MetroOne- Bakal Calon Gubernur (Balongub) DKI Jakarta Dali Mahdali sejak pendeklarasian dirinya pada awal April 2016 kini sudah berhasil mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta cukup banyak dalam waktu kurang dari satu bulan.Pria kelahiran Jakarta, yang juga berstatus sebagai ketua RW 1 Semper Barat itu, mengaku sudah mengumpukan dukungan KTP sebanyak 221.030. Padahal, kata Dali, dirinya tidak sesumbar janji kepada warga Jakarta.

“Setiap hari posko utama kami di Jalan Kramat Raya-Koja selalu didatangi warga untuk menyerahkan KTPnya. Kami tidak pernah memaksa warga menyerahkan KTP, mereka semua sukarela saja,” ucap Dali Mahdali, Balongub jalur independen itu, Selasa, 26/4/2016.

Bermodal kacamata baca yang selalu dibagikannya secara cuma-cuma, ia mengaku kini timnya harus sibuk melayani masyarakat dan simpatisan pendukungnya.“Filosofinya dengan kacamata supaya masyarakat Jakarta itu bisa jeli,cermat dan mampu melihat Jakarta secara utuh,” kata pria yang dijuluki kuda hitam dari utara menuju DKI 1 itu.Ditambah lagi, formulir di kantornya sudah habis,sementara warga terus berdatangan untuk menyodorkan foto copy KTPnya. "Jadi kapan nih pak! saya harus balik lagi, untuk daftar dukung pak Dali" kata yayuk warga RW 10 Kalibaru.

532.213 KTP

Kabarnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan menetapkan pada bulan Agustus 2016, penyerahan dukungan dari bakal pasangan calon jalur independen. Calon yang menempuh jalur independen harus menyerahkan dukungannya ke KPU. Untuk konteks DKI, dukungan minimal berjumlah 532.213 KTP dan formulir pernyataan dukungan terhadap bakal pasangan calon independen. (Bian)

SUMBER

Ane penasaran dengan Pasangan ini soalnya baru kali ini baca, trus ane nanya Mbah Google deh ...

Siapa itu Dali dan siapa Pasangannya?

Dali Mahdali pria kelahiran Jakarta, 20 November 1969 merupakan pengusaha bengkel kapal yang juga merupakan ketua RW di lingkangan Jakarta Utara. Sedangkan pasangannya Budiharjo yang dijuluki Boboho merupakan pensiunan BUMN.

“Anda dukung calon lain tidak masalah,tapi coblosnya coblos kami, saya sebagai ketua RW sangat mengenal Jakarta, dan saya lahir dan besar di sini,” ungkap Dali.

Pasangan Dali Mahdali-Budiharjo menyebut diri mereka sebagai kuda hitam dalam pilkada DKI Jakarta.

Dalam pantauan Aktualita, Dali Mahdali yang merupakan Ketua RW di Cilincing Jakarta Utara ini, pernah ikut membuat spanduk pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Saat itu Dali Mahdali beserta Kunto Saktiaji membuat spanduk sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan nomor urut 7.

Dalam spanduk tersebut yang terpasang di jalan Sungai Brantas Kelurahan Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara tertulis “Jangan Pilih Gua!!! Gua Pasti Korupsi. Masalah Banjir dan Macet, Loe Pikir Gua Pawang Ujan dan Tukang Parkir. Rakyat Miskin Pasti Makin Sengsara. Bodo Amat Lah…!!”

Lewat akun Facebooknya pada Januari lalu, Dali Mahdali juga pernah memajang foto spanduk yang pasang di wilayahnya tertulis “Ahok dan Tronton Dilarang Masuk Jalan Belum Diperbaiki”.

Spanduk ini dibuat sebagai protes warga karena Jalan di sebuah lingkungan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara yang dianggap selama ini menjadi titik penilaian adipura kondisinya rendah dan warga minta di tinggikan.

Kini, salah satu tulisan yang dipasang dispanduknya adalah “lantaran masih banjir dan macet, RW Gila nyalonin gubernur karena cuma RW yang paham wilayah.”

Wow ... selamat berkompetisi Pak Dali