Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

okebogorAvatar border
TS
okebogor
Mullawan , Desainer Muda Indonesia dipercaya Band Lifehouse

Mullawan, Desain Muda yang karyanya dipercaya band Lifehouse
dikutip dari : DINDA JUWITA, Jakarta, Radar Sukabumi, Kamis 11 Februari 2016
Ada Citra Indonesia pada sampul out of the wasteland, album baru band lifehouse. Desain bermotif batik banten itu karya desainer muda asal Indonesia.



JEMARINYA terampil memadukan titik demi titik yang menyatu di selembar kertas putih kosong. Titik. Garis. Bidang. Semua dipadu dengan warna dan dikomposisikan dengan apik. Sebuah citra dari imajinasinya.
Berawal dari kamar kos berukuran 4×4 meter di wilayah Ciheulang, Ciparay, Kabupaten Bandung, Muliawan menghasilkan karya-karyanya. Dengan sabar, dia melalui tahap demi tahap untuk membentuk karya
Mulai membuat sketsa pada kertas, scan, hingga proses retouch dengan Photoshop dia lakukan dengan penuh kejelian.
”Tidak ada bakat dari keluarga. Saya suka menggambar sejak duduk di bangku SD,” tutur Muliawan kepada Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) di Artotel Thamrin, Jakarta, pekan lalu.
Beranjak dewasa, dia kian mencintai kegiatan yang berhubungan dengan gambar. ”SMA, saya suka desain-desain apa aja. Pas kuliah, saya memutuskan untuk seriusin hal-hal yang saya suka,” ujarnya.
Rutinitas itu pula yang mengantarkan namanya menjadi salah seorang desainer muda berbakat tanah air dengan berbagai karya indah. Pemuda yang akrab disapa Mule itu memang mencintai rutinitasnya. Bagi dia, gambar lebih dari sekadar sajak tanpa kata-kata. Gambar berada pada posisi atas daftar kecintaannya.
Gambar pula yang akhirnya memberi dia predikat sebagai desainer Indonesia yang karyanya terpilih menjadi sampul album band Lifehouse, Out of the Wasteland. Band dari Los Angeles, California, AS, yang melejit dengan You and Me tersebut memilih karya pemuda 22 tahun itu.
Cerita membanggakan itu bermula pada akhir 2014. ”Awalnya, saya iseng dapat tautan dari teman-teman soal band Lifehouse yang sedang buka kontes untuk cover albumnya. Saya coba masukkan karya saya,” tutur pria kelahiran 9 Agustus 1993 tersebut.
Pemilihan desain sampul itu diadakan dalam sebuah kontes melalui website Creative Allies. Website itu merupakan salah satu media komunitas online bagi para seniman, desainer, maupun ilustrator di seluruh dunia.
Melalui laman creativeallies.com, para seniman dapat mengikutsertakan karya indahnya dalam sebuah kontes. Yang beruntung memenangi kontes akan diberi kesempatan untuk dibeli oleh major label dari band, artis, maupun film. Juga bisa menjadi bagian dari event bergensi di seluruh dunia.


Keberuntungan kerap tiba kepada siapa pun yang bekerja keras. Seorang bernama Jake Rosenbloum lantas mengirimi Mule surat elektronik. Pria yang berasal dari manajemen band Lifehouse itu dengan gamblang menyatakan terkesan dengan detail dalam karya Mule. ”Kata Jake, karya saya sesuai dengan selera Lifehouse,” jelasnya.
Mule tentu bungah bukan kepalang. Siapa sangka desain yang diberi nama Sacred Zentangle Flower itu menyisihkan ratusan desain lain yang dikirimkan para desainer dari seluruh dunia dalam kompetisi sampul album band Lifehouse yang telah dirilis 26 Mei tahun lalu tersebut.
Dengan konsep matang, Sacred Zentangle Flower mampu unjuk gigi, memamerkan cita rasa Indonesia. Ketertarikan itu berlanjut ke pemilihan Mule sebagai finalis. Tak lama, Jake kembali mengungkapkan kekaguman.
”Jake kirim e-mail lagi ke saya. Dia bilang gambar saya bagus, artistik sekali. Kali ini saya diberi tahu juga bahwa saya menang, menyisihkan ratusan peserta yang ikut kontes itu,” tambah Mule.
Mule mendapat inspirasi desain Sacred Zentangle Flower dari batik Banten. ”Kenapa batik Banten? Ya karena saya orang asli Banten. Ingin rasanya bisa mengangkat salah satu kekayaan budaya tanah kelahiran saya di Serang, Banten. Eh, akhirnya terwujud juga,” tutur pemuda yang juga mahir mendesain tato tradisional itu.
Menjadikan batik Banten sebagai salah satu ciri khas dalam karyanya juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, untuk mengangkat sebuah kearifan lokal, dibutuhkan observasi yang mendalam dari motif yang menjadi ciri khas sebuah batik. Mule tak ingin main-main soal membawa cita rasa tanah kelahirannya ke kancah dunia.
Dengan detail dia menceritakan, batik Banten memiliki ciri khas dan keunikan. Selain bercerita tentang sejarah, motifnya terinspirasi dari benda-benda peninggalan seperti gerabah dan nama-nama penembahan kerajaan Banten, antara lain Arya Mandalika dan Sabakingking.
Beberapa motif juga diadopsi dari benda-benda bersejarah. ”Selain itu, di tiap motif, ada warna abu-abu yang konon menjadi salah satu ciri khas Banten. Di hampir semua batik Banten, ada muatan filosofinya,” imbuhnya.
Batik asal Banten juga menjadi batik pertama yang memiliki hak paten di UNESCO. Dari observasi yang dilakukan berbulan-bulan itu, akhirnya Mule mantap untuk memuat unsur batik Banten dalam karya-karyanya.
Pemuda yang kini menempuh studi di Desain Komunikasi Visual Unikom Bandung itu juga memiliki ciri khas lain dalam karyanya. Yakni, tambahan ornamen tradisional dan unsur-unsur mandala dalam gambar. ”Mandala berasal dari bahasa Sanskerta. Arti harfiahnya lingkaran,” katanya.
Dia mengatakan, mandala ada pada konsep agama Hindu dan Buddha. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, konsep mandala sudah menjadi nama umum untuk berbagai perspektif. ”Jadi, saya senang dengan unsur lingkaran mandala itu. Saya terapkan juga pada karya saya,” katanya.
Selain diberi kehormatan dengan karya yang dijadikan sampul album, Mule mendapat hadiah berupa tunai USD 1.000. ”Uangnya cuma saya pakai 10 persen buat makan-makan sama teman-teman kos. Sisanya saya sedekahkan,” ujarnya.
Ke depan Mule ingin lebih mengembangkan diri dalam dunia desain. Dia juga ingin membuat sebuah agensi agar dirinya dan teman-temannya sesama desainer mudah berkomunikasi dengan klien serta lebih terorganisasi.
”Setelah menang kompetisi dan karya saya dijadikan cover album Lifehouse, sekarang saya lebih bersemangat. Saya juga ingin bisa lebih membawa nama daerah asal saya dalam tiap karya. Alhamdulillah kalau bisa berkesempatan mengukir prestasi lagi ke depan sebagai desainer,” kata dia.


New Album Cover Artwork for Lifehouse. called 7 (seven)
but, they change the name of album now ” OUT OF THE WASTELAND”
this album art inspired from Batik.
i’m made something new for this album and incorporating an element in this design
they looking for illustration-based work. so i draw much flowers and other elements
for this album and aesthetic style while staying true to the band and their music.
Artist Designer and Illustrator
Based Indonesia
http://muledraws.com/album-cover-for...lifehouse-usa/

http://muledraws.com/wp-content/uplo.../LIFEHOUSE.jpg
Diubah oleh okebogor 12-02-2016 00:27
0
2.7K
26
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan