Nanti menyusul
Lirik "Kopral Jono" itu jenaka. Aksimu Bung very good, seperti Mas Robin Hood. Penulisnya adalah musikus Ismail Marzuki (1914 - 1959). Namun siapa penggubah melodinya hingga kini belum jelas.

Maka anggap saja Ismail adalah setengah dari lagu kopral itu.

Siapa sesungguhnya si penulis melodi memang belum jelas. Adapun untuk lagu "Aryati", penulis melodi maupun liriknya malah belum dapat dipastikan.

Tentu kontroversi tadi tak mengurangi keharuman nama sang komponis, putra Betawi yang diabadikan sebagai nama pusat kesenian di Jakarta: Taman Ismail Marzuki, yang dibangun oleh Gubernur Ali Sadikin dan diresmikan 1968.

Mail, pun Maing, demikian nama sapaan sang musikus, hari ini (Selasa, 11 Mei 2016) berulang tahun ke-102.

Rolling Stone Indonesia (2014) menyebut Ismail, urutan teratas dalam 100 Pencipta Lagu Indonesia Terbaik, sebagai salah satu penanda zaman dalam perjalanan musik di negeri ini.

Sedangkan musikus dan konduktor orkestra Addie M. Sumaatmadja pernah berujar, saat menyusun repertoar lagu pop tahun 1940-an, "... saya tersadar bahwa hampir seluruh lagu yang terpilih dan saya kenal adalah ciptaan Ismail Marzuki."

Hal itu Addie ungkapkan dalam buku Seabad Ismail Marzuki: Senandung Anak Zaman (Ninok Leksono, 2014).

Dari buku itu pula data tentang lagu-lagu yang terhubung ke Bang Mail dicuplik ke dalam infografik.

Buku lain tentang Ismail salah satunya diterbitkan oleh LP3ES, Ismail Marzuki: Musik, Tanah Air, dan Cinta, disusun Teguh Esha et.al (2005). Teguh (kini 69 tahun) adalah penulis dan pencipta tokoh Ali Topan pada 1970-an.

Bang Mail si anak Kwitang wafat dalam usia 44 di Kampung Bali, Tanahabang. Kesehatannya buruk karena sakit paru-paru akibat tertulari oleh saksofon bekas yang ia beli dari anggota Orkes Lief Java.

Sebulan sebelum berpulang, Bang Mail menggubah lagu "Kasih Putus di Tengah Jalan".

Tapi apa mau dikata putusan Allah / Janji kasih harus putus di tengah jalan / Engkau ke bintang nan tinggi / Aku hanya ke Bulan

Ketika lagu sudah jadi, dalam gering tulang iga menonjol Bang Mail meminta Eulis Zuraida, istrinya, untuk menyanyikannya. Bang Mail juga meminta komentarnya.

"Bagus sih bagus, tapi 'Kasih Putus di Tengah Jalan'... nanti saya ditinggal," kata Eulis, yang semasa gadis dihadiahi Bang Mail lagu Sunda "Panon Hideung", adaptasi dari lagu Rusia "Ochi Chyornye".

"Ah ini kan cuma lagu," kata sang suami.
Juwita Malam SLANK (vc original)

Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...ismail-marzuki

---