ari.boentalAvatar border
TS
ari.boental
10 Iklan Bahasa Inggris Yang ‘Bermasalah’ Setelah Diterjemahkan
Slogan iklan sangat berperan dalam proses promosi untuk tujuan mendongkrak angka penjualan. Dengan slogan yang komunikatif, iklan bisa mempengaruhi dan menarik konsumen agar tergerak untuk membeli. Ada beberapa iklan yang punya slogan unik dan cukup sukses dalam bahasa Inggris, namun sayangnya slogan mengarah pada makna yang aneh saat diterjemahkan dalam Bahasa lain.
Gejala ini kemudian membuat banyak produsen produk yang ber-iklan secara internasional membuat slogan yang berbeda-beda di setiap negara, namun ada juga yang tidak bisa berbuat apa-apa lantaran makna aneh itu ada dalam nama produknya. Atau justru mempertahankan slogan dengan resiko kontroversi makna, karena tahu itu juga sebentuk promosi yang akan menguatkan nama produk di benak konsumennya.
Yuk kita lihat pada 10 slogan iklan produk yang menghadapi masalah terjemahan dalam Bahasa lain.
1. Coca-Cola

Siapa sangka, produsen minuman soda sebesar Coca-Cola justru memulai kiprah mereka di China dengan tanggapan berupa tawa besar masyarakat disana. Ketika pertama kali dipasarkan, merek ini diucapkan oleh model iklan dengan dialek barat sebagai “ke-kou-ke-la”. Sepintas sangat mewakili produk, namun saat diterjemahkan ke dalam Bahasa China itu menjadi kata-kata yang berarti “menggigit kecebong lilin”. Bahkan dalam dialek lain, juga dibaca sebagai “kuda betina yang diisi dengan lilin”.
Mendapati ini, Coca Cola kemudian memutuskan untuk mengubah fonetik pengucapan merk menjadi “ko-kou-ko-le”. Yang berarti “kebahagiaan di mulut”. Perubahan pengucapan ini lebih pas dengan produk minuman Coca-Cola. Namun, bukan berarti kelakar orang China berakhir, soalnya perubahan pengucapan itu juga masih berbau “erotis” dalam benak masyarakat disana. Apa daya…

2. Parker

Pena merk Parker terkenal dengan slogan, “It won’t leak in your pockets and embarrass you“ (“tidak akan bocor di saku dan mempermalukan anda”). Slogan ini benar untuk sebagian besar pengguna, dan cukup sederhana untuk semua orang yang biasa berbahasa Inggris. Sepintas tak ada yang salah, dan dengan mengulang-ulang dalam iklan besar kemungkinan pena Parker akan semakin laris.
Tapi jika kita menerjemahkannya ke dalam bahasa Spanyol, sebuah makna yang janggal akan muncul. Artinya menjadi, “Tidak akan bocor di saku dan membuat anda hamil”. Alih-alih terkenal sebagai pena berkualitas, Parker malah bisa dianggap sebagai produk alat kontrasepsi di Spanyol.

3. Braniff Airlines

Pada tahun 1977, Braniff Airlines memperkenalkan jok dengan lapisan kulit untuk penumpang kelas bisnis. Untuk mempromosikan itu mereka memakai slogan “Fly in Leather”. Dalam bahasa Inggris, slogan itu dengan mudah akan dipahami dengan maksud “terbang dengan duduk di kursi kulit yang nyaman”, dan itu langsung menarik siapa saja yang membacanya. Tapi, ketika slogan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol, itu dibaca sebagai “Vuela en Cuero” yang bermakna “Terbang Telanjang”. Wah…

4. Ford Pinto

Pada tahun 1971, produsen mobil Ford memperkenalkan jenis mobil super kompak, Ford Pinto. Mobil ini laris manis di Amerika Serikat, tetapi Ford mendapati tingkat penjualan yang agak rendah di Brasil. Padahal, proses pembuatan dan produksi sudah sangat mempertimbangkan kebutuhan masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah yang populasi mayoritas di Brasil. Sampai Ford mengetahui bahwa kata Pinto di Brasil berarti “alat kelamin anak kecil”. Mungkin orang Brasil bingung, kenapa Ford, perusahaan mobil besar itu malah menjual “Pinto”.

5. Puffs

Puffs merupakan merk tisu favorit di Amerika Serikat. Itu karena tisu produk ini cukup berkualitas dengan harga yang wajar, juga tak ada yang salah dengan nama “Puffs” di Amerika. Lain ceritanya saat produsen ini memutuskan untuk mengekspor produknya ke seluruh dunia. Masalah muncul di Jerman. Bagi orang Jerman kata “Puff” adalah kata lain untuk “bordil” atau “rumah bordil”. Muncul juga sedikit masalah di Inggris, soalnya merk “Puffs” terdengar mirip kata “Pouf”, ini adalah kata slang untuk “homoseksual”.

6. Pepsi

Sama seperti Coca Cola, Pepsi juga menghadapi masalah kesenjangan budaya saat memperluas penjualan ke negeri China. Mereka memulai dengan slogan “We bring you back to life” (Kami membawa Anda kembali ke kehidupan). Meskin terdengar sangat menyegarkan tapi, dalam bahasa Cina, terjemahan yang paling pas malah membuat kebanyakan orang jadi takut, soalnya itu menjadi bermakna “Kami Membawa Nenek Moyang Anda Bangkit Dari Kubur”. Berbeda dengan Coca Cola yang menyesuaikan slogan, Pepsi memutuskan untuk tetap memakai slogan itu karena meyakini itu akan membuat produk mereka terus diingat.

7. American Dairy Association
Slogan “Got Milk”? (Sudah Minum Susu?) muncul dalam salah satu kampanye iklan terbesar di Amerika oleh American Dairy Association. Setelah beredar beberapa hari iklan itu membawa keberhasilan penjualan dan membantu perusahaan untuk meningkat ke tahap kampanye iklan ke negara-negara di seluruh dunia.

Dan lagi-lagi slogan jadi aneh saat mendarat di Spanyol, pasalnya kata “Got Milk” jika diterjemahkan langsung ke dalam Bahasa Spanyol, dua kata sederhana itu akan berubah menjadi tiga kata yang sifatnya sangat pribadi, yaitu kurang lebih berarti “Apakah Anda menyusui ?”.

8. Clairol

Sebagai perusahaan produk perawatan rambut, Clairol sangat sukses di Amerika Serikat. Tak lain karena mereka menawarkan produk-produk berkualitas dengan harga yang wajar. Sampai pada tahun 2006 mereka memperkenalkan curling iron (alat keriting rambut) bernama “Mist Stick” (Tongkat Kabut/Asap Uap). Masalah penjualan muncul dalam proses ekspor ke Jerman. “Mist” berarti “kotoran” dalam Bahasa Jerman. Jadi, saat produk dipajang di etalase dengan namanya, orang Jerman membayangkan soal “tongkat kotoran”.

9. Coors

Coors, adalah salah satu perusahaan pembuat bir terbesar di Amerika Serikat. Produk bir mereka dijual di hampir setiap restoran, pub dan toko. Slogan iklan mereka, “Turn it Loose” (Mengubahnya longgar / Menjadikan Mudah) menjadi slogan sukses di Amerika.
Dan sekali lagi, kata ini berkonflik dengan Bahasa Spanyol, soalnya saat kata “Turn it Loose” di ubah ke dalam Bahasa Spanyol akan menjadi kata “Convertirlo suelta ” kata ini punya makna terjemahan langsung yang kurang lebih sama “Mengubahnya longgar”. Sayangnya ini juga merupakan idiom bahasa Spanyol yang artinya “Menderita diare”. Meski orang Spanyol tahu kalau Bir Coors tak akan membuat mereka diare, tapi tetap saja slogan itu bisa bikin canggung. Siapa yang mau diare setelah minum bir?

10. KFC

Sekali lagi, slogan produk Amerika bermasalah di China. Pada tahun 1987, di Beijing, Kentucky Fried Chicken membuka gerai restoran pertama mereka di negara itu. Mereka tahu itu akan segera sukses dengan reputasi mereka sebagai “raja makanan cepat saji”. Mereka juga mengandalkan slogan sukses “finger licking good”, slogan ini bermakna bahwa sajian makanan di KFC sangat enak bahkan membuat pembelinya sampai menjilati jari. Namun, saat menerjemahkan slogan ini ke dalam Bahasa China, maknanya berubah menjadi “Kami akan makan habis jari-jari anda”. Jelas, slogan ini membuat takut anak-anak yang baru bisa membaca. Padahal anak-anak adalah salah satu target pasar terpenting dari KFC.

sumbernya disini

Diubah oleh Kaskus Support 12 10-06-2016 06:04
0
6.2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan