- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Mengapa Semakin Dewasa, Kita Semakin Membenci Banyak Orang


TS
nabilatama
Mengapa Semakin Dewasa, Kita Semakin Membenci Banyak Orang
Mengapa Semakin Dewasa, Kita Semakin Membenci Banyak Orang ? (Dan Mengapa Itu Gak Masalah)
Beberapa orang mungkin setuju dan sebagian lainnya mungkin tidak setuju dengan judul di atas, it’s okay,bebas. Tapi bagi saya, semakin dewasa atau semakin tua, saya semakin membenci banyak orang. Dulu waktu masih kecil, saya memiliki banyak teman sebaya, kebanyakan dari tetangga – tetangga di komplek, kami bermain bersama, bergurau bersama.
Lalu ketika masuk masa sekolah, beberapa teman sepermainan mulai menghilang satu persatu, ada yang karena pindah rumah, beda sekolah, dan juga ada yang tidak bisa sekolah. Memang sih ganti berteman dengan anak – anak satu kelas dan beberapa teman dari kelas lain. It was fun, tapi saat itu juga tetap ada jarak, misalnya status sosial yang dilihat dari gadget yang dibawa, kendaraan yang digunakan, dan sebagainya. Ada juga kelompok – kelompok yang dibedakan antara tingkat kecerdasan seseorang, ada geng anak pintar dan ada geng hura – hura. Belum lagi ditambah dengan yang dibedakan oleh tingkat kepopuleran, ada geng idola yang isinya anak – anak keren, ganteng atau cantik dan ada juga kelompok anak – anak cupu yang kerap dibully dan menjadi satu komunitas karena kesamaan nasib.
Lalu saya masuk kelompok yang mana ?
Dari dulu saya merasa cukup mudah berteman dengan siapa saja. Saya pun memiliki banyak teman baik dan sudah saya anggap sahabat. Saya sangat bersyukur bisa memiliki banyak sahabat seperti mereka. Kami biasa bersama – sama kemana saja, ke mall, dugem, dan sebagainya. Kami pun berangan – angan suatu saat ketika salah satu dari kami menikah, semua bisa datang, menjadi pagar ayu atau semacam tamu VIP di acara pernikahan.
Tapi tak jarang kenyataan tak sesuai harapan. Saya dan mereka memiliki masalah masing – masing. Terkadang masalah itu membuat kami makin kuat karena saling mendukung, tapi seringkali masalah – masalah itu juga yang membuat persahabatan kami renggang.
Dan seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia, banyak orang – orang yang kita sayang justru meninggalkan kita, banyak orang – orang yang kita percaya justru mengkhianati kita.
Dari situ kadang kita merasa tidak ada orang yang benar – benar bisa kita sayang, tidak ada orang yang bisa kita percaya. Mungkin yang salah bukan mereka, saya. Tapi disini saya tidak membahas salah saya salah mereka, atau menyalahkan situasi, yang ingin saya katakan adalah ketika kita dewasa atau semakin tua mengapa kita semakin membenci banyak orang, dan apakah hal itu tidak wajar ? Mungkin hal ini bisa menjelaskan alasannya !
Semakin tua, kamu semakin malas bertemu orang – orang bermuka dua
Semakin tua, kamu semakin malas memiliki teman baru
Semakin tua, kamu semakin sulit percaya dengan orang lain
Semakin tua, kamu semakin tidak peduli pada orang lain
Beberapa orang mungkin setuju dan sebagian lainnya mungkin tidak setuju dengan judul di atas, it’s okay,bebas. Tapi bagi saya, semakin dewasa atau semakin tua, saya semakin membenci banyak orang. Dulu waktu masih kecil, saya memiliki banyak teman sebaya, kebanyakan dari tetangga – tetangga di komplek, kami bermain bersama, bergurau bersama.
Lalu ketika masuk masa sekolah, beberapa teman sepermainan mulai menghilang satu persatu, ada yang karena pindah rumah, beda sekolah, dan juga ada yang tidak bisa sekolah. Memang sih ganti berteman dengan anak – anak satu kelas dan beberapa teman dari kelas lain. It was fun, tapi saat itu juga tetap ada jarak, misalnya status sosial yang dilihat dari gadget yang dibawa, kendaraan yang digunakan, dan sebagainya. Ada juga kelompok – kelompok yang dibedakan antara tingkat kecerdasan seseorang, ada geng anak pintar dan ada geng hura – hura. Belum lagi ditambah dengan yang dibedakan oleh tingkat kepopuleran, ada geng idola yang isinya anak – anak keren, ganteng atau cantik dan ada juga kelompok anak – anak cupu yang kerap dibully dan menjadi satu komunitas karena kesamaan nasib.
Lalu saya masuk kelompok yang mana ?
Dari dulu saya merasa cukup mudah berteman dengan siapa saja. Saya pun memiliki banyak teman baik dan sudah saya anggap sahabat. Saya sangat bersyukur bisa memiliki banyak sahabat seperti mereka. Kami biasa bersama – sama kemana saja, ke mall, dugem, dan sebagainya. Kami pun berangan – angan suatu saat ketika salah satu dari kami menikah, semua bisa datang, menjadi pagar ayu atau semacam tamu VIP di acara pernikahan.
Tapi tak jarang kenyataan tak sesuai harapan. Saya dan mereka memiliki masalah masing – masing. Terkadang masalah itu membuat kami makin kuat karena saling mendukung, tapi seringkali masalah – masalah itu juga yang membuat persahabatan kami renggang.
Dan seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia, banyak orang – orang yang kita sayang justru meninggalkan kita, banyak orang – orang yang kita percaya justru mengkhianati kita.
Dari situ kadang kita merasa tidak ada orang yang benar – benar bisa kita sayang, tidak ada orang yang bisa kita percaya. Mungkin yang salah bukan mereka, saya. Tapi disini saya tidak membahas salah saya salah mereka, atau menyalahkan situasi, yang ingin saya katakan adalah ketika kita dewasa atau semakin tua mengapa kita semakin membenci banyak orang, dan apakah hal itu tidak wajar ? Mungkin hal ini bisa menjelaskan alasannya !
Semakin tua, kamu semakin malas bertemu orang – orang bermuka dua
Spoiler for :
Semakin tua, kamu semakin malas memiliki teman baru
Spoiler for :
Semakin tua, kamu semakin sulit percaya dengan orang lain
Spoiler for :
Semakin tua, kamu semakin tidak peduli pada orang lain
Spoiler for :
Teman akan meninggalkanmu, tapi kamu sendiri tidak akan meninggalkanmu. Simple.
Diubah oleh nabilatama 07-04-2016 09:32
0
20.4K
66


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan