TommyZhapentAvatar border
TS
TommyZhapent
Kisah-kisah Mistik yang Pernah saya Alami
Mohon maaf saya masih newbie ini kisah nyata yang coba saya fiksikan,

Sebelum memulai saya hanya ingin menjelaskan bahwa saya bukan anak yang memiliki kekuatan supranatural, indra ke-enam, indigo, atau semacamnya. Saya hanya anak biasa yang entah kenapa banyak mendapati pengalaman mistis dan menyeramkan lainnya.

Pertama kali perjumpaan saya dengan makhlus halus sesuai dengan yang saya ingat bermula pada Tahun 2004 saat saya masih kelas 2 SD saat itu keluarga saya sedang berkunjung ke rumah sanak saudara yang ada di Madura untuk merayakan maulid nabi atau yang di madura di sebut mulud-an. Rumah saudara saya hanya 1-jam dari pelabuhan Kamal dan terletak di daerah hutan di bawah bukit namun masih terjangkau oleh aliran listrik. Saat itu impresi pertama saya adalah tempat itu sangat indah dengan tanah berwarna merah dan pohon-pohon bambu dengan daun-daunnya yang layu di kanan-kiri jalan yang tidak di aspal dan di ujungnya adalah rumah saudara saya, rumah saudara terbuat dari anyaman bambu yang sangat khas seperti yg saya lihat buku-buku sd waktu itu, terdiri dari 2 kamar dengan halaman yang sangat luas dan di tengah-tengahnya terdapat pohon beringin yang sangat besar dan tinggi menjulang dihiasi akar-akar gantungnya sehingga terlihat sangat menyeramkan walaupun pada siang hari, selain itu di rumah itu juga seperti terisolasi karena rumah-rumah penduduk lainnya terletak berjauh-jauhan dan dipisahkan oleh hutan bambu.

Kisah saya bermula pada malam harinya, saat semua orang tertidur, saya terbangun pada jam 2 pagi karena suara TV yang lupa dimatikan oleh seseorang, kebetulan karena saat itu sedang banyak orang yang menginap disana maka banyak orang tidur di teras sehingga tv diletakkan di teras setelah saya matikan TV itu, mata saya tertuju pada halaman rumah yaitu tepat di bawah pohon bambu yang berada sekitar 50 meter dari tempat saya berada , saya melihat sesosok wanita berambut hitam panjang dengan pakaian putih sedang berdiri di bawah pohon bambu dengan kepala yang miring dengan mata yang melihat saya dan kemudian perlahan-lahan mendekat menuju ke arah saya, dan saya ingat sekali dia tidak berjalan tapi melayang di atas tanah , saat itu saya tidak merasa takut sama sekali karena saya pikir dia hanyalah salah seorang penduduk tempat ini , namun dugaan saya meleset saat tiba-tiba dalam sekejap dia menghilang.

Lalu kemudian wanita itu terlihat kembali duduk di atas pohon beringin yang ada di tengah halaman rumah diiringi tawa yang memkik nyaring, saat itulah saya menyadari bahwa wanita itu bukanlah manusia tapi makhlus halus, dari tempatnya duduk dia menggerakkan tangan kanan-nya yang berkuku sangat panjang dan runcing ,mengais-ngais udara seperti memanggil saya , saya lihat wajahnya yang hitam legam berkerut-kerut seperti seorang yang berusia lebih dari seratus tahun, wajah itu tersenyum dengan mata yang gelap yang semakin ku pandang semakin membuatku takut, kemudian dia turun dari atas pohon beringin dan menghampiri saya secara perlahan sambil masih terus menggerakkan tangannya seperti memanggil saya untuk mendekat , saat itu saya sama sekali tidak bisa bergerak bahkan untuk berteriak pun tidak bisa mengeluarkan suara, dan hal terakhir yang saya ingat adalah wajahnya yang menyeringai mengerikan yang semakin terlihat jelas ketika dia mendekatiku sebelum semua menjadi gelap.

Esok paginya pamanku membangunkanku dan menanyakan kenapa aku bisa tidur di bawah pohon beringin, yang cuma bisa kujawab dengan gelengan kepala, selanjutnya hari itu berjalan normal tidak ada keanehan dan saya terus menanyakan diri saya apakah itu semua hanyalah mimpi?. Dan semua itu terjawab ketika saya pulang, pada saat itu Jembatan Suramadu belum dibangun sehingga untuk pulang-pergi harus memakai kapal feri, saya pulang di malam hari dan saat itu hujan lebat sehingga kapal terombang-ambing di situlah di sela-sela orang-orang yang duduk dan berpengangan di samping kapal aku melihat wanita itu lagi masih tersenyum menyeringai lebar dengan wajahnya yang hitam dengan gerakan tangan yang sama berdiri menatap saya , saya melihatnya terus tak bergerak hingga kapal menjauh dari pulau madura dan dia menghilang dan tak pernah kulihat lagi.

(Bersambung)
0
5.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan