metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Bupati Ogan Ilir Lolos Tes Narkoba, Ini Pendapat Kepala BNN


Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Narkotika Nasional menduga ada pihak yang bermain saat Ahmad Wazir Nofiadi tes narkoba. Buktinya, ia lolos tes narkoba dan bisa ikut Pilkada Kabupaten Ogan Ilir.


Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan kasus Nofiadi harus jadi pelajaran. "Artinya, ada tes narkoba yang tidak berjalan maksimal," kata Waseso dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis (17/3/2016).


Waseso mengatakan, mungkin saja ada yang menutup-nutupi hasil sebenarnya dari tes narkoba calon kepala daerah yang lalu. Karena itu, ke depan ia ingin semua pihak komitmen menjalankan tes narkoba calon kepala daerah.


Menurut mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu, BNN tidak main-main dalam tes narkoba. Ada prosedur tetap dan tahapan yang mesti dilalui.


"Laboratorium kami ada standarnya sehingga kami tidak mungkin bermain di tes itu," ujar Waseso.




Ahmad Wazir Nofiadi. Foto: MI/Galih Pradipta


Hasil tes narkoba sangat penting karena ini berkaitan dengan persyaratan maju sebagai calon kepala daerah. Namun, penangkapan Nofiadi cukup membuat publik terkejut.


Tim BNN menangkap Nofiadi, Minggu malam 13 Maret, karena menduga pria berusia 27 tahun itu menggunakan narkoba sejak sebelum hingga sudah menjabat Bupati Ogan Ilir.


Dari penangkapan ini, penyidik BNN akan menelusuri ke belakang untuk mengetahui bagaimana Nofiadi bisa lolos tes narkoba dan ikut Pilkada Ogan Ilir pada 2015. "Ada oknum yang mesti dibenahi supaya tidak seperti ini kembali," ujar Waseso.


Waseso ingin tes narkoba lebih ketat kepada calon kepala daerah selanjutnya baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. "Dan bersinergi dengan BNN."


Waseso mengatakan, selama ini calon kepala daerah hanya tes urine untuk mengetahui menggunakan narkoba atau tidak. Kalapun ada tes darah tidak khusus untuk mengetahui penyalahgunaan narkoba.


Waseso menegaskan, tes urine tidak cukup untuk calon kepala daerah. "Tes harus lengkap bukan hanya urine, tapi darah dan rambut supaya memastikan seseorang betul-betul bersih dari penyalahgunaan narkotika," katanya.




Kantor Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir sepi setelah penangkapan Nofiadi. Foto: MI/Dewi Apriani


Narkoba bisa diketahui dari urine satu hingga tiga hari dari waktu terakhir mengonsumsi. Sedangkan kandungan narkoba bisa diketahui dari tes darah sehari hingga tiga hari dari waktu mengonsumsi.


Tes narkoba menggunakan rambut lebih akurat karena bisa mengetahui penggunaan narkoba hingga 90 hari.


Waseso mengakui banyak laporan ke BNN soal dugaan kepala daerah menggunakan narkoba. Menurut Waseso, laporan itu belum tentu benar, karena itu perlu didalami dan dibuktikan.


"Tapi kalau kami temukan faktanya itu betul (kepala daerah menggunakan narkoba), kami akan tindak seperti kepada Bupati Ogan Ilir," tegas Waseso.


Terkait Nofiadi, Waseso menduga sudah menggunakan narkoba sejak sebelum ikut pilkada. Ketika resmi menjabat kepala daerah, kondisi Nofiadi sudah kecanduan.


Waseso mengatakan, Nofiadi tidak bisa mengelak baru menggunakan, coba-coba, atau bahkan tidak menggunakan narkoba. "Saya kira sudah terbukti, tes urine positif (narkoba), tes darah positif, tes rambut positif," papar Waseso.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...pat-kepala-bnn

---

Kumpulan Berita Terkait PEJABAT TENGGAK NARKOBA :

- Bupati Ogan Ilir Lolos Tes Narkoba, Ini Pendapat Kepala BNN

- Diduga Gunakan Sabu, Sekretaris Dewan Jeneponto Diciduk Polisi

- KPU Bantah Ada Rekayasa Hasil Tes Kesehatan Bupati Ogan Ilir

0
2.3K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan