HarrazukuAvatar border
TS
Harrazuku
Panduan dan Diskusi Keamanan Penggunaan Device Vaporizer
Panduan dan Diskusi Keamanan Penggunaan Device Vaporizer.


Baterai

Baterai adalah jantung dari Vaporizer, pemilihan tipe baterai AMAT SANGAT PENTING dan tidak boleh terabaikan dalam pengggunaan alat vaporizer. Hal ini harus diutamakan karna terkait dengan keselamatan dan keamanan kita sendiri dalam menggunakan alat Vaporizer.

Pernah dengar kasus baterai meledak ketika vaping? Hal ini yang paling sering dipakai untuk propaganda pihak tertentu yang merasa dirugikan dengan kehadiran Vaporizer.



Disini kita akan membahas dan membuat paduan dalam pemilihan dan tips penggunaan baterai vaporizer.

Mengapa baterai bisa meledak / venting / bocor dan apa penyebabnya?
- Pemilihan Baterai yang salah
Baterai yang digunakan pada Vaporizer adalah tipe baterai HIGH DRAIN

- Atomizer Short
Hal ini cukup sering terjadi di perangkat mechanical Mod, karena di electrical mod, Mod akan otomatis mendeteksi jika atomizer kita short.

- Over Charging
Walau hal ini jarang terjadi, namun pemilihan charger yang tidak mempunyai fitur cut off ketika baterai penuh dapat menyebabkan terjadinya stress pada baterai.


Pengenalan Tipe Baterai


ICR = lithium cobalt oxide cylindrical cell

I = lithium ion

C =cobalt oxide cathode

R = round (mengacu pada bentuk baterai)

ICR juga bisa disebut dengan “LiCoO2” or “LCO” or “Li-cobalt”



IMR = lithium manganese oxide cylindrical cell

I = lithium ion

M =manganese oxide cathode

R = round

IMR juga bisa disebut dengan “LiMn2O4” or “LMO” or “Li-Manganese”



IFR = lithium iron phosphate cylindrical cell

I = lithium ion

F = iron phosphate cathode

R = round

IFR juga bisa disebut dengan “LiFePO4” or “LFP” or “Li-Phosphate”

IFR memiliki tegangan nominal lebih rendah (3.3V), dan umumnya tidak disarankan untuk digunakan dalam PV. Jadi baterai jenis ini tidak akan di bahas di sini, saya memasukannya disini cuma untuk mengenal gambaran jenis baterai umum saja.



INR = lithium iron phosphate cylindrical cell

I = lithium ion

N =nickel/manganese oxide cathode

R = round cell type

INR juga bisa disebut dengan “LiNiMnCoO2” or “NMC”



ICR dan IMR adalah baterai yg umum digunakan dalam PV ditambah dengan baterai dengan jenis hybrid yg juga sudah banyak beredar di pasaran.



IMR atau Manganese (Li-Mn) cathode batteries adalah jenis baterai yg paling disukai dan banyak digunakan dalam PV. Baterai IMR memiliki bahan dasar kimia yang lebih aman daripada baterai ICR karena mereka dapat mempertahankan suhu internal yang lebih tinggi sebelum menjadi tidak stabil.



ICR (Li-ion) atau Cobalt electrode batteries adalah bentuk asli dari baterai lithium ion. Baterai ICR dikenal memiliki kapasitas yang lebih tinggi dan cocok digunakan untuk produk PV jenis pertama (Ego, EVOD, dll), tetapi mereka sama sekali tidak cocok untuk digunakan di perangkat canggih seperti mod yg ada sekarang, terlebih kandungan kimia didalamnya tidak aman.



Hybrid batteries (juga disebut IMR/hybrid) adalah jenis baterai dengan "kombinasi kimia" terbaru. Hybrid batteries menggunakan katoda Cobalt seperti baterai ICR tetapi juga memiliki Manganese dan nikel seperti baterai IMR. Ini memberikan daya dan kapasitas yang lebih tinggi secara keseluruhan dibandingkan generasi pertama baterai IMR. Sub-kelas dari baterai IMR ini paling populer untuk mod saat ini karena kombinasi mereka memiliki arus keluaran yang lebih tinggi bersama dengan kapasitas yang baik. Baterai jenis ini diproduksi oleh Sony (VTC4 & VTC50), Samsung (INR bateries), Panasonic (NCR bateries).

Note : Baterai Panasonic NCR tidak semua memiliki jenis "high drain" beberapa jenis baterainya cuma cocok digunakan pada senter bukan untuk mod.



Jadi sebelum membeli baterai, usahakan untuk mengetahui spesifikasi dari baterai tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan baterai yg digunakan pada mod.





Hal ini paling sering terjadi, Setiap baterai mempunyai rating dischargenya masing - masing. Ditandai dengan Huruf C rate.



Sebagai contoh : Baterai berkapasitas 2500mah dengan C rate sebesar 2C. Maka maximum continous discharge nya adalah 2500mah x 2 = 5000mah atau sekitar 5A. Jika C ratenya adalah 8. Maka maximum continous dischargenya adalah 2500mah x 8 = 20.000mA atau sekitar 20A.



Hal yang berbahaya adalah apabila baterai dipaksa mengeluarkan daya diatas kemampuan maksimalnya, panas baterai akan langsung meningkat pesat dan jika terlalu jauh dari batas maksimal dayanya, dapat menyebabkan terjadinya ledakan.


Memilih Charger untuk Li-Ion


Quote:








Berikut ini adalah tipe baterai yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam Mod Vaporizer :

SAMSUNG :

25R - 20A (Cyan)
25R5 - 20A (Green)
30Q - 15A(Pink)


LG :

HG2 3000mah - 20A (Brown)
HE2 2500mah - 20A (Red)
HE4 2500mah - 20A (Yellow)


SONY (Discontinued) :

VTC3 1600mah - 30A
VTC4 2100mah - 30A
VTC5 2500mah - 30A


Tidak ada toleransi dalam keamanan baterai. Sebisa mungkin kita harus bermain dalam sisi aman penggunaannya. Disini kita membahas baterai yang cocok untuk Mod Vaporizer.




Konfigurasi Baterai Seri dan Paralel



Ada beberapa jenis MOD Vaporizer, namun secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yakni :
-Electrical Mod
-Mechanical Mod

dan dalam Mod yang mempunyai lebih dari 1 slot baterai, akan mempunyai konfigurasi penyusunan baterai secara :



- Seri (Tegangan dikali jumlah baterai)
Adalah konfigurasi baterai yang disusun sejajar, (kutub positif baterai 1, bertemu kutub negatif baterai 2, dst)






- Parallel (Kapasitas dikali jumlah baterai)
Adalah konfigurasi baterai yang tersusun secara berderer (kutub positif baterai 1 bertemu kutub positif baterai 2, dst)




Pada Mod yang baterainya berkonfigurasi seri, maka baterai tersebut WAJIB:



- Sama Merk, Tipe, Kapasitas dan jenisnya.
- Harus selalu dipakai secara bersama - sama dalam 1 mod.
- Diisi ulang selalu secara bersamaan, menggunakan charger yang sama.







Jika baterai berbeda kapasitas digunakan dalam rangkaian seri, maka baterai yang lebih kecil kapasitasnya akan drop voltage terlebih dahulu daripada baterai yang lebih besar kapasitasnya.



Dan Jika baterai yang kapasitasnya lebih kecil sudah drop voltage sampai dibawah cut off voltagenya, baterai bisa rusak dan tidak dapat dicharge, bahkan dapat menyebabkan terjadinya ledakan jika baterai yang voltasenya sudah dibawah cutoff voltage itu masih secara terus menerus dipakai.







Lalu bagaimanakah dengan konfigurasi parallel?



- Pada konfigurasi baterai parallel juga sebenarnya sama seperti konfigurasi seri, namun terdapat sedikit kelonggaran yakni dapat menggunakan baterai yang mempunyai kapasitas berbeda dalam 1 rangkaian (1 Mod).



Contoh :



Baterai 1 = LG HG2 3000mah
Baterai 2 = Samsung 25R 2500mah







Walau secara teori aman, namun sisi buruk dari penggunaan baterai berbeda kapasitas dalam konfigurasi parallel ini ialah :

Baterai yang lebih besar kapasitasnya akan terus menerus menyeimbangkan voltase dengan cara mengisi baterai yang kapasitasnya lebih kecil. Cycle ini secara terus menerus berulang, akibatnya ialah, umur baterai menjadi lebih pendek.







Kesimpulannya ialah :



Agar Aman, umur baterai lebih panjang. Selalu gunakan Baterai yang kembar untuk Mod yang mempunyai slot lebih dari 1 baterai. Dan gunakan selalu baterainya sehidup semati dalam 1 Mod, jangan pisahkan mereka untuk selingkuh. emoticon-Big Grin









Quote:








Safety guide untuk unregulated series mod (cth: NOISY CRICKET)

big thanks to Kusuma.f

Quote:



List Kontributor :

- Fuuuuuu
- Mabroglazine
- Satria0720
- Harrazuku
- Grander
- Nickyrs
- Mejiig
- Murray_Here



WILL BE UPDATED SOON
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
108.7K
153
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan