- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
A.C . Milan era Ancelotti, Sang Raja Eropa
TS
Attribgod
A.C . Milan era Ancelotti, Sang Raja Eropa

Cukup sedih melihat tifosi milan hanya bisa melihat stadion San Siro mereka digunakan untuk Final liga champions tanpa ada sedikit pun jejak tim mereka di kompetisi tersebut selama 2 tahun terakhir. Sebelum dominasi Bayern Munich (2 Semi-final, 2 Runner-up dan 1 Juara dalam 6 musim terakhir) dan Barcelona (3 Semi-final, 3 Juara dalam 7 musim terakhir) terdapat A.C. Milan yang menguasai eropa. Hal ini mungkin terlihat mustahil jika melihat papan klasemen 2 musim terakhir dimana A.C. Milan tidak dapat mengikuti kompetisi eropa apapun dan finish di peringkat 8 dan 10. Belum lagi musim ini milan hanya bertengger di posisi 6 berselisih 18 poin dari Roma yang menempati spot terakhir liga champions. Hal ini memastikan A.C. Milan tidak akan bermain di liga champions musim depan. Mari kita flashback 14 tahun ke musim 2002-2003.
Liga Champions 2002-2003
Ribuan tifosi milan di Old Trafford deg-deg ser kala Shevchenko mengambil ancang-ancang untuk menendang. Terlihat wajah sheva yang sangat tegang, Ia berlari mendekati bola dan ........ GOL!!!!! Buffon bergerak ke arah yang salah. Sheva berlari memeluk Nelson Dida yang sebelumnya berhasil menepis tendangan trezeguet, zalayeta dan montero. Skor kacamata yang bertahan selama 90 menit + extra time akhirnya harus diselesaikan lewat tendangan shevchenko.

Milan berhasil membawa pulang gelar liga champions setelah sebelumnya mengalahkan Inter di semi-final lewat gol tandang yang sebenarnya kedua pertandingan tersebut dilaksanakan di San Siro (hahaha cukup unik kan) dan ajax di quarter-final. Milan juga menjuarai first group stage dan second group stage. Gelar ini melengkapi gelar coppa italia yang diraih beberapa hari sesudahnya setelah menahan imbang Roma di San Siro.

Scudetto 2003-2004 dan Kuda Hitam Eropa bernama Porto
Pada musim ini terjadi kejutan luar biasa dimana 2 tim kuda hitam AS Monaco dan FC Porto melaju ke final liga champions di gelsenkirchen.
Monaco yang sebelumnya berhasil menghancurkan tim-tim besar seperti Real Madrid dan Chelsea harus takluk 3-0 ditangan Porto.

Kiprah milan kali ini tidak berjalan baik setelah dibantai deportivo di Estadio Riazor dalam leg 2 quarter final setelah sebelumnya menang 4-1 di San Siro. Walter Pandiani menjadi momok bagi Milan dimana Ia mencetak gol di San Siro yang bisa dibilang menentukan kemenangan agregat deportivo atas milan. Namun, di sisi lain AC Milan mampu merengkuh scudetto ke-17 dengan menorehkan 82 poin dengan selisih 11 poin dari Roma sang runner-up.

Malam ajaib di Istanbul
Mungkin tifosi milan se-dunia sudah melakukan selebrasi saat crespon mencetak gol ke-3 milan yang membawa milan memimpin 3-0 sebelum babak pertama. Semua berubah ketika liverpool membalas 3 gol dalam 6 menit lewat gol gerrard, smicer dan xabi alonso pada menit ke 54, 56 dan 60. Shevchenko yang dua musim sebelumnya menjadi penentu kemenangan Milan atas Juventus di Final kali ini kembali menjadi penentu pertandingan. Dudek bergerak ke arah yang salah! Namun shevchenko menendang ke tengah gawang dan tangan kiri dudek mampu menepis bola dan the Kops berpesta malam itu.

Liga Champions 2005-2006
Shevchenko yang terlihat perkasa dengan 9 gol berhasil menjadi top skor liga champions. Namun Ia tak berkutik kala menghadapi barcelona di semi-final. Tak satupun gol ia cetak dalam laga di San Siro maupun di Camp Nou. Barcelona lolos ke final lewat gol semata wayang ludovic giuly di San Siro. Barcelona menjadi juara tanpa terkalahkan satu kalipun.
Pembalasan di Athena
AC Milan yang sudah tidak diperkuat shevchenko lagi harus tertatih-tatih untuk melewati fase grup yang notabene merupakan grup yang seharusnya mudah bagi AC Milan. Milan lagi-lagi harus berupaya keras untuk mengatasi tim yang diatas kertas masih dibawah Milan yaitu Celtic FC pada babak 16 besar. Kaka menjadi penentu kemenangan Milan kali ini lewat golnya di masa waktu tambahan. Milan mulai menunjukkan tajinya ketika mengalahkan raksasa jerman Bayern Munich 2-0 di kandangnya. Manchester United menjadi korban selanjutnya setelah ditaklukkan 3-0 di San Siro.
Athena menjadi saksi pembalasan Milan atas Liverpool di final liga champions ketiga Milan dalam 5 tahun terakhir. Kali ini tidak ada lagi extra time atau adu penalti. Inzaghi menjadi penentu kemenangan setelah mampu mencetak 2 gol pada menit 45 dan 82. Gol dirk kuyt menjelang akhir pertandingan tidak mampu menyelamatkan liverpool dari kekalahan. Musim ini merupakan musim terbaik bagi Kaka dimana Ia berhasil menjadi top skor liga champions dengan 10 gol sekaligus membawa Milan juara.

Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah tapi jangan terhanyut dalam sejarah
0
4.1K
28
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan