Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

spyroenixAvatar border
TS
spyroenix
Selfie Di Sungai Berujung Maut
Selfie Di Sungai Berujung Maut

Quote:

Spoiler for Klik:


Quote:


Selfie Di Sungai Berujung Maut


Sebanyak enam remaja terseret banjir di sungai Tinjomoyo, Kelurahan Sukorejo, Gunungpati, Kamis (3/2) siang. Tiga di antaranya berhasil selamat, sedangkan tiga lainnya hingga kemarin masih hilang. Ironisnya, para remaja tersebut terseret banjir usai pesta minuman keras (miras) dan melakukan foto selfie di tengah sungai, persisnya di bawah Jembatan Hutan Wisata Tinjomoyo. Miris ya gan emoticon-Turut Berduka


Quote:


Tiga korban hilang adalah Yuliana Rofianingsih,(15), siswi MTs Tawang, warga Tawang Ngaglik Lor RT 01 RW 01 Kelurahan Tawang Mas, Semarang Barat;Iis, (14), siswi MTs Tawang, warga Krobokan Semarang Barat, dan Johan Bagas Satria, (16), siswa MTs Al Qoiriyah Bulu, warga Manyaran, Semarang Barat. Sedangkan korban selamat adalah Rahul, (14), warga Cempolorejo No 7 Kelurahan Krobokan, Semarang Barat; Nur Wahidah Putri, (15), siswi MTs Al Qoiriyah Bulu, dan Maya Anjarani, (15), warga Ngaglik Lor RT 01 RW 06 Kelurahan Tawang Mas, Semarang Barat.


Quote:


Peristiwa na'as tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 gan/sis. Bermula saat enam korban yang terdiri atas dua rombongan berjanji bertemu usai mengikuti ujian di sekolah masing-masing. Awalnya, pertemuan dilakukan di Lapangan Garnisun Jalan Dr Sutomo, Kalisari, Semarang. Namun, rencana berubah ke Jembatan Hutan Wisata Tinjomoyo yang ada di perbatasan Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Gunungpati, dan Kecamatan Gajahmungkur.


Keenam remaja itu lantas menuju Tinjomoyo naik dua sepeda motor. Sampai di Jembatan Tinjomoyo, keenam remaja itu turun lewat jalan setapak di sisi kiri jembatan. Di tepi sungai di bawah jembatan, mereka sempat pesta minuman keras jenis ciu. ”Saya hanya minum ciu dua kali. Yang bawa teman saya Johan Bagas,” akunya.


Setelah menenggak miras, mereka menuju bekas fondasi jembatan yang landai. Di situ mereka selfie dengan latar belakang sungai dan keindahan alam. Di tengah ber-selfie, tiba-tiba banjir datang dan langsung menghanyutkan keenam remaja tersebut. Diduga lantaran wilayah atas (Pudak Payung, Banyumanik) hujan deras.


”Banjirnya datang tiba-tiba. Saya pegangan batu. Bagas bilang ’cekelan wae’. Di situ ada daratan saya coba ke situ. Akhirnya bisa (selamat). Yang hanyut pertama saya. Ada enam orang. Saya sempat terseret banjir sekitar 50 meter,” katanya.


Saat hanyut, keenam bocah itu berteriak-teriak minta tolong. Hingga akhirnya terdengar dua orang warga. Satu di antaranya adalah Galuh Prasetyo, warga Karangrejo Selatan RT 03 RW 08, Jatingaleh, Semarang. Galuh mengaku, saat kejadian sekitar pukul 14.00, dirinya sedang nongkrong di warung tak jauh dari lokasi.


”Ada anak cowok dari bawah jembatan naik ke atas sambil menangis minta tolong temannya hanyut. Saya langsung ke bawah, di situ ada dua cowok terjebak di tengah sungai. Lalu saya menolong membawanya ke tepi,” ujarnya.


Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke polisi, diteruskan ke tim SAR Kantor Basarnas Semarang. Tak berselang lama, sejumlah anggota Polsek Gunung Pati dan Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian. Upaya pencarian dengan perahu karet pun dilakukan. Penyisiran dilakukan hingga ke Jembatan Besi, Tugu Soeharto dan Sungai Kaligarang. Namun hingga berita ini ditulis, ketiga korban hilang masih belum ditemukan.


Quote:



SUMBER 1

SUMBER 2

PENGAMATAN TS DI TKP
0
1.6K
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan