Bro Sis, maksud hati naik peringkat, beli mobil Innova second, tapi ternyata tertipu odometernya.

Baru dapat pencerahan hari ini, ternyata di Toyota, bisa membeli buku warranty & servis berkala seharga 50 ribu perak.

Sebenarnya tidak ada yang salah, tapi ternyata digunakan oleh beberapa oknum, baik pemilik kendaraan, ataupun mungkin oknum di bengkel resmi Toyota, coba lihat gambar di bawah ini :





Pemilik lama mobil klaim bahwa km mobilnya 50 ribuan, ini bukti penunjang yang di dapat dari Bengkel Service Toyota Kapuk:





Coba perhatikan tanggal yang di cap PT. Astra International cabang Kapuk di bagian buku service berkala 50.000, tanggal 04-03-2016, tapi tidak mencantumkan km nya.

Bukti mobil masuk service km 50.832, tanggalnya 4/5/2016 kembali 55.832 (Mao boong enggak kompak tulis tanggalnya).

Hari ini gua cek, karena ada komplain van belt bunyi, ternyata yang gua dapat dari Toyota Pangeran Jayakarta :



Ternyata pada tanggal 02-02-2016, mobil masuk bengkel repair body Toyota dengan km 102.995

Langsung kaget bro, gua enggak habis pikir, bagaimana nama sebesar Toyota bisa kejadian serperti ini.

Kalo soal km dimundurin ya udh maklum, tapi modus baru, membeli buku servis baru, dan meminta cap dari bengkel resmi Toyota di Kapuk di bagian service berkala 50.000 pada tanggal 04-03-2016, padahal di Toyota sendiri sudah ke record per 02-02-2016 km 102.995.

Pertanyaan, bagaimana bisa, pihak dari Bengkel Toyota Kapuk, memberi tanggal, cap dan paraf pada bagian servis 50.000, padahal di data base Toyota per 02-02-2016 tercantum 102.995, apakah tidak dicek apa sengaja?

Dan juga mereka mencap buku yang baru yang belum diisi bagian sertifikat penyerahan kendaraan baru (Gambar pertama dan kedua).
Apakah segampang itu meminta cap PT. Astra International Cabang Kapuk, ataukah ada kerjasama dengan orang dalam?

Gua tidak bisa menilainya, biar yang lain2 menilai, yang penting, jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi.

G pikir ini sangat jago, dan Toyota seharusnya mengecek lagi mengenai penjualan buku warranty & servis berkala. Jangan jual buku kosong, waktu kita beli mobil baru, buku langsung diisi semua data, seharusnya pada saat ada customer yang membeli buku baru, harus langsung diisi oleh Toyota, agar tidak di salah gunakan.

Pengalaman gua pernah punya merk mobil Suzuki, Nissan, Chevrolet dan Honda, belum pernah denger bisa beli buku warranty dan servis baru.

NB :
Mr. Gouw Tji Bin, pemilik sebelumnya waktu di konfirmasi soal ini, malah marah2, dia bilang suruh cek di Toyota, padahal gua waktu telpon ada di Toyota Pangeran Jayakarta, abis itu telp dimatiin, ditelp berkali-kali di reject.
Abis itu suruh orang Toyota telp, diangkat, pas bilang dari Toyota, dimatiin lagi Udah boong, so galak lagi, nama di buku servis sepertinya nama anak dia.