kopibangalayAvatar border
TS
kopibangalay
BENARKAH KOPI GREEN BEAN BAGUS UNTUK DIET?
Mengonsumsi kopi yang masih berbentuk green bean untuk diet semakin popular saja belakangan ini.



DOKTER Mehmet Oz, seorang dokter yang lama-kelamaan seolah merangkap selebriti, mungkin adalah biang keladi yang memopulerkan pemakaian kopi green bean untuk diet. Pada April 2012, di sebuah pertunjukan televisinya yang berjudul Green Coffee Bean Extract: The Fat Burner that Works! ia menampilkan sebuah pil ajaib—yang merupakan ekstrak dari kopi green bean—dan menjelaskan sejumlah fakta-fakta yang menurutnya kenapa green bean bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Dan bang! Penjualan kopi green bean pun melesat secepat roket setelahnya.

Terlepas dari pilihan masing-masing mau memercayai gagasan Dr. oz atau tidak, yang jelas konsumsi green bean ini semakin meningkat saja dari waktu ke waktu. Belum lama ini seorang roaster juga bertanya kepada saya tentang fenomena ini karena ada seseorang yang membeli kopi green bean darinya untuk dipakai diet, bukan untuk di-roast. Hmm. Karena saya bukan dokter—apalagi dokter Oz, lol—jadi cara terbaiknya, saya pikir, ya mari kita bedah saja tentang fakta-fakta kopi green bean ini. Here we go.


Apa itu ekstrak kopi green bean?

Kopi green bean pada dasarnya adalah biji—umumnya berwarna hijau—yang berada di lapisan dalam buah kopi yang berwarna merah itu. Biji kopi ini merupakan hasil dari proses pengolahan biji kopi yang kemudian akan di-roast sesuai kebutuhannya, mulai dari light sampai dark, untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang disukai penikmat kopi. Nah, untuk membuat ekstrak green bean, biji kopi ini umumnya tidak di-roasting tapi direndam dan kemudian dikonsentrasikan lagi untuk membuat ekstraknya.

Kenapa nggak minum kopi yang sudah di-roasting aja?


Oke, ketika biji kopi di-roasting maka kadar anti oksidan pada kopi akan meningkat. Sebaliknya, substansi alami dari kopi bernama chlorogenic acid pun menjadi berkurang. Senyawa biologis alami kopi ini dipercaya—sekali lagi, dipercaya—sebagai unsur yang baik untuk menghambat akumulasi lemak, termasuk mendorong penurunan berat badan, menghambat penyerapan karbohidrat dan membantu mengatur gula darah setelah makan. Plus, ekstrak green bean juga tidak terasa atau memiliki aroma seperti kopi sehingga dianggap tepat bagi mereka yang nggak suka kopi.

Jadi, green bean ini beneran bekerja atau tidak?

Nah, sebenarnya gagasan ini pun masih menjadi pro cons di luar sana. Banyak yang menganggap berhasil, namun tidak sedikit juga yang mempertanyakan akurasinya. Terutama jika mengingat studi yang dilakukan dokter Oz di tahun 2012 kemarin dulu. Pada studi itu, partisipan yang dilibatkan cenderung sedikit, cuma 16 orang. Untuk kategori studi ilmiah yang akan melahirkan kesimpulan, studi itu dianggap kurang kuat. Apalagi studi itu juga didanai oleh sebuah perusahaan ekstrak kopi green bean. Untuk menyeimbanginya, sebuah analisis independen menguji coba ekstrak green bean ini secara acak terhadap 142 partisipan. Hasil analisis itu menemukan bahwa efek dari ekstrak kopi green bean paling banter ya… so-so lah. Biasa aja. 😀

So, kesimpulannya?

Balik lagi ke persepsi masing-masing. Sejauh ini memang belum ada studi atau penemuan yang menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak kopi green bean tidak baik—setidaknya yang saya tahu. Tapi mengonsumsi kopi green bean pun tidak sebegitu krusial-krusial amat efeknya. Yah, instead of consuming the green bean coffee, kenapa justru tidak mencoba kopi roasted yang setidaknya efeknya udah kebukti saja? emoticon-Stick Out Tongue
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
50.8K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan