sukagelapAvatar border
TS
sukagelap
Cerita Enny Arrow Yang Hits di Tahun 80'an (BB 17+)
Hai kaskuser semuanya

Berawal dari obrolan temen,yang nyeletuk bilang enny arrow,ane yang generasi 90'an ga tau dan bingung enny arrow apaan? setelah di jelaskan ma temen,asli ane ngakak karna pada jamannya hal kaya gini tuh beneran susah dan di larang,yang bikin ngakak tuh cara orang orang pada masa itu yang ingin mendapatkan sebuah buku yang cuma punya sedikit halaman yang berisi stensilan yang bikin si otong berdiri emoticon-Big Grin

Daripada penasaran langsung ke Tkp



Quote:


Siapakah Enny Arrow? Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya di balik nama tersebut. Yang jelas Enny Arrow hanyalah sebuah nama samaran, sebelum kemudian banyak pengarang pengarang lain yang kemudian ikut ikutan menggunakan nama tersebut demi mendongkrak ‘rating’.

Beredar di media sosial

Enny Arrow, adalah nama yang begitu melekat dalam dunia penulisan Indonesia pada tahun 1977-1992, karya-karyanya adalah yang paling banyak dibaca generasi muda Indonesia, terlahir dengan nama Enny Sukaesih Probowidagdo, lahir di Desa Hambalang, Bogor tahun 1924. Memulai karirnya sebagai wartawan pada masa pendudukan Jepang, belajar Steno di Yamataka Agency, kemudian direkrut menjadi salah satu propagandis Heiho dan Keibodan. Pada masa Revolusi Kemerdekaan, Enny Arrow bekerja sebagai wartawan Republikein yang mengamati jalannya pertempuran di seputar wilayah Bekasi.
Pada tahun 1965 Enny Sukaesih menulis karangan dengan judul "Sendja Merah di Pelabuhan Djakarta" karangannya ini merupakan pertama kali ia mengenalkan nama samaran sebagai "Enny Arrow" kata Arrow ia dapatkan sesuai dengan nama toko penjahit di dekat Kalimalang yang bernama Tukang Djahit "Arrow", di toko tempat penjahit itulah Enny Sukaesih pernah bekerja sebagai penjahit pakaian.
Setelah Gestapu 1965, suasana politik tidak menentu, Enny Arrow kemudian berkelana ke Filipina pada bulan Desember 1965, dari Manila ia pergi ke Hong Kong dan kemudian ia mendarat di Seattle Amerika Serikat pada bulan April 1967.
Di Amerika Serikat Enny Arrow belajar penulisan kreatif bergaya Steinbeck, setelah menemukan irama Steinbeck, Enny Arrow mencoba menuliskan beberapa karyanya di koran-koran terkenal Amerika Serikat, salah satu karya Enny Arrow adalah novel dengan judul : "Mirror Mirror".
Pada tahun 1974 dia kembali ke Djakarta dan bekerja di salah satu perusahaan asing di Jakarta sebagai copy writer atas kontrak-kontrak bisnis, semasa kerjanya ini Enny Arrow rajin menuliskan karya sastra yang amat bermutu, karya sastranya yang disebut-sebut mengalahkan popularitas Ali Topan Anak Jalanan adalah "Kisah Tante Sonya". Pada tahun 1980 karya Enny Arrow mendapatkan sambutan yang luar biasa di banyak penerbit-penerbit rakyat di sekitaran Pasar Senen.
Enny Arrow bukan saja penulis yang berkibar karena karya-karyanya, ia juga merupakan penantang atas sastra-sastra yang berpihak pada kaum pemodal, sampai pada kematian Enny Arrow pada tahun 1995 tak satupun orang Indonesia tau siapa Enny Arrow, dan dia menolak bukunya dijual di toko-toko buku besar.





Quote:




Quote:


Namun demikian, meski diedarkan secara underground, namun novel-novel Enny Arrow ternyata sangat populer.


Mungkin suhu di sini ada yang pengalaman baca boleh di share pengalamannya dapetin novel ini,

Kalau kata temen ane sih bukunya susah,tapi seru ceritanya bikin si otong berdiri,karna dulu belum ada video porno atau gambar porno yang mudah seperti sekarang,kalau dulu gambar porno beredar lewat kartu remi,itu juga sembunyi sembunyi.


Terimakasih sudah berkunjung

Quote:


Quote:


sumber
Diubah oleh sukagelap 11-04-2016 15:00
MoonWakerAvatar border
fachri15Avatar border
fan.kuiAvatar border
fan.kui dan 8 lainnya memberi reputasi
9
404.1K
209
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan