Koordinator Presidium Suropati, Aditya Iskandar, mengomentari reaksi Gubernur DKI
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang emosional dengan mengeluarkan kata-kata tak pantas alias kasar ketika ditanya wartawan terkait dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras, di sela-sela sidang Tipikor pekan lalu.

Aditya mengatakan, ada dua kemungkinan dari sikap bekas politikus Golkar dan Gerindra itu. Pertama, bisa jadi karena memang karakternya.

"Atau, yang kedua, secara tidak langsung, itu (reaksi) menjawab (pengadaan lahan RS Sumber Waras) memang ada masalah," kata Aditya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/2/2016).

"Sehingga secara psikologis, dia (Ahok) mengalami ketakutan-ketakutan kasus itu dibongkar," katanya.

Menurutnya, jika Ahok merasa kebijakan tersebut benar dan tak ada masalah, seharusnya pejabat asal Belitung itu bersikap tenang dan menjawab dengan pembawaan yang baik.

Diketahui, sebelumnya Ahok bereaksi keras ketika ditanya oleh seorang wartawan soal pembelian lahan RS Sumber Waras seluas 3,6 ha oleh Pemprov DKI pada 2014 silam.

“Itu sudah basi. Lu koran apa sih? Lu koran apa sih? Pertanyaan lu basi! Ah udahlah enggak jelas, mending enggak usahlah, kalau kayak gitu nanyanya," cetus Ahok usai bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2/2016) lalu.

Perkataan kasar juga dilontarkan suami Veronica Tan ini, ketika dimintai tanggapan atas dugaan adanya barter anggaran antara pembelian lahan RS Sumber Waras dengan pengadaan UPS.

"Sekarang kita ngomong, deh. Kalau dia fitnah barter, itu fitnah yang bodohnya minta ampun! Jadi, itu fitnah yang agak bodoh," ujar Ahok geram. (iy)


http://www.teropongsenayan.com/30235...aras-dibongkar


Setelah "ujaran kebencian" akan diseriusi penindakannya,bagaimana kalau "ujaran kebohongan" juga mulai ikut diurus & ditindak