- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[Hot News] Abu Sayyaf sandera 10 pelaut WNI, minta tebusan 15 M
TS
sianrajaturi
[Hot News] Abu Sayyaf sandera 10 pelaut WNI, minta tebusan 15 M
Quote:
Philippines' Abu Sayyaf abducts 10 Indonesian sailors
Reuters 22 hours ago
MANILA (Reuters) - Ten Indonesian crew members on board a tugboat were kidnapped by Abu Sayyaf militants in the Philippines at the weekend, officials in Manila said late on Monday.
Two Philippine military officials said the militant group had demanded an undisclosed ransom amount from the boat's owners. The officials declined to be identified because they are not authorized to speak to media.
The crew were operating a privately owned Taiwanese tugboat on its way from Jakarta to Manila when it was hijacked near the Malaysian border.
The crew managed to call their employer to inform them of the hijacking, but the exact location of the incident remains unknown, officials said.
Indonesian officials said they were investigating the incident, without elaborating.
Abu Sayyaf, known for kidnappings, beheadings, bombings and extortion, is one of the most hardline Islamist militant groups in the Muslim south of the largely Christian Philippines.
(Reporting by Manuel Mogato; Writing by Kanupriya Kapoor; Editing by Mark Trevelyan)
http://news.yahoo.com/philippines-ab...151942756.html
Reuters 22 hours ago
MANILA (Reuters) - Ten Indonesian crew members on board a tugboat were kidnapped by Abu Sayyaf militants in the Philippines at the weekend, officials in Manila said late on Monday.
Two Philippine military officials said the militant group had demanded an undisclosed ransom amount from the boat's owners. The officials declined to be identified because they are not authorized to speak to media.
The crew were operating a privately owned Taiwanese tugboat on its way from Jakarta to Manila when it was hijacked near the Malaysian border.
The crew managed to call their employer to inform them of the hijacking, but the exact location of the incident remains unknown, officials said.
Indonesian officials said they were investigating the incident, without elaborating.
Abu Sayyaf, known for kidnappings, beheadings, bombings and extortion, is one of the most hardline Islamist militant groups in the Muslim south of the largely Christian Philippines.
(Reporting by Manuel Mogato; Writing by Kanupriya Kapoor; Editing by Mark Trevelyan)
http://news.yahoo.com/philippines-ab...151942756.html
Quote:
Menyandera 10 WNI, Abu Sayyaf Cs Sudah Kontak 2 Kali
JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Arrmanatha 'Tata' Nasir menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan keselamatan sepuluh warga negara Indonesia yang disandera Abu Sayyaf cs.
Tata juga membenarkan, kelompok militan yang berbasis di Filipina itu menuntut uang tebusan buat pembebasan sepuluh WNI. "Para pembajak meminta tebusan dari pemilik kapal. Sejak 26 Maret, pembajak telah menghubungi pemilik dua kali," ucap Tata.
Dari informasi yang diterima kemenlu, sepuluh WNI ini diculik dari dua kapal berbendera Indonesia yang sedang berlayar di perairan Filipina. Dua kapal itu adalah kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12. Keduanya membawa 7.000 ton batu bara. Saat dibajak di wilayah Taw-tawi, Filipina, kedua kapal sedang dalam perjalanan dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan menuju Batangas Filipina Selatan.
So, tidak diketahui persis kapan kedua kapal dibajak. namun pemilik perahu menerima panggilan tebusan dari seseorang yang mengaku dari kelompok militan Abu Sayyaf pada hari Sabtu (26/3).
"Prioritas kami saat ini adalah keselamatan 10 warga yang disandera," kata Tata.
Sementara itu, kepala militer Filipina, Jenderal Hernando Iriberri sudah terbang ke pangkalan militer utama di selatan Filipina untuk membahas langkah-langkah apa yang harus diambil.
AFP melansir, Filipina dikenal tak pernah mau kompromi dengan pemberontak atau kelompok radikal, termasuk membayar tebusan yang diminta Abu Sayyaf cs. Selama ini, pihak asing terkait yang disandera oleh Abu Sayyaf terpaksa membayar untuk pembebasan sandera. (adk/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2016/03/29/...Kontak-2-Kali-
JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Arrmanatha 'Tata' Nasir menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan keselamatan sepuluh warga negara Indonesia yang disandera Abu Sayyaf cs.
Tata juga membenarkan, kelompok militan yang berbasis di Filipina itu menuntut uang tebusan buat pembebasan sepuluh WNI. "Para pembajak meminta tebusan dari pemilik kapal. Sejak 26 Maret, pembajak telah menghubungi pemilik dua kali," ucap Tata.
Dari informasi yang diterima kemenlu, sepuluh WNI ini diculik dari dua kapal berbendera Indonesia yang sedang berlayar di perairan Filipina. Dua kapal itu adalah kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12. Keduanya membawa 7.000 ton batu bara. Saat dibajak di wilayah Taw-tawi, Filipina, kedua kapal sedang dalam perjalanan dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan menuju Batangas Filipina Selatan.
So, tidak diketahui persis kapan kedua kapal dibajak. namun pemilik perahu menerima panggilan tebusan dari seseorang yang mengaku dari kelompok militan Abu Sayyaf pada hari Sabtu (26/3).
"Prioritas kami saat ini adalah keselamatan 10 warga yang disandera," kata Tata.
Sementara itu, kepala militer Filipina, Jenderal Hernando Iriberri sudah terbang ke pangkalan militer utama di selatan Filipina untuk membahas langkah-langkah apa yang harus diambil.
AFP melansir, Filipina dikenal tak pernah mau kompromi dengan pemberontak atau kelompok radikal, termasuk membayar tebusan yang diminta Abu Sayyaf cs. Selama ini, pihak asing terkait yang disandera oleh Abu Sayyaf terpaksa membayar untuk pembebasan sandera. (adk/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2016/03/29/...Kontak-2-Kali-
Quote:
Abu Sayyaf Sandera 10 WNI di Filipina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso memastikan sepuluh warga negara Indonesia disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.
Mereka dibajak setelah kapal dengan nama lambung Brama dan berbendera Indonesia diserang.
"Betul terjadi pada hari Sabtu yang lalu," kata Sutiyoso, Senin (28/3/2016).
Sepuluh WNI berada di kapal tongkang saat serangan dilakukan kelompok Abu Sayyaf.
Mereka lalu dibawa dengan kapal boat ke pulau tertentu.
Usai menyandera 10 WNI, mereka lalu mengontak otoritas Filipina dan meminta uang tebusan sebesar Rp 15 miliar.
Kapal lambung Brama ditemukan aparat kepolisian Filipina terdampar di Pulau Languyan, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...ni-di-filipina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso memastikan sepuluh warga negara Indonesia disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.
Mereka dibajak setelah kapal dengan nama lambung Brama dan berbendera Indonesia diserang.
"Betul terjadi pada hari Sabtu yang lalu," kata Sutiyoso, Senin (28/3/2016).
Sepuluh WNI berada di kapal tongkang saat serangan dilakukan kelompok Abu Sayyaf.
Mereka lalu dibawa dengan kapal boat ke pulau tertentu.
Usai menyandera 10 WNI, mereka lalu mengontak otoritas Filipina dan meminta uang tebusan sebesar Rp 15 miliar.
Kapal lambung Brama ditemukan aparat kepolisian Filipina terdampar di Pulau Languyan, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...ni-di-filipina
4L lagi, kali ini saudara dan negara 'seiman' yang kena.
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
8.3K
Kutip
49
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan