RIYADH – Badut maskot yang digunakan untuk mempromosikan salah satu toko di Arab Saudi ditangkap oleh polisi syariah karena dianggap tidak menggunakan pakaian yang sesuai ajaran Islam dan melanggar hukum syariah.

Badut maskot perempuan ini menggunakan dress berwarna biru dan putih serta pengikat kepala. Badut maskot ini dikabarkan digunakan untuk mempromosikan toko permen yang berada di Riyadh.

Sebagaimana dilansir Global Voices , Rabu (10/2/2016), di dalam kostum itu berisi seorang pria yang diduga memberikan gesture tidak pantas kepada badut maskot lain yang menjadi pasangannya.

Komite Promosi Kebajikan dan Pencegahan Perbuatan Buruk Arab Saudi atau lebih dikenal dengan istilah polisi syariah atau mutaween memberikan pernyataan terhadap insiden tersebut dengan mengatakan mereka mendapat laporan keluhan tentang dua badut yang memberikan gesture tidak pantas di depan Toko Sanabil al Salam.

“Kami menahan pria di dalam maskot. Setelah menghubungi pengawas dari wilayah Kharj, kami berbicara kepada pria itu (di dalam kostum) dan memintanya serta supervisor -nya untuk menuliskan pernyataan tidak mengulangi kejadian ini,” papar seorang polisi syariah.

“Kami mengingatkan mereka mengenai Allah SWT dan dengan cara berpura-pura menjadi perempuan adalah pelanggaran syariat. Mereka telah menyampaikan penyesalan dan kami meminta mereka pergi ke kantor (polisi syariah) untuk menyelesaikan proses formalitas,” tambah pernyataan tersebut. (emj)

m.okezone.com/read/2016/02/10/18/1308472/badut-maskot-ditangkap-polisi-syariah-arab-saudi?utm_source=news_bt