BERANDA GAYA HIDUP

Markobar hadir di ajang World Street Food Congress 2016
Oleh : Febria Silaen 12:42 WIB - Senin , 18 April 2016
0 SEBARAN
UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, IKUTI KAMI DI MEDIA SOSIAL
Ilustarasi: Martabak manis isi 8 rasa ikut serta dalam WSFC 2016
Ilustarasi: Martabak manis isi 8 rasa ikut serta dalam WSFC 2016
© M. Iqbal Ichsan/ Tempo

World Street Food Congress (WSFC) merupakan sebuah ajang festival makanan kaki lima dunia. Dalam WSFC ke-3 yang akan digelar di Filipina, Indonesia antara lain akan menampilkan markobar dan ayam taliwang.

Filipina menjadi tuan rumah karena, menurut CNN, memiliki warisan makanan dinamis yang diwariskan dari citarasa penduduk asli dan pengaruh banyak kuliner dunia. Untuk pertama kalinya WSFC diadakan di luar Singapura.

Kegiatan yang diselenggarakan pada 20-24 April 2016 di Bonafacio Global City (BGC) Metro Manila ini "The Comforting Flavors of Home" .

Ada delapan negara akan ikut berpartisipasi yaitu Filipina, Malaysia, Indonesia Thailand, Vietnam, Singapura, India dan Amerika Serikat.

Dalam ajang WSFC 2016, Indonesia yang dipimpin oleh pakar kuliner William Wongso akan menyuguhkan menu khas Nusantara, mulai dari makanan utama hingga camilan manis.

Seperti diwartakan ABS CBN, makanan yang dimunculkan Indonesia adalah Markobar atau Martabak Kota Barat, usaha rintisan putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming. Raka menyajikan martabak delapan rasa dalam satu porsi.

Selain Markobar ada juga Sate Maranggi Hajjah Yeti asal Puwakarta yang legendaris, laris dan populer sejak 1980an

Sate Maranggi dibuat dari daging sapi yang dipotong dadu kemudian dipanggang di atas api arang. Kemudian, daging ini disajikan dengan tomat dan irisan cabai.

Selain dua makanan itu, ada pula iga bakar Warung Sunset, Bali karya koki Yudi yang terkenal karena menguasai herbal tradisional Bali dan memiliki pengalaman memasak di luar negari. Dia piawai dalam mengolah iga bakar dengan rasa manis dan gurih yang akhirnya menjadi favorit para wisawatan di Bali.

Sementara itu, menu Ayam Taliwang yang pernah tampil dalam WSFC 2015 kembali disajikan. Seperti dilaporkan Detikcom, tahun lalu ada empat makanan kaki lima yang disajikan, yaitu Soto Ambengan Pak Sadi, Gudeg Yu Nap, Kupat Tahu Gempol, dan Ayam Taliwang.

Tiga tahun lalu, dalam WSFC 2013 Indonesia yang pertama kali mengikuti event ini menyajikan Soto Ayam Ambengan Pak Sadi dan berhasil meraih penghargaan sebagai Street Food Master of the Year.

Kegiatan WSFC selama 5 hari

WSFC menjadi ajang berkumpulnya para pencinta dan penggiat makanan kaki lima dari berbagai negara. Melansir situs resmi WSFC 2016, selama 5 hari akan ditampilkan 25 penjaja makanan kaki lima dari 8 kota di dunia.

Setiap kali penyelenggaraan WSFC juga menyediakan ruang dialog dengan pakar kuliner dunia. Para pengamat, pelaku makanan kaki lima akan saling berbagi dan diskusi tentang industri makanan kaki lima.

Makansutra.com sebagai penyelenggara WSFC tiga kali berturut-turut mengungkapkan bahwa ada 14 pembicara dari berbagai negara akan hadir dalam dialog ini.

Selain itu, WSFC 2016 juga akan menampilkan Woo Wai Leong, pemenang Masterchef Asia 2015 asal Singapura. Dia akan membuat kreasi makanan dengan cita rasa Filipina yang baru.

"Saya menantang dia. Saya berpikir bagaimana dia sebagai chef pemenang Masterchef membuat kreasi makanan Filipina," ungkap K.F. Seetoh, pendiri Makansutra yang merancang WSFC ini.

Selanjutnya, Makansutra akan mengumumkan Makansutra World Street Food Market di Filipina. Sebagai penutup, Seetoh mengatakan WSFC 2016 akan dihadiri Head Chef restoran bintang 3 Michelin.

Tak hanya itu WSFC 2016 juga memberikan penghargaan bagi pelaku terbaik dan profesional di bidang makanan kaki lima.

Kategorinya antara lain Best 20 Street Food Masters, Best Street Food City, Best Street Food Concept/Restaurant, Best Writer/Commentator/Blogger, dan Best Publication.

https://beritagar.id/artikel/gaya-hi...-congress-2016

ululululu...