Tanggal 25/04/2015

Malam ini terasa tenang, dapat terdengan hembusan angin menerpa dedaunan kering yang berserakan di lapangan.
Sebuah momen yang patut dinikmati ditengah semua kejadian aneh yang berlangsung selama hampir satu bulan ini.
Kegiatan hari ini sama dengan hari-hari sebelumnya, berjaga dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 menggantikan giliran jaga piket sebelumnya. Sama dengan hari sebelumnya pula, suara aneh itu terus terdengar selama 30 menit keitka matahari mulai naik ke posisi puncak. Suara dengung bagaikan ribuan belalang yang terbang menuju ladang jagung ketika musim panen datang.

Entah sampai kapan rutinitas membosankan ini harus dijalani, satu bulan lagi, satu tahun lagi, entahlah. Tidak menutup kemungkinan pula bahwa ini akan menjadi jurnal terakhir yang akan kubuat, tentu karena memang aku sudah tidak ditugaskan untuk melakukan tugas membosankan ini, bukan karena......

Aku mendadak teringat pada kabar burung yang kudengar saat berjaga tiga hari yang lalu mengenai seorang petugas jaga dari wilayah 3, petugas itu hilang, ya,hilang. Bukan hal yang aneh apabila petugas tersebut menghilang ketika harus berpisah dengan pasangan jaganya saat patroli singkat di tengah giliran jaga. Mungkin saja ia tersesat atau melarikan diri karena sudah tidak kuat dengan situasi ini, sayangnya bukan itu yang terjadi. Petugas jaga itu menghilang tepat dihadapan mata pasangan jaganya ketika sedang berbincang santai setelah melakukan patroli singkat. Terdengan gila, namun itulah yang kudengar, terasa aneh saat pertama kali mendengarnya, mana mungkin seseorang menghilang tanpa bekas seperti itu. Walaupun begitu, cerita tersebut terus terngiang dikepalaku...datang dan pergi hingga mencapai titik dimana aku mempercayainya.sungguh menakutkan.

Tapi sudahlah, aku hanya perlu berjaga disini, tugasku lebih ringan dibandingkan mereka yang harus berada dekat sumber suara berdengung itu.

Kurasa cukup untuk hari ini, lebih baik aku beristirahat untuk giliran jaga berikutnya.