Sutradara : Herwin Novianto

Produser : Hamdani Koestoro

Penulis Skenario : Jujur Prananto

Pemain : Laudya Cynthia Bella, Ge Pamungkas, Arie Kriting, Lydia Kandou

Jadwal Tayang :

- Movie Tayang: May 2016

- Movie Theaters: 19 May 2016

- Companies: Film One Productions

Film 'Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara' Siap Bersaing dengan 'AADC? 2'



Detik.com - Daya tarik film 'Ada Apa dengan Cinta? 2' belum juga sirna setelah beberapa minggu penayangannya. Film 'Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara' yang dibintangi Laudya Cynthia Bella pun siap bersaing dengannya.

Dalam rilis yang diterima detikHOT, Senin (9/5/2016), ada beberapa hal yang membuat film 'Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara' begitu percaya diri. Salah satunya karena film yang bakal tayang pada 19 Mei mendatang itu disutradarai oleh Herwin Novianto.

"Film Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara disutradarai oleh Sutradara Terbaik Piala Citra 2012 dan dibintangi oleh Laudya Chintya Bella, artis senior Lidya Kandou, Arie Kriting dan Ge Pamungkas," tulis rilis tersebut.

Selain itu, film 'Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara' juga mengklaim punya cerita drama yang menarik. Latar Indonesia Timur juga begitu ditonjolkan di film tersebut.

"Film Aisyah ini juga sarat akan unsur budaya Indonesia dan sangat mengedukasi," tambahnya.

'Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara' mengisahkan seorang guru bernama Aisyah (Bella) yang mengajar di sebuah daerah di Nusa Tenggara Timur. Aisyah bertekad untuk menjadi pengajar bagi anak-anak di sana meski banyak cobaan yang ia temui. (dar/dar).

Sumur

Anies Baswedan Puji Kualitas Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara



Dalam perayaan Hari Pendidikan Nasional 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyempatkan diri hadir dalam screening terbatas film Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara. Setelah menonton, pria yang akrab disapa Pak Anies ini menyampaikan apresiasi. Menurutnya, arahan sutradara Herman Novianto itu memiliki pesan yang kuat bagi anak-anak untuk berani meraih mimpi.

"Yang menarik begini, pesan penting dari film ini adalah lokasi lahir boleh di mana saja, tapi lokasi mimpi harus di 'langit'. Itu pesan penting untuk anak Indonesia. Jangan pernah khawatir bahwa kita lahir, besar di tempat yang mungkin jauh dari pusat-pusat kemajuan. Tapi jika kita ada kemauan, maka kita bisa meraih yang diimpikan," ujar Anis di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/5) malam.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menyatakan, layar lebar produksi Film One Production tersebut mempunyai potensi yang mampu melecut semangat generasi muda untuk tak sekedar meraih, tetapi juga melampaui mimpinya. "Film itu punya efek yang sangat besar dalam mengkonstruksikan pikiran seseorang, apalagi anak. Jadi, saya berharap Aisyah ini akan menjadi pendorong bagi anak-anak untuk yang punya mimpi tinggi," ungkapnya.

Hal lain yang menjadi sorotan pria 46 tahun ini di Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara adalah peran besar dan dampak luar biasa dari seorang ibu dalam mendidik anak. "Jadi, pendidik terpenting adalah orang tua dan ibu bagian dari itu. Ini pesan juga bagi semua. Jika mereka hadir, mendorong, persisten, maka anak itu akan bisa punya kemauan dan keberanian yang luar biasa," tegas Anies.

Aisyah: Biarkan Kami Bersatu bercerita tentang perempuan asli Jawa Barat bernama Aisyah (Laudya Cynthia Bella) yang baru saja menjadi sarjana pendidikan. Ia ingin mengabdikan diri menjadi seorang guru di daerah pedalaman. Bak gayung bersambut, gadis berkerudung itu mendapat kesempatan untuk mewujudukan impiannya tersebut di Dusun Derok, Kabupaten Timur Tengah Utara, NTT. Namun, di tempat inilah kemauan dan keteguhan hatinya diuji kala harus mengajar anak-anak yang notabene tinggal jauh dari peradaban.

Selain Laudya Cynthia Bella, film ini juga turut dimeriahkan oleh Lydia Kandou, Ge Pamungkas, Arie Kriting dan Surya Sahetapi. Menurut rencana, Aisyah: Biarkan Kami Bersatu akan tayang mulai tanggal 19 Mei 2016. Sumur

Aisyah : Biarkan Kami Bersaudara (2016)

Berkisah tentang seorang gadis berhijab dan cantik bernama Aisyah (Laudya Cynthia Bella), gadis tersebut memiliki cita - cita yang sangat mulia yaitu menjadi seorang guru yang sangat berguna untuk bangsa dan negara. Bukan tanpa sebab dia memiliki cita - cita tersebut. Akan tetapi, dia teringat oleh pesan terakhir bapaknya yang menyuruhnya untuk berbagi ilmu yang bermanfaat. Setelah dia lulus dari perguruan tinggi, dia mencoba melamar ke salah satu sekolah di daerahnya. Namun, yang terjadi dia harus di tugaskan di sebuah desa terpencil Atambua (NTT). Gadis itu harus rela meninggalkan kampung tempat dia tinggal, dan memilih untuk menetap dan mengajar di Atambua (NTT).

Akan ada banyak tantangan dan rintangan yang di hadapi oleh gadis cantik tersebut, diantaranya dia akan bergabung dengan orang - orang non muslim. Dan yang paling parah dia akan mengajar anak - anak yang masih minim pendidikan di ruang terbuka sekitar daerah Atambau. Banyak sekali kejadian suka maupun duka yang akan di hadapi Aisyah, sampai akhirnya dia berhasil mendidik anak - anak dari Atambua tersebut.

Mampukah Aisyah bertahan disana? Akankah Aisyah Mewujudkan cita-citanya?

Sumur