Quote:
Quote:
Christina Balch merupakan seorang fotografer dari Boston, Amerika. Dia bukanlah tipe orang yang suka bernasis ria dengan selfie. Dan dia selalu melihat banyak sekali foto para model di Instagram. Melihat keindahan dan kecantikan wajah mereka, membuat Christina membandingkan dengan wajahnya sendiri dan membuat dirinya menjadi tidak percaya diri untuk mengambil selfie dari wajahnya.
Kemudian dia berpikir untuk melakukan sebuah proyek. Proyek tersebut dinamakan Awake Project. Pada proyek ini, Christrina akan melakukan selfie setiap pagi, setiap hari dan tepat saat dia bangun tidur. No make-up dan No Filter. Dengan wajah bengkak, setengah ngantuk, dan gak kuat buka mata 
Quote:
Christina merasa dengan melakukan selfie dengan perasaan ngantuk berat di pagi hari ini membuat dirinya tanpa perlu berpikir panjang tentang wajah selfienya yang akan diposting di sosial media. Hal ini juga menghindarinya dari self-judgment atau menghina diri sendiri karena wajah setengah ngantuknya.
Selama 720 hari, Christina bisa melihat hal - hal yang tersembunyi dari dirinya melalui rutinitas selfienya. Pada selfie - selfie di awal projek, dia bisa mleihat perasaan tidak percaya diri dari wajahnya. Namun semakin bertambah hari, dia bisa melihat sesuatu yang lucu dari selfie dirinya yang ngantuk itu. Hal tersebut semakin membuat dia merasa nyaman dan menghargai wajahnya sendiri.
Quote:
Christina mengatakan tujuan utama Awake Project ini adalah menekankan bahwa para wanita harus lebih percaya diri dan mencintai kecantikannya apa adanya. Projek ini juga bertujuan untuk menantang dan merubah standar kecantikan di zaman modern. Sebuah standar cantik yang tidak realistik yang membuat banyak wanita tidak nyaman, menghakimi dan membenci dirinya sendiri. . Dan perubahan standar itu bisa dilakukan dengan sebuah Selfie. 
Quote:
Quote:
Kisah kedua berasal dari gadis Instagram model dan juga Youtuber Australia, Essena O’neill.
Essena memposting foto - fotonya sejak umur 15 tahun, berharap menjadi seseorang yang terkenal di Facebook. Dan tentu saja, it works. Essena menjadi wanita terkenal, dia berhasil mendapatkan 750.000 followers di Instagramnya dan 250.000 subscribers di Youtube. Hidupnya merupakan impian dari semua para gadis. Menjadi cantik dan terkenal. Foto - foto selfienya mendapatkan banyak likes dari penggemarnya.
Namun pada November 2015, Essena membuat pengakuan mengejutkan tentang ‘hidup sempurna’ nya yang tergambar pada foto - foto di sosial media. Essena memastikan untuk berhenti meposting foto dan bermain sosial media. Dia mengaku bahwa dia sama sekali tidak bahagia, merasa kesepian, dan merasa bahwa hidupnya palsu.
Quote:
Beberapa fans langsung bertanya,”Bukannya hidupmu sungguh sempurna dan mendapatkan banyak uang dari foto - fotomu?”. Essena menjawab,”Kalau memang begitu sempurna, kenapa aku merasa begitu tidak bahagia dan sangat kesepian?”
Salah satu foto kebanggaan Essena, sekarang dia begitu sedih mengingat kebanggan tersebut atas sesuatu yang menjadi obsesi berlebihannya.
Quote:
Essena juga menyatakan semakin banyak followernya, semakin besar obsesinya untuk menjaga kecantikan tubuhnya. Dan obsesi tersebut berubah menjadi kebencian dan kekosongan. Essena tidak pernah merasakan kekacauan selain 4 tahun hidupnya sebagai artis di sosial media. Dia selalu mengecek lingkar pinggangnya dan membandingkan dengan para supermodel lainnya.Dia merasa hidupnya ditentukan oleh jumlah likes di sosial media. Merasa bahwa dia harus membuat senang semua penggemarnya.
Lalu dia menceritakan secara sarkastik behind the scene dari beberapa fotonya yang paling sempurna:
Quote:
"Tolong beri like pada fotoku ini, aku sudah pakai makeup, sudah membuat rambutku bagus, memakai dress ketat, dan perhiasan besar yang tidak nyaman.. Aku mengambil selfie sebanyak 50 kali, dan mengambil satu foto saja untuk diedit berkali - kali hanya untuk mendapatkan like dari kamu saja."
Quote:
"Aku memiliki jerawat di foto ini. Tapi aku tutupi dengan makeup setebal mungkin dan tersenyum supaya aku tampak cantik saja. Kebahagiaan berdasarkan penampilan luarmu saja bisa menghilangkan potensi dirimu."
Quote:
Terakhir, Essena mengatakan bahwa hidupnya sungguh kacau balau, dia merasakan bahwa semua itu harus dihentikan. Karena ketika hidup kita ditentukan dan dinilai oleh angka likes, semua itu hanyalah semu dan itu semua juga bukanlah kebahagiaan.