- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Generasi Emas Penerus Bangsa Yang Bobrok (Karya TS)
TS
Yo141
Generasi Emas Penerus Bangsa Yang Bobrok (Karya TS)
Quote:
Di saat Negara lain sudah mengirim orang ke Mars dan bulan, di saat Negara lain sudah menciptakan teknologi mutakhir, di saat Negara lain sudah membicarakan perdamaian dan kerja sama. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah kita masih berkutat dengan isu SARA yang menjadi ujung tombak perpecahan? Apakah kita masih berperang melawan isu KKN yang menggerogoti kekayaan kita? Jika masih begitu jangan harap Negara ini menjadi surga bagi semua orang.
Sungguh malang Alm. Soekarno, mimpinya yang menjadi mimpi semua rakyat Indonesia harus direnggut oleh pihak pemecah belah yang menjadi bumerang bagi Negara ini. Sangat menyedihkan melihat Soekarno dikhianati oleh bawahannya, ia sakit – sakitan di atas tempat tidur tanpa fasilitas yang memadai. Kemudian bawahan itu dengan enaknya mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami masa pembangunan. Indonesia dengan santainya menganggap bahwa dirinya adalah Macan Asia. Macan Asia atau Macan Ompong? Tolong tengok ke Timur dimana harta bumi kita dikeruk oleh bangsa asing. Akibatnya apa? Indonesia jadi kaya raya? Persetan dengan itu, rakyat Papua sengsara dan pundi – pundi kas malah masuk ke pemerintah pusat. Apa untungnya buat kita?
Lantas kalau sudah begitu kita mau melakukan apa? Kita adalah generasi muda yang digadang – gadang menjadi penerus bangsa ini, generasi emas katanya. Generasi emas yang dicekoki sampah ke dalam mulutnya. Generasi emas yang diperlihatkan bagaimana generasi tua dengan senyum piciknya bolak – balik jeruji besi. Generasi emas yang dihancurkan mimpinya saat dibilang tidak mungkin kamu memajukan Indonesia. Generasi emas yang diinjak – injak harga dirinya saat ia tahu bahwa Negara bahkan orang sekitarnya tidak mendukung cita – cita mulianya. Lalu apa yang bisa kita ambil dan perjuangkan dari negeri ini? Pertanyaan yang sulit dijawab oleh orang banyak, khususnya tikus – tikus yang berdiam di ruang dewan istimewa yang mengaku bahwa dirinya bekerja untuk rakyat. Mungkin mereka bakal menjawab uang(rakyat), uang(rakyat), dan uang(rakyat)…
Generasi tua yang mengatakan bahwa generasi muda bukanlah jiwa – jiwa baru yang siap menanggung tugas yang berat. Padahal generasi tualah yang memberikan contoh buruk bagi jiwa – jiwa muda ini. Mencontohkan bagaimana menjadi pengerat bagi negaranya, itukah yang diajarkan kepada kita? Di bagian mana lagi Negara ini dapat diperjuangkan? Anggaplah ini medan pertempuran bagi generasi muda yang diberikan oleh generasi tua. Selalu ingat bahwa hidup itu hitam dan putih, jangan berharap kalau orang sekitar kita adalah putih jikalau diri kita sendiri adalah hitam. Kita adalah pertaruhan bagi bangsa ini, jika kita gagal maka sia – sia perjuangan pahlawan kita. Jika kita menyerah maka lebih kita tidak dilahirkan saja, itu lebih baik daripada membebani perjuangan bangsa ini dengan hal – hal sampah dan tidak berguna.
Janganlah termenung akan kesalahan masa lalu karena tidak ada seorangpun yang luput dari hal – hal najis. Hidup itu pertaruhan yang layak untuk diperjuangkan, jika kita tidak berani untuk bertaruh jangan harap ada perubahan bagi bangsa ini. Ibaratnya berjudi, jika kita bertaruh semakin banyak dan menang maka kita akan memperoleh hasil berkali – kali lipat. Jika kita kalah maka habislah perjuangan kita. Jangan mau kalah di medan tempur, semangat generasi emas Indonesia!
Sungguh malang Alm. Soekarno, mimpinya yang menjadi mimpi semua rakyat Indonesia harus direnggut oleh pihak pemecah belah yang menjadi bumerang bagi Negara ini. Sangat menyedihkan melihat Soekarno dikhianati oleh bawahannya, ia sakit – sakitan di atas tempat tidur tanpa fasilitas yang memadai. Kemudian bawahan itu dengan enaknya mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami masa pembangunan. Indonesia dengan santainya menganggap bahwa dirinya adalah Macan Asia. Macan Asia atau Macan Ompong? Tolong tengok ke Timur dimana harta bumi kita dikeruk oleh bangsa asing. Akibatnya apa? Indonesia jadi kaya raya? Persetan dengan itu, rakyat Papua sengsara dan pundi – pundi kas malah masuk ke pemerintah pusat. Apa untungnya buat kita?
Lantas kalau sudah begitu kita mau melakukan apa? Kita adalah generasi muda yang digadang – gadang menjadi penerus bangsa ini, generasi emas katanya. Generasi emas yang dicekoki sampah ke dalam mulutnya. Generasi emas yang diperlihatkan bagaimana generasi tua dengan senyum piciknya bolak – balik jeruji besi. Generasi emas yang dihancurkan mimpinya saat dibilang tidak mungkin kamu memajukan Indonesia. Generasi emas yang diinjak – injak harga dirinya saat ia tahu bahwa Negara bahkan orang sekitarnya tidak mendukung cita – cita mulianya. Lalu apa yang bisa kita ambil dan perjuangkan dari negeri ini? Pertanyaan yang sulit dijawab oleh orang banyak, khususnya tikus – tikus yang berdiam di ruang dewan istimewa yang mengaku bahwa dirinya bekerja untuk rakyat. Mungkin mereka bakal menjawab uang(rakyat), uang(rakyat), dan uang(rakyat)…
Generasi tua yang mengatakan bahwa generasi muda bukanlah jiwa – jiwa baru yang siap menanggung tugas yang berat. Padahal generasi tualah yang memberikan contoh buruk bagi jiwa – jiwa muda ini. Mencontohkan bagaimana menjadi pengerat bagi negaranya, itukah yang diajarkan kepada kita? Di bagian mana lagi Negara ini dapat diperjuangkan? Anggaplah ini medan pertempuran bagi generasi muda yang diberikan oleh generasi tua. Selalu ingat bahwa hidup itu hitam dan putih, jangan berharap kalau orang sekitar kita adalah putih jikalau diri kita sendiri adalah hitam. Kita adalah pertaruhan bagi bangsa ini, jika kita gagal maka sia – sia perjuangan pahlawan kita. Jika kita menyerah maka lebih kita tidak dilahirkan saja, itu lebih baik daripada membebani perjuangan bangsa ini dengan hal – hal sampah dan tidak berguna.
Janganlah termenung akan kesalahan masa lalu karena tidak ada seorangpun yang luput dari hal – hal najis. Hidup itu pertaruhan yang layak untuk diperjuangkan, jika kita tidak berani untuk bertaruh jangan harap ada perubahan bagi bangsa ini. Ibaratnya berjudi, jika kita bertaruh semakin banyak dan menang maka kita akan memperoleh hasil berkali – kali lipat. Jika kita kalah maka habislah perjuangan kita. Jangan mau kalah di medan tempur, semangat generasi emas Indonesia!
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 4 suara
Lagi ikut kompetisi, kasih nilainya dong gan
100
100%>90
0%>80
0%>70
0%>60
0%<60
0%Diubah oleh Yo141 10-04-2016 12:32
0
2.4K
Kutip
23
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan