsung.

Dan perhitungan diskon yang pihak retailer berikan diselisihkan dengan harga resmi barang trade-in itu tidak masuk akal

Dimana wajarnya, untuk trade in itu berdasar acuan harga resmi kedua item tersebut.

dan untuk opsi trade-in mereka yang berikan karena mereka tidak ada stock untuk unit tv yang saya beli jadi seharusnya bukan konsumen yang harus diberatkan/dirugikan dengan biaya-biaya tambahan.

Bisa dilihat dari invoice, harga asli unit TV saya itu senilai rp. 17.839.000
sementara untuk series yg di trade-in (seri UA49KS7500), berdasar dari pengecekan di internet (elevania dan lazada) harganya senilai rp. 17.095.000


tambahan:
disini saya sharing masalah ini karena samsung memberlakukan opsi trade-in untuk semua produk samsung yang out-of-stock (tidak ada stock) baik untuk unit maupun spareparts.
sepertinya bukan saya saja yang terjebak mendapati unit bermasalah, dan solution yang samsung berikan untuk produk out-of-stock itu trade-in dan biaya trade-in tersebut merugikan konsumen walaupun dalam masa garansi sekalipun.
yang pada akhirnya user terjebak untuk tetap menggunakan unit/produk yang bermasalah atau membayarkan biaya trade-in yang besar
Diubah oleh ravness 13-06-2016 16:48
anang165Avatar border
zharkiAvatar border
zharki dan anang165 memberi reputasi
2
5.8K
12
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan