Pada hari Senin tanggal 02 Mei 2016 sekitar pukul 02.00 wita bertempat di Dusun Tiyingtali Kelod Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem - Bali telah terjadi peristiwa bunuh diri anggota Polres Karangasem dengan menggunakan Senjata api Dinas Polri atas nama I MADE SWARTAWAN, pangkat Bripka, NRP 83060812, anggota Sat Res Narkoba Polres Karangasem.

Kronologis kejadian pada hari dan tanggal tersebut diatas Sekitar pukul 01.30 wita korban tiba dirumahnya dan langsung masuk keruang tamu dengan cara melewati pintu jendela yang sebelumnya sering dijadikan keluar masuk oleh korban, kemudian setelah tiba didepan kamar istrinya an NI PUTU AYU EKAWATI, perempuan, 29 tahun, pegawai bank Mandiri, alamat sda, korban mendobrak pintu tersebut namun tidak bisa dibuka kemudian istrinya membukakan pintu tersebut, korban langsung marah -marah dengan mengucapkan "apa yang kamu kerjain di rumahnya dari pagi", dan dijawab oleh istrinya "saya bikin jajan dari pagi" kemudian korban dengan istrinya cekcok yang terakhir karena baju dinas korban tidak dicuci oleh istrinya. Kemudian sekitar pukul 01.45 wita istri korban sempat diusir disuruh pulang kekeluarganya lanjut istri korban mengambil pakaian dikamar sebelah untuk dibawa pulang kerumah keluarganya, pada saat mengambil pakaian korban sempat memukul istrinya sebanyak satu kali mengenai telinga sebelah kanan, kemudian istri korban lari ke kamar tidurnya untuk mengambil baju lagi dan korban mengancam istrinya dan mengatakan "bagaimana apa saya bunuh kamu" namun karena istri korban takut kemudian istri korban bersama kedua anaknya lari minta perlindungan kerumah mertuanya (jarak rumah korban dengan orang tua sekitar 10 meter), setibanya dirumah mertuanya korban dengan istrinya kembali cekcok dan sempat dilerai oleh kedua orang tua korban namun korban terus marah sambil memasukkan amunisi / peluru ke senjata apinya kemudian mengucapkan " nah tiyang sube mati " ( iya saya sudah yang mati ) lanjut ayah korban an I KOMANG SUDARTA sempat menghentikan kejadian tersebut namun tidak bisa, akhirnya korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata apinya dikeningnya sebanyak satu kali hingga korban terkapar dipekarangan rumah orang tuanya.

Saksi - saksi :
1. I KOMANG SUDARTA, Laki-laki, 70 thn, petani, hindu, alamat br dinas tiyingtali Kelod, desa tiying tali, kec Abang, kr.asem.
Saksi menerangkan pada hari dan tanggal tersebut diatas pada saat dirinya sedang tidur mendengar korban tiba dirumah lanjut mendobrak pintunya kemudian Saksi mendengar korban dan menantunya cekcok adu mulut dan Sakai keluar dari kamarnya dan setibanya diteras rumahnya melihat menantunya (istri korban) lari bersama kedua anaknya menuju rumahnya yang dikejar oleh korban (anaknya) kemudian sampai dirumah saksi antara korban dan menantunya sempat cekcok adu mulut sambil korban memegang senjata apinya dan mengisi amunisi / peluru kemudian saksi berusaha menghentikan agar korban tidak melakukan bunuh diri dan peluru senjata api korban sempat terjatuh ke pekarangan rumahnya namun korban kembali mengisi amunisi / peluru ke dalam senpinya namun Saksi tidak dihiraukan oleh korban dan langsung menembakkan senpinya kearah kening korban sebanyak satu kali hingga terjatuh dipekarangan rumah.

Istri korban :
Ni putu ayu Ekawati, perempuan, 29 thn, pegawai bank mandiri, alamat br dinas tiyingtali Kelod, desa tiyingtali, kec Abang. Kab Karangasem

Anak korban :
Ni Wayan Arsita ramayani swartawan putri 7 thn
Ni kadek Arista Damayanti 5 thn