Ultralight Hiking Merbabu, 16 April – 17 April 2016

Dimulai dari Gresik hari Jumat, 15 April 2016.
Saia berangkat dari rumah untuk menuju terminal Bungurasih Surabaya sekitar jam 20.00, sampai Bungur jam 21.45 langsung menuju jalur patas Semarang via solo dan ternyata bus Semarangan udah berangkat beberapa menit yang lalu ntar ada lagi jam 1dinihari.
Oke langsung pindah haluan nyari bus ekonomi saja jur Solo untuk kemudian pindah bus jurusan ke Semarang turun Salatiga.






Wekas, Dusun Kedakan hari Sabtu, 16 April 2016.

Sampai BC Adi Putra langsung daftar ijin lintas Wekas – Selo, skip dah ritual pagi, sarapan, bungkus makan siang dan saia siap berangkat pendakian jam 08.30. Hari itu tercatat ada empat ato lima grup yang berangkat via BC Wekas.
Tepat jam 08.30saia sendirian, pasang hetset, setel music kemudian pamitan sama mas penjaga BC mulai pemanasan jalan bentar sambil atur napas, jalan-berhenti-jalan-berhenti-jalan (kaya primming aja ) sampai diatas makam kedua.
Istirahat sambil atur napas barengan dua orang kawan dari Purbalingga, lanjut jalan ketemu rombongan pendaki lain dan sampai pos simpang genikan jam 09.14

dan dilanjut ke Pos I jam 09.23 ambil air dulu


Lanjut jalan lagi menuju pos II.
perjalanan menuju pos II ketemu rombongan univ (entahlah saia lupa) dari semarang, kemudian beberapa saat sebelum sampai pos II bertemu dengan dua pendaki dari Tubo (tuban bojonegoro), mereka ini akhir na bareng saia sampai camp di kenteng songo.

Jam 11.00tiba di Pos II disini udah ada beberapa tenda yang didirikan pemilik na untuk sengaja ditinggal mereka pada summit kalik


Istirahat sejam dibawah pohon rindang kawasan Pos II dengan grup pendaki yang sama sama start dari wekas sambil cek air disini mampet ternyata untung saia udah sempat ngisi di pos I tadi.
Jam 12.00 memulai perjalanan kembali, tiba di Pos Watu Kumpul jam 13.20

dari sini dua orang pendaki Tubo mulai barengan saia lanjut keatas. Pos III/Batas Kabupaten jam 13.56– Batas Kabupaten ini merupakan pertemuan tiga jalur pendakian Merbabu dari utara yaitu; Tekelan, Cuntel dan Wekas.


Vegetasi mulai terbuka dan tampak tebing-tebing kawasan puncak merbabu. Dari batas kabupaten dilanjut keatas dan bertemu rombongan pendaki yang turun dari puncak dikawasan helipad.

Nanjak terjal kemudian turun melintasi sadel yang dinamakan Jembatan setan, lanjut ke simpangan syarif dan songo (ada grup yang berhenti disini sambil nunggu beberapa kawan na yang ke syarif) terakhir tanjakan terjal sebelum puncak Kenteng Songo. Sampai kenteng songo jam 16.41


Pose sejenak di kenteng songo kemudian dilanjut buka kaplingan di bawah puncak arah barat, tenda berdiri dan kita pun disambut hujan sekitar 20menitan . Alhamdulillah.
Hujan telah reda sambil ngopi didepan tenda bersama dua orang kawan baru kita menikmati matahari terbenam dengan bayangan gunung Sumbing dan samar gunung Sindoro. Selepas waktu isya mulailah aktifitas pemulihan tenaga, niup SP, masuk dalam balutan SB+bivvy untuk menahan hawa dingin.