REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Hujan deras seharian yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) sejak Ahad (8/2) hingga Senin (9/2), membuat beberapa titik tergenang air. Bahkan di salah satu wilayah di Kecamatan Damar, 29 rumah dilaporkan terdampak genangan.

Selain menggenangi rumah warga, banjir juga merendam Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Mempaya, Kantor BPD, dan Kantor PNPM Mandiri. Sebagian warga korban banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat, sebagian lagi tetap bertahan. Namun mereka merasa was-was mengingat hujan yang terus mengguyur Kecamatan Damar dan sekitarnya.

Kepala Kecamatan Damar, Hendra Jaya mengungkapkan ketinggian air di rumah-rumah warga bervariasi, dari 20 cm hingga 100 cm. Saat ini, Ia belum bisa memperkirakan berapa kerugian materi yang dialami warga. "Saat ini kita siaga di kantor Desa Mempaya. Saya minta kepada kepala desa dan unsur perangkat desa agar terus memonitor perkembangan," ujar Hendra, Senin (9/2).

Wakil Bupati Beltim Zarkani Mukri yang turun melihat langsung kondisi banjir di Desa Mempaya mengungkapkan, lokasi banjir di Desa Mempaya memang merupakan daerah langganan banjir setiap datang musim penghujan. Sebabnya tak lain akibat penyimpitan dan pendangkalan aliran sungai serta aktivitas tambang timah yang ada di sekitar lokasi.

banjir

kalau pake logika nasbung hater ahok, banjir di beltim akibat memilih kakak yusril gubernur yang varokah
banjir dimana-mana
banjir di sumbar
banjir di aceh
banjir di medan