Quote:
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat akan mengadakan rapat khusus mengenai kereta api di Kalimantan, termasuk rencana investasi Russian Railways.
Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis menuturkan, dalam rapat khusus tersebut, DPR nantinya akan meminta bagaimana analisa kemungkinan perusahaan asal Rusia tersebut menanamkan modalnya terkait kereta api, baik barang dan penumpang di Kalimantan.
Dalam rapat tersebut, dia mengungkapkan, beberapa pihak terkait akan diundang seperti Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. “Kalau perlu Pemerintah Daerah,” kata Fary, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Dia menambahkan terkait dengan rencana investasi Russian Railways di sektor kereta api di Kalimantan, pada saat ke Rusia dirinya telah berbicara mengenai transfer teknologi.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin Mohamad Said menuturkan jika Russian Railways ingin menanamkan modalnya terkait dengan kereta api penumpang, harus diproses ulang. Menurutnya, perusahaan tidak bisa serta-merta melakukan hal tersebut.
Dia mengungkapkan pada dasarnya menyambut baik siapa pun yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia terkait dengan kereta api penumpang. Hanya saja, investasi tersebut tidak menggunakan uang negara dan tidak ada jaminan pemerintah.
Kemudian segala sesuatu yang dilakukan terkait hal tersebut harus sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada jika memang ingin menjadi operator. Dia menuturkan, proses seperti analisis dampak lingkungan, desain, dan sebagainya harus dijalankan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menuturkan, keinginan Russian Railways untuk menanamkan modalnya untuk kereta api penumpang masih harus dikaji kembali.
Russian Railways yang ingin investasi untuk kereta api barang menginginkan hal tersebut lantaran setelah melakukan penghitungan ternyata belum economically viable.
Untuk sekadar diketahui, Russian Railways merupakan salah satu perusahaan transportasi di dunia yang bergerak dalam bidang infrastruktur dan pengoperasian layanan kereta api.
President of Russian Railways Oleg Belozerov dalam situsnya mengungkapkan saat berbicara dengan Presiden Jokowi, dirinya menyampaikan bahwa perusahaan telah mengangkut sekitar 1 miliar penumpang dan lebih dari 1,3 miliar ton barang setiap tahunnya.
Tidak hanya itu, perusahaan juga telah melaksanakan proyek infrastruktur dan pembangunan di negara-negara sepeti Serbia, Armenia, Mongolia, dan Iran.
Pada saat yang bersamaan, dia mengungkapkan, perusahaan juga menyediakan layanan terkait proyek infrastruktr tersebut seperti konsultasi, studi kelayakan, desain dan konstruksi sampai penyediaan bahan.
Kemudian perusahaan juga menyediakan layanan mesin dan peralatan untuk membawa sistem manajemen, dan pelatihan staf. “Saya yakin bahwa pengalaman dan keahlian RZD Holding bisa digunakan secara efektif dalam pengembangan dan modernisasi jaringan kereta api yang ada,” katanya.
Sumber
Mendingan juga investor dari Rusia daripada investor RRC, kalau dari Rusia mereka mendatangkan tenaga ahli saja, gak kayak RRC...
Plus Rusia juga berpengalaman dengan Trans Siberia Railway