rezas12Avatar border
TS
rezas12
Perpustakaan Keren Di Jakarta yang "Mungkin" Tinggal kenangan
Halo agan agan semua, selamat datang di thread sederhana ane emoticon-Shakehand2


Yaudah langsung aje ye gan ane gamau banyak basa basi emoticon-Ngacir2


Duh ganyangka trit se adanya kek beginian jadi ht wkwk emoticon-Matabelo Makasih banyak semuanya emoticon-Hai
Spoiler for HT Gans:



Awal cerita:

Awalnya ane mau mencari hiburan gan, soalnya kan sekarang lagi libur panjang (walaupun cuma 4 hari :3) nah belakangan ini ane lagi suka baca buku, yaudah ane iseng coba cari perpustakaan apa aja yang ada dijakarta emoticon-cystg, nah yang pertama nongol itu yang punya pemerintah, tapi perhatian ane gak nyangkut disitu gan, ane nyangkutnya sama perpustakaan ini gan.

Spoiler for Dimari gan:


Spoiler for Nama perpusnya gan:


Nah masih dengan perasaan senang tadi ane terus kumpulin informasi tentang nih tempat, dan sampai akhirnya nemu berita kayak gini gan

Setelah stalking akun twitter-nya @perpus_freedom dan @freedominst, baru akhirnya saya sadar kalau perpustakaan di Jl. Proklamasi 45 itu tinggal kenangan, dan sudah diumumkan sejak akhir September 2015.

Seakan tidak puas dengan informasi tersebut, stalking pun semakin mendalam dan merajalela demi menemukan fakta musabab tutupnya gudang ilmu itu. Berdasarkan informasi yang sudah saya himpun, Perpusatakaan Freedom Institute ditutup karena manajemen sudah tidak bisa menutupi biaya operasional bangunan, karena nilai pajak yang terus meningkat tiap tahunnya.

Kemudian, gedung Freedom Institute itu pun sudah dijual kepada mantan presiden SBY, dan konon akan dijadikan sebagai kantor Partai Demokrat. Namun, pengurus yayasan juga menjelaskan bahwa Perpustakaan Freedom tidak akan hilang, melainkan tutup sementara untuk pindah lokasi.


Ane langsung down gan, sedih melihat berita ini emoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka khayalan ane bakal mendapatnya kenyamanan dalam membaca dan juga mencari tambahan ilmu, Tiba tiba kandas gitu aja gan. walaupun ini punya swasta tapi apa pemerintah gamau bantu, ini tempat bagus loh, nyaman sangatt, tapi karena pajak mahal tiba tiba tutup gitu aja.

tapi masih ada sedikit harapan gan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng menyatakan lembaganya tak berniat menutup perpustakaan mereka atau bahkan membubarkan diri. Yang ada, kata dia, adalah rencana memindahkan perpustakaan yayasannya ke kawasan yang lebih dekat dengan pusat pendidikan.

Menurut dia, pemindahan itu dilakukan agar akses pengunjung yang sebagian besar adalah mahasiswa jadi lebih mudah. “Memang ada rencana untuk pindah dari tempat yang sekarang (di Jalan Proklamasi,” katanya kepada Tempo, Ahad, 10 Agustus 2014.

Rizal mengatakan saat ini perpustakaan yayasannya memiliki puluhan ribu buku yang kerap dijadikan bahan penelitian mahasiswa. Dia juga mengatakan perpustakaan itu tercatat memiliki 18 ribu anggota yang tidak dipungut biaya sepeser pun. Kunjungan harian rata-rata di perpustakaan itu pun disebutnya mencapai 150 orang.

Menurut dia, wacana pemindahan muncul setelah melihat banyaknya mahasiswa asal kampus-kampus di Depok, Jawa Barat, yang mengunjungi perpustakaan tersebut. Dia mengatakan, mahasiswa itu harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk bisa mengakses buku-buku tersebut. Karena itu, pihak yayasan pun sedang mengkaji rencana memindahkan perpustakaan tersebut.


Jika akhirnya perpustakaan tersebut jadi dipindahkan, ujar Rizal, daerah yang dituju adalah Margonda, Depok; atau Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Alasannya, daerah itu meruapakan kawasan pusat pendidikan karena banyaknya kampus. Dia berharap pemindahan itu akan lebih bermanfaat bagi para mahasiswa karena akses mereka bakal lebih dekat.

“Kan, di sana ada UI (Universitas Indonesia), Universitas Gunadarma, Universitas Pancasila, atau IISIP,” kata Rizal. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan akhir ihwal pemindahan tersebut. Dia mengatakan sejauh ini yayasan masih terus mengkaji wacana pemindahan perpustakaan swasta tersebut. Apalagi biaya operasional yayasan juga disebutnya terus meningkat tiap tahun.

“Pajak dua tahun terakhir naik terus, jadi kami harus bayar pajak bumi bangunan sampai ratusan juta,” katanya.

Namun, dia menegaskan, pemindahan itu bukan berarti Freedom Institute akan dibubarkan. Dia memastikan pemindahan itu dilakukan murni demi efisiensi yayasan dan kemudahan para pengujung yang sebagian besar mahasiswa. “Buku kami bagus-bagus, jadi tidak mungkin tutup,” ujarnya.



Harapan ane sih, dalam waktu dekat ini si freedom punya tempat baru gan, yaa kita doain aja semoga gak ada hambatan ya gan.

Update
Spoiler for Berantakan Gans:


Kata guru ane

Negara yang bagus itu yang perpustakaannya ramai
Diubah oleh rezas12 07-05-2016 04:54
0
38.7K
247
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan