lattefredoAvatar border
TS
lattefredo
Polos & Naif
Nama anak itu Nadine. Umurnya baru 10 tahun dan duduk di kelas 4 SD. Ia anak yang baik dan sangat ceria. Nadine merupakan anak yang briliant, pintar dan berbakat. Dia memiliki begitu banyak teman dan sahabat. Dia selalu merasa bahagia, jarang dia merasa sedih, dia selalu dikelilingi kasih sayang oleh orangtuanya dan teman temannya. Oleh karena itu, dia memandang dunia merupakan tempat yang paling indah, tidak ada kesedihan ataupun tangis, semua yang iya tahu adalah kebaikan, tidak pernah tahu bahwa di dunia ini masih banyak hal yang tak pernah ia bayangkan.

Pada suatu hari , di hari rabu saat di sekolah teman - teman perempuan yang bukan kelompoknya sedang berkumpul dan membahas sesuatu. Lalu mereka memanggil Nadine, dan berkata "Nadine, lusa adalah hari ulang tahun Elia, apakah engkau dapat hadir?" lalu Nadine pun menyambut dengan bahagia, "Oh ya, tentu saja aku pasti akan datang!". Lalu temannya berkata "Okeh, besok aku akan memberikan undangannya untukmu" dan Nadine membalas "Baiklah".

Sepulang sekolah Nadine langsung memberitahukan ke orangtuanya bahwa lusa Elia akan berulangtahun. Lalu Mamanya pun bertanya "oh ya, dimana undangannya? supaya mama bisa menyediakan waktu untuk mengantarmu dan kita bisa mencari kado untuk Elia bersama. Nadine pun menjawab "Besok dia akan memberikannya padaku". Mama pun terdiam sebentar, dan berkata "Oke, besok setelah engkau menerima undangannya kita akan pergi bersama untuk mencari kado untuk Elia.

Keesokan harinya disekolah, Elia menghampiri Nadine dan memberikan sepucuk kertas yang berisi undangan ulangtahun. Hanya sebuah kertas putih berukuran 15cm x 5cm yang ditulis menggunakan pena biasa. Lalu Elia berkata, "ini undangan untuk besok, jangan lupa datang dan membawa hadiah yah!". Lalu Nadine pun membalas "Tentu saja!".

Sepulang sekolah Nadine langsung memberikan kertas tersebut kepada Mama, lalu Mama berkata kepada Nadine "Nadine apakah kamu yakin bahwa besok adalah ulangtahun Elia?". Lalu Nadine pun langsung menjawab " tentu saja mama, tidak mungkin ia berbohong, ia mengundang semua orang, dan para perempuan di sekolah membicarakan ulang tahun Elia, namun tidak semua orang dapat hadir, aku harap aku dapat hadir dan merayakan ulang tahun Elia". Kemudian Mama berkata "Nadine, mama rasa Elia hanya bercanda dengan teman teman disekolah, undangan ini sepertinya hanya untuk bercanda saja, karena undangan ulangtahun biasanya akan terlihat bagus dan menarik. Nadine membalas "Tidak mungkin mama, teman - temanku akan hadir, tidak mungkin aku tidak hadir pada hari istimewa Elia.

Lalu mama berkata "Nadine mama tidak mau kamu bersedih tapi sepertinya ini bukan undangan. Lalu Nadine terdiam dan menangis, lalu ia menelepon Metha dan bertanya apakah besok Metha akan hadir, lalu Metha menjawab " Sepertinya besok aku tidak bisa nadine karena mama ku besok berulang tahun, lagipula sepertinya pesta Elia tidak menarik, banyak yang tidak bisa hadir dan perempuan yang lain juga ragu apakah benar besok Elia berulangtahun, aku sarankan besok lebih baik tidak usah pergi karena aku curiga Elia berbohong.

Lalu Nadine pun terdiam dan menangis lagi lalu ia berkata kepada mama " Mama, besok aku tetap akan pergi dan kita hari ini harus membeli hadiah untuk Elia, besok ia berulang tahun tidak mungkin ia berbohong." lalu mama menjawab "baiklah nadine jika memang kau mau pergi besok. Kemudia Nadine dan Mama pergi untuk membeli hadiah untuk Elia.

Keesokan harinya di sekolah Nadine menghampiri Elia dan mengucapkan selamat ulangtahun dan Elia berkata " terima kasih nadine, jangan lupa datang nanti sore, dan Nadine menjawab "Tentu saja!". Akhirnya Nadine pun pergi diantarkan oleh Mama, lalu dia tiba di depan rumah Elia, namun rumah Elia sepi, kemudian Nadine memanggila nama Elia , "Elia, Elia, aku sudah datang!" , lalu seorang wanita pun keluar dan ternyata itu adalah Mamanya Elia, lalu mamanya Elia berkata "Hai Nadine, Ada apa kesini? Apakah engkau mencari Elia?".

Lalu Nadine pun terdiam dan menangis. Mama Nadine pun langsung menceritakan kepada mama Elia apa yang terjadi, kemudian mama Nadine memberikan hadiah yang mereka beli untuk untuk Elia, mama Elia pun terkejut, tidak menyangka anaknya akan berbohong demikian. Naidne pun menangis semakin jadi, kemudia Mama membawa Nadine pulang. Ketika sampai di rumah Nadine langsung berlali ke kamar dan menangis sekencang - kencangnya. Dipikirannya dia tidak habis pikir bahwa dia dibohongi oleh temannya. Teman yang ia kasihi, ia merasa sedih dan bodoh sekali. Lalu ia pun hanya menangis dan mamapun menghiburnya.


"Kadang Manusia pun seperti Nadine, terlalu polos dan naif, kadang manusia pun berbohong pada dirinya sendiri, dan tanpa sadar mereka menyakiti diri mereka sendiri secara perlahan."
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
851
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan