brakepadAvatar border
TS
brakepad
Jam Kerja melebihi batas, latihan tentara Jerman dihentikan
Sebuah aturan baru yang diterapkan di Jerman sejak awal tahun ini membuat jam kerja angkatan bersenjata menjadi sangat terbatas. Akibatnya, militer Jerman pernah terpaksa menghentikan latihan karena jam kerja para prajurit sudah jauh melampaui batas.

BERLIN, KOMPAS.com - Angkatan bersenjata Jerman yang pernah menjadi kekuatan militer paling menakutkan di Eropa, dipaksa menghentikan latihan, gara-gara aturan batasan lembur yang baru.

Awal tahun ini, para prajurit Jerman terlibat dalam latihan bersama NATO di Norwegia yang dijadwalkan berlangsung selama satu bulan.

Namun, baru 12 hari latihan berlangsung, para prajurit Jerman menghentikan latihan karena mereka sudah jauh melampaui batas jam kerja yang ditetapkan.

Para tentara ini sebenarnya sudah mengeluhkan masalah ini karena aturan baru ini memaksa mereka hanya duduk seharian tanpa melakukan apapun.

"Kami tak bisa memenuhi tanggung jawab kami kepada NATO karena aturan lembur ini," kata Hans-Peter Berterls, anggota komisi militer parlemen Jerman kepada harian Bild am Sonntag.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen dihujani kritik akibat langkah reformasinya. Kini di barak-barak militer tersedia penitipan bayi dan televisi layar datar.

Hal lain yang dikritik adalah semakin terbatasnya waktu penugasan militer yang disesuaikan seperti jadwal di sekolah-sekolah.

Ursula juga dianggap mengurus isu yang keliru di saat militer dihadapkan pada kekurangan senjata hingga terkadang prajurit berlatih dengan menggunakan sapu dan bukannya senapan.

Tahun lalu bahkan terungkap bahwa dari 66 jet tempur Tornado milik AU Jerman kurang dari separuh yang layak terbang.

Namun, menteri Ursula malah sibuk mengurus jam kerja para tentara ini. Di bawah program reformasinya, jam kerja maksimal anggota militer Jerman adalah 41 jam sepekan dan mereka tak menerima uang lembur.

Aturan baru ini, kata Hans-Peter Bertels, membuat kamp-kamp pelatihan militer harus berhenti beroperasi pada pukul 16.30 dan membuat para prajurit "menganggur" di barak.

Beberapa prajurit yang tinggal jauh dari barak harus menghabiskan waktu seharian tanpa melakukan apapun karena mereka tak bisa pulang ke kediaman.

Bertels menyerukan agar aturan baru ini direvisi dan batas jam kerja mingguan diganti dengan batas jam kerja tahunan.

kompascom

Terikat jam kerja, bisa2 berhenti ditengah pertempuran krn jam kerja usai....

Aturan tidak flexible dan tidak umum.

Diubah oleh brakepad 11-04-2016 06:24
0
3.9K
18
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan