- Beranda
- Komunitas
- Disturbing Picture
(Lokal) Korban Operasi Usus Buntu


TS
enda.roses
(Lokal) Korban Operasi Usus Buntu
Krono:
Korban menjalani operasi usus buntu, dengan sangat berharap bisa sembuh, namun takdir berkata lain, setelah tim dokter usai melakukan operasi, korban langsung meninggal dunia dengan sayatan di beberapa bagian tubuh, kuat dugaan korban mengalami Malpraktik dan seluruh pihak keluarga berencana mempidanakan kasus ini. Update beritanya menyusul
Korban menjalani operasi usus buntu, dengan sangat berharap bisa sembuh, namun takdir berkata lain, setelah tim dokter usai melakukan operasi, korban langsung meninggal dunia dengan sayatan di beberapa bagian tubuh, kuat dugaan korban mengalami Malpraktik dan seluruh pihak keluarga berencana mempidanakan kasus ini. Update beritanya menyusul

Update
TAPTENG, SUARATAPANULI.COM – Angeline Simanjuntak (14), warga Hutabuntul, Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, akhirnya meninggal dunia setelah dirawat dan menjalani operasi usus buntu di RSUD Pandan, Tapanuli Tengah, Sumut, Rabu (8/6/2016). Yang mengerikan, ada bekas belahan operasi di bagian perutnya sepanjang sekitar 50 centimeter.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, awalnya korban yang masih pelajar SMP itu dibawa pihak keluarganya ke rumah sakit milik Pemkab Tapanuli Tengah itu karena kritis, Jumat (3/6/2016) lalu. Dia langsung masuk ke ICU.
“Awalnya dia demam tinggi,” kata Pangeran Simanjuntak (48), kerabat keluarga korban kepada wartawan.
Kemudian, Angeline dinyatakan dokter menderita penyakit usus buntu akut. Hingga kemudian pihak keluarga setuju untuk dilakukan operasi besar. Bahkan operasi tersebut dilakukan dua tahap. Nah, pasca operasi itu, kondisi Angeline malah semakin drop. Dia mengalami kritis hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
“Engeline kemudian dioperasi, bahkan dua kali dioperasi. Setelah operasi itulah kondisinya jadi makin kritis,” timpal Pangeran lagi.
Atas kejadian itu, pihak keluarga menduga ada yang tidak beres dengan penanganan tim dokter terhadap operasi Angeline. “Kami menduga ada yang tidak beres ini,” katanya.
Namun pihak RSUD Pandan membantah ada kelalaian dalam penanganan pasien Angeline. Tapi Sekretaris RSUD Jongga Hutapea membenarkan bahwa Engeline ditangani pihaknya.
“Dokter melakukan penanganan medis terhadap pasien yang menderita usus buntu,” kata Jongga saat dihubungi awak media.
Kasus kematian Angeline ini menjadi perhatian berbagai kalangan, khususnya awak media dan nitizen. Foto-foto korban dengan bekas belahan operasi di perutnya ramai diposting para facebookers. Beberapa menduga kematian korban akibat malapraktek. Apalagi setelah melihat ukuran bekas sayatan operasi tersebut.
TAPTENG, SUARATAPANULI.COM – Angeline Simanjuntak (14), warga Hutabuntul, Kelurahan Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, akhirnya meninggal dunia setelah dirawat dan menjalani operasi usus buntu di RSUD Pandan, Tapanuli Tengah, Sumut, Rabu (8/6/2016). Yang mengerikan, ada bekas belahan operasi di bagian perutnya sepanjang sekitar 50 centimeter.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, awalnya korban yang masih pelajar SMP itu dibawa pihak keluarganya ke rumah sakit milik Pemkab Tapanuli Tengah itu karena kritis, Jumat (3/6/2016) lalu. Dia langsung masuk ke ICU.
“Awalnya dia demam tinggi,” kata Pangeran Simanjuntak (48), kerabat keluarga korban kepada wartawan.
Kemudian, Angeline dinyatakan dokter menderita penyakit usus buntu akut. Hingga kemudian pihak keluarga setuju untuk dilakukan operasi besar. Bahkan operasi tersebut dilakukan dua tahap. Nah, pasca operasi itu, kondisi Angeline malah semakin drop. Dia mengalami kritis hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
“Engeline kemudian dioperasi, bahkan dua kali dioperasi. Setelah operasi itulah kondisinya jadi makin kritis,” timpal Pangeran lagi.
Atas kejadian itu, pihak keluarga menduga ada yang tidak beres dengan penanganan tim dokter terhadap operasi Angeline. “Kami menduga ada yang tidak beres ini,” katanya.
Namun pihak RSUD Pandan membantah ada kelalaian dalam penanganan pasien Angeline. Tapi Sekretaris RSUD Jongga Hutapea membenarkan bahwa Engeline ditangani pihaknya.
“Dokter melakukan penanganan medis terhadap pasien yang menderita usus buntu,” kata Jongga saat dihubungi awak media.
Kasus kematian Angeline ini menjadi perhatian berbagai kalangan, khususnya awak media dan nitizen. Foto-foto korban dengan bekas belahan operasi di perutnya ramai diposting para facebookers. Beberapa menduga kematian korban akibat malapraktek. Apalagi setelah melihat ukuran bekas sayatan operasi tersebut.
Spoiler for #:
http://suaratapanuli.com/3234/ngeri-...panjang-50-cm/
Diubah oleh enda.roses 09-06-2016 16:58




sho1sato dan rivaldocaesar memberi reputasi
5
38.5K
186


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan