- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Kata Bu Dokter] Waspadai Demam Berdarah pada Anak
TS
Klonengannya
[Kata Bu Dokter] Waspadai Demam Berdarah pada Anak
Quote:
dr Ledy Kumala Devi - detikHealth
Senin, 02/05/2016 11:15 WIB
Jakarta, Demam berdarah biasa menyerang saat musim penghujan tiba. Terlebih Indonesia termasuk negara beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk.
Demam berdarah bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani. Khususnya, anak-anak yang seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk penyebab penyakit ini. Sebagai orangtua, sebaiknya berusaha mencegah agar anak dan seluruh anggota keluarga terhindar dari penyakit ini. Perlu bersikap sigap pula jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala penyakit demam berdarah.
Demam berdarah dangue (DBD) adalah penyakit demam akut dengan ciri-ciri demam, manifestasi perdarahan dan mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian. Demam yang terjadi biasanya mendadak 2-7 hari. Selain itu disertai nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi.
Biasanya pasien juga mengalami mual muntah dan nyeri kepala. Timbulnya perdarahan pada anak ditandai dengan ruam pada kulit dan gusi berdarah
Demam berdarah yang terjadi pada anak, sering sekali cepat mengalami perburukan. Karenanya orang tua harus lebih waspada jika anaknya mengalami demam yang terjadi secara mendadak.
WHO membagi DBD menjadi 4 derajat yaitu:
1. Derajat 1
Demam disertai gejala tidak khas, hanya terdapat manifestasi perdarahan (uji tourniquet positif) yang dilakukan di rumah sakit atau klinik terdekat.
2. Derajat 2
Demam yang disertai gejala tidak khas, disertai perdarahan spontan di kulit seperti kemerahan pada kulit dan perdarahan dihidung.
3. Derajat 3
Ditemukan kegagalan sirkulasi darah dengan adanya denyut nadi yang cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (kurang dari 20 mmH ) atau disertai kulit yang dingin dan lembap serta anak yang gelisah.
4. Derajat 4
Renjatan berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur, akral dingin ( pada kaki dan tangan dingin ). Dalam kondisi ini anak sudah masuk dalam fase shock, dan dikatakan pada fase gawat demam berdarah.
Tidak ada obat khusus yang tersedia untuk demam berdarah dengue. Kasus ringan bisa diobati dengan memberikan banyak cairan (minum) untuk mencegah dehidrasi dan banyak istirahat.
Penghilang rasa sakit dan penurun panas pada demam berdarah yang terbaik adalah acetaminophen (parasetamol). Penghilang nyeri dan penurun panas yang mengandung aspirin atau ibuprofen harus dihindari, karena dapat membuat pendarahan lebih mungkin terjadi.
Sebagian besar kasus demam berdarah pada anak sembuh dalam waktu satu atau dua minggu dan tidak akan menyebabkan masalah yang tersisa. Jika seorang anak memiliki gejala demam berdarah berat, atau jika gejala menjadi lebih buruk pada hari pertama atau kedua setelah demam hilang, maka harus segera diperiksakan ke dokter. Ini bisa menjadi indikasi DBD atau dengue shock syndrome, yang membutuhkan perhatian medis segera.
Dalam hal ini, kewaspadaan orang tua terhadap anak sangatlah penting. Apabila anak mengalami gejala demam yang terjadi secara mendadak atau demam tinggi, ada baiknya segera diperiksakan ke dokter.
*) dr Ledy Kumala Devi adalah dokter umum yang bertugas di RS Kanker Dharmais.(vit/vit)
Code:
http://health.detik.com/read/2016/05/02/111550/3201345/763/waspadai-demam-berdarah-pada-anak
Iya Bu Dokter
Diubah oleh Klonengannya 02-05-2016 05:30
0
1.4K
Kutip
10
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan