[YOUTUBE]deleted karena thumbail videonya vulgar[/YOUTUBE]

Waktu melihat ke cermin, dinda melihat sosok wanita yang cantik menawan dengan lekuk pipi yang manis saat tersenyum. Tapi tunggu sebentar, lekuk pipi, dinda melihat lebih dekat lagi ternyata tidak cuma itu, ada beberapa garis halus lainnya di bagian kening dan kerutan di leher.

Dinda pun mulai sedikit panik, dia kemudian memutuskan untuk melihat-lihat produk anti aging di mall. Saat di Mall, muncul pertanyaan di benak dinda kenapa hampir semua produk anti-aging tersebut memiliki retinol, atau retinaldehyde dalam komposisinya? Dan Bagaimana bisa bahan tersebut membuatnya awet muda?

Apa kamu punya pertanyaan yang sama dengan dinda? kami juga penasaran dengan hal itu, maka dari itu kami mencari berbagai informasi tentang bahan-bahan ini dan inilah yang kami dapatkan

Pertama, Apa sih yang dimaksud dengan retinoid?

Retinoids merupakan turunan dari vitamin A. Dipasaran terdapat 2 jenis retinoids. Retinoids topikal yang dijual bebas yang meliputi retinol, retinyl palmitate, retinaldehyde, dan retinyl linoleate. Dan retinoids dengan resep dokter yang meliputi tretinoin (Renova, Retin-A), adapalene (Differin), dan tazarotene (Tazorac).

Lalu kenapa retinoid digunakan dalam krim anti aging? Bagaimana cara kerjanya?

Satu mekanisme dibalik beberapa efek yang bermanfaat dari retinoid adalah peningkatan dalam ketebalan kulit. Retinoids menebalkan kulit di bagian epidermis dan dermis. Dengan cara meningkatkan pergantian keratinocytes. Keratinocytes, sel utama dalam epidermis, berpindah dari lapisan basal (paling dalam) menuju ke epidermis, dimana dia akan berdiferensiasi dan kemudian mati. Sel-sel selanjutnya akan terexfoliasi secara alami dengan laju yang konstan sebagaimana keratinocyte baru terbentuk di lapisan basal.

Lebih lanjut, retinoids dapat menstimulasi dermal fibroblasts, merupakan sel yang membuat rangka struktur dari jaringan kulit, dan menggantikan serat kolagen yang berantakan dengan serat yang baru. Inilah yang membuat kerutan dan garis halus di kulit tersamarkan didukung juga dengan pergantian sel baru yang lebih cepat oleh retinoids.

Tolerabilitas dapat menjadi masalah dengan semua retinoids, dimana retinoids dengan resep dokter lebih rentan terjadi efek samping daripada yang dijual bebas. Efek samping yang paling umum meliputi iritasi, kulit mengelupas, dan kemerahan. Efek sampingnya cenderung muncul dalam 2-4 hari dari waktu pemakaian retinoid.

Sangatlah penting untuk menghindari penggunaan produk retinoid apapun secara berlebih; lebih banyak tidak berarti lebih baik.

Buat kamu yang cinta dengan yang alami
Sumber alami dari retinoids aktif berasal dari makanan hewani seperti liver (sapi, babi, ayam, dan ikan), kemudian dari telur, mentega, susu dan keju. Sedangkan buah dan sayuran yang berwarna merah dan oranye seperti wortel, ubi, labu, aprikot, dan mangga memiliki carotenoids berupa beta-carotene yang harus terlebih dahulu di ubah oleh tubuh menjadi retinoids aktif. Meskipun begitu buah dan sayuran memiliki antioxidant yang cukup tinggi dibandingkan sumber retinoids hewani yang dapat mencegah radikal bebas dan memperlambat penuaan. Selain itu kalau kamu berencana membuat masker anti aging yang alami, apa kamu rela mengusapkan liver atau telur di muka mu? yakk. Lebih baik bikin masker anti aging pakai wortel kan, pasti lebih seger.

Sekarang, apa kamu bisa memberitahu dinda kenapa retinoids digunakan dalam krim anti aging? tolong beritahu dia untuk membantunya membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan perawatan kulitnya

Semoga informasinya juga bermanfaat buat kamu, dan kalau kamu ada pertanyaan tentang retinoids atau saran buat video selanjutnya, tinggalin komen dibawah ya dan ingat buat subscribe, bye