Kali ini berbagi pengalaman mengunjungi banda aceh dan sabang bersama keluarga dengan balita 2thn8bln dan bayi 11bln.

Berangkat dari jakarta dengan lion air pkl 5 pagi, transit di kualanamu medan, setengah jam kemudian berangkat lagi dengan maskapai yang sama ke banda aceh, sampai pkl 10.00 pagi

Sudah pesan hotel di rumoh PMI, rate 380ribu. Sudah termasuk sarapan, antar jemput bandara, atau kalau mau ke sabang bisa diantar juga, gratis. Rumoh PMI juga menyewakan kendaraan avanza, 300ribu selama 24jam, bila termasuk sopir dan BBM jadi 700ribu.

Fasilitas rumoh PMI, alat mandi seperti sabun, shampo, pasta gigi & sikat gigi, handuk. Di dalam kamar ada lemari, tv, kamar yang kami pakai dilengkapi dengan AC, wifi, air panas, diberi air mineral kemasan kecil, lemari es, gantungan baju.

Kamar yang kami pesan dilengkapi dengan ranjang spring bed double bed atas bawah ukuran 160*200. Jarak dari rumoh pmi ke pusat keramaian banda aceh, tak sampai 10 menit. Naik bentor kami membayar 15ribu, di dekat rumoh pmi sendiri ada resto, warung makan ayah muda, warung kopi, laundry, toko kelontong, lapangan TNI, rumah makan wong solo, tempat bersantai dengan banyak penjual kelapa muda.

Kami sekeluarga makannya di wong solo gan, ayam penyet sama ayam bakarnya enak. Kenapa gak makan makanan aceh? Karena sulit mencari kuliner asli aceh, belum ketemu mungkin ya. Oya di sini ada makanan namanya ayam tangkap, ayam lepaaas, tapi belum ketemu juga gan. Mie aceh? Kami kurang cocok dengan rasanya, nasi gurih di sini seperti nasi uduk. Menurut suami saya, yang berbeda juga bumbu dan nasinya. Beras yang dipakai, adalah beras aceh, rasanya berbeda dengan beras yang biasa dijual di jakarta.

Oya, kalau agan mau hotel yang dekat dengan tempat ramai pun ada, hotel medan, hotel prapat, hotel wisata, tapi saya kurang tau dijemput dan antar dari dan ke bandara gratis atau tidak. Teman saya ada yang sewa motor 70ribu di banda aceh, tapi itu belum termasuk bensin.

Tempat beli oleh-oleh, Peunayong dan pasar aceh, ada pusat oleh-oleh di sana. Makanan enak di Peunayong adalah warung sate matang, letaknya di sebelah toko pusaka souvenir. Nasi 6 porsi, es tawar, jeruk nipis hangat sate kambing 10 tusuk, sop daging sapi hanya 86ribu, dengan air minum hangat gratis. Ongkos dari rumoh PMI ke Peunayong 15ribu dengan bentor, sedangkan dari rumoh PMI ke pasar aceh atau masjid baiturrahman 15ribu. Ongkos rumoh PMI ke museum tsunami 10ribu bentor.

Ke sabang

Naik kapal lambat 25ribu per orang dewasa, berangkat jam 8 pagi, sampai sabang menjelang pukul 11 siang, dari sabang menuju pantai iboih baca iboh, menggunakan mobil sewa 150ribu sampai ke pantai iboih. Menginap di bungalow Fina baru , fasilitas AC, no watee heater, no breakfast, no wifi, no toiletries, harga 350ribu, tidak ada antar jemput dari dan ke pelabuhan.

Sulit mencari makan di pantai iboih, karena banyak warung makan tutup. Tapi kalau berjalan ke kiri dari bungalow fina, ada warung makan dapur deedee, lumayan enak, hanya saja dimasak agak lama, karena yang masak kadang istirahat setelah selesai memasak 1 order. Harga makanan? Sama seperti jakarta, biaya makan di aceh beda tipis dengan jakarta.

Pukul 6 pagi, sabang masih gelap, pkl 7 pagi masyarakat sekitar masih berada di dalam rumah, penjual sarapan sulit ditemukan. Jadi, saran saya, cari penginapan yang menyediakan antar jemput pelabuhan dan menyediakan sarapan serta restaurant seperti iboih inn.

Di sabang ada beberapa spot pantai, iboih, gapang, anoi itam ini pasirnya hitam gan, sumur tiga ini yang saya tahu dan kunjungi ketika berada di sabang. Selain iboih, spot pantai yang lain langsung berhadapan dengan samudera hindia, jadi bagi yang ingin jalan di pantai dengan ombak minim, khususnya yang membawa anak-anak, saran saya ke pantai iboih saja, saran menginap, bisa di iboih inn.

Keliling sabang gak sampai setengah hari dengan mobil gan, karena sabang memang gak besar. Pantainya bagus gan, tapi karena saya sama anak-anak, jadi gak ikutan snorkeling apalagi diving. Kebanyakan di sini turis asing yang snorkeling dan diving. Pantai iboih yang terkenal karena di seberang pantai ada pulau rubiah

Tempat wisata di sabang

Pantai iboih, pantai gapang, pantai sumur tiga, pantai anoi itam CMIIW, wisata sejarah berupa makam-makam jepang, makam tua warga eropa seperti yunani, belanda, ada di sini gan tapi sayang tidak terawat. Kemudian ada bunker jepang letaknya dekat dengan anoi itam gan, pemandangannya mirip-mirip uluwatu.

Oleh-oleh hehehehe ane beli di pelabuhan sabang gan, bakpia sabang *rasa sama dengan bakpia jogja, kaos tulisan sabang harganya 35ribu, lalu ada kaos mr. Piyoh kaos ini juga ada toko di Peunayong banda aceh gan lengan panjang ukuran L 85ribu, magnet lemari es 9ribu bonus stiker 1, karena anak ane gak mau ngelepas itu stiker dan si mbaknya gak mau dibayar, terima kasih mbak.

Pulang jam 2 siang dari sabang, naik kapal cepat 80ribu untuk 1 orang dewasa, asuransi untuk anak 20ribu. Gak sampai 1 jam, sudah tiba di banda aceh pelabuhan ulee lhe, dijemput lagi mobil avanza rumoh PMI karena ane nginep 1 malam lagi.

Sore jam 4.30 kami jalan keliling banda aceh lagi gan, tadinya mau beli dendeng seulawah yang terkenal untuk buah tangan, saya beli 3 kemasan 250gr 65ribu. Tapi, dengan sopir bentor, dibawa ke Peunayong saja, karena sekalian mau beli souvenir yang lain, ongkos 15ribu.

Nanti di update lagi gan