Pikachu BoyAvatar border
TS
Pikachu Boy
[FR] Solo Travelling Mengejar Salju di Jepang 5 hari 4 malam 5 Jt-an All In
Quote:


Hallo agan dan aganwati traveler , mau sedikit berbagi nih pengalaman solo traveling saya di Jepang bulan Januari 2016 saat musim dingin. Semua berawal dari tiket promo Air Asia diawal tahun 2015, waktu itu saya dapat tiket PP-Narita seharga 2.35jt include meal saat berangkat, asuransi perjalanan PP dan tanpa bagasi, total saat promo saya beli enam tiket untuk trip multi city, namun semakin dekat ke tanggal keberangkatan mulai ada beberapa perubahan dari AA dan sempat ditawarkan bebas reschedule untuk 6 bulan kedepan, saya pikir lumayan juga bisa pindah ke bulan maret/april saat hanami/musim sakura tapi akhirnya dibulatkan tekad untuk tetap berangkat januari dengan re-route ke haneda karena ingin merasakan musim dingin di Jepang, mengingat ternyata pohon sakura ada banyak di Cibodas dan musim dingin termasuk low season jadi bisa lebih menikmati tempat wisata disana ,hehe

Untuk Visa Jepang lumayan gampang persyaratannya, dan memakan waktu proses 7 hari, karena passpor belum diupgrade jadi e-passpor jadi tidak gratis dan saya harus membayar 360rb dan untuk koneksi internet di Jepang saya tidak menyewa pocket wifi, mengingat di bandara dan hampir di setiap stasiun ada wifi gratis, untuk urusan petunjuk transport via hyperdia sudah saya screenshoot dan saya print semua beserta peta daerah yang akan saya kunjungi.

Quote:


Yosh, maka berangkatlah saya membawa satu tas ransel dan tas pinggang yang tentunya dapat masuk kabin. Untuk perlengkapan saya membawa 4 baju, 3 celana, 1 pasang longjohn, syal, sarung tangan ,kupluk, cd dispossable 7 pcs, buku novel, powerbank, kamera pocket,kepala charger universal (beli di toko listrik 15rb kalau di ace 180rb *pingsan), satu colokan T, obat, alat mandi,jaket tebal serta kompas dan sajadah lipat semua untuk travelling selama 2 minggu

Hari ke-1

Hari pertama saya habiskan diperjalanan, berangkat dari planet Bekasi pagi buta jam setengah 4 ke
Terminal 3 Soetta, suasana masih sepi dan sayapun masih menguap lebar sambil gontai menulusuri scan area dan imigrasi yang sepi antrian. Tepat jam 7 pesawat take off ke Kuala Lumpur dan sampai pukul 09:45 waktu setempat, saya menghabiskan waktu keliling KLIA2 yang baru pertama saya singgahi (maklum lama ga overseas, hehe) sampai kecapean dan akhirnya baca novel sampai waktu keberangkatan pesawat ke Tokyo jam 14:40.

Pukul 14:00 sudah dipanggil boarding, penumpang cukup ramai kursi penuh kecuali kelas bisnis yang nampak sepi. Sebagian besar orang Melayu dan Jepang itu sendiri, jadi suasana penerbangannya sudah berisi percakapan Nihon yg saya ga ngerti sama sekali , taunya cuma ike ike, kimochi, oishi sama arigatou aja ..hehehe..ok Japan here i come!!!

Penerbangan selama 6,5 jam tak terasa pesawat akhirnya tiba di Haneda pukul 22:30 waktu setempat, turun pesawat ikuti arus penumpang ke bagian imigrasi yang luarr biasaa panjang. Hampir satu jam saya mengantri dibagian imigrasi, namun demikian salut untuk petugasnya yang luar biasa sigap, cekatan dan ramah.

Lepas bagian imigrasi dan custom saya menjarah peta dan berbagai panduan di bagian informasi, sedikit ngegodain mbak mbak petugasnya lalu naik ke lantai 3, di lantai ini ada tempa sholat dibagian ujung kiri dekat row L.

Spoiler for guide map gratis dan tempat sholat di Haneda:


Setelah sholat saya naik ke lantai 4 dan 5 untuk hunting spot tidur. Naik ke lantai empat disambut banyak hiasan pohon berlampu yang indah perlambang musim dingin, langsung masuk area foodcourt bernuansa edo , disini banyak meja datar yang bisa dipakai rebahan dengan lampu temaram yang cantik , sudah ada bebrapa orang yang terlelap disitu waktu saya datang.

Spoiler for lantai 4 Haneda:


Jalan ke arah kiri ada tangga ke lantai 5 ketemu jembatan kayu yang menggambarkan sejarah Jepang dilengkapi lukisan di dindingnya, diujungnya ada menara kecil dan tempat untuk meninggalkan harapan harapan kita di papan yang digantung di tali tali panjang berwarna merah, untuk papan wishes nya bisa beli di vending machine, paling murah 500 Yen. Dari situ ada lorong berisi diecast pesawat pesawat dari seluruh dunia, ada Garuda loh gan emoticon-Big Grindan diujungnya ada semacam flight simulator.

Spoiler for lantai lima Haneda:


Lanjut lagi lewat lorong kecil berisi toko mainan, makanan dan aksesoris sampai di hall tengah lantai 5 , saya lihat sudah banyak penumpang yang bergeletakan disana , takut kehabisan spot tidur saya langsung memelih salah satu bangku panjang dan tidur disana. Untuk masalah keamanan patut diacungi jempol, selain orang-orangnya yang ramah dan jarang usil , petugas keamanannya pun selalu sigap dan mondar mandir seperti robot untuk mengecek keadaan.

Spoiler for pilihan tempat bermalam di Haneda:


Hari ke-2
Bangun pagi saya langsung sholat subuh dilantai 3 lalu naik lagi ke lantai 5 untuk lihat2 bagian observatory deck, begitu pintu terbuka angin diluar langsung menampar wajah saya....phashhhhh.......udin dingin amir komaruddinnnn, mulut saya komat kamit baca mantra untuk menahan dingin, suhu pagi itu sekitar 4 derajat cukup buat shock saya yang sehari hari cuma pakai tank top di planet Bekasi. Di observatory deck banyak bangku dan teropong berbayar [100 yen] untuk melihat lihat pesawat, pagi itu sudah ada satu spotter yang nangkring jepret jepret pesawat yang parkir dengan gear lensanya yang segede gaban.

Spoiler for Observatory Deck Haneda:


Jam 07:00 saya turun ke lantai 2 untuk ke kantor JR, meskipun belum buka tapi sudah mejeng buat antri. Tepat pukul 07:45 pintu dibuka dan petugasnya da yg keluar buat ngedata transaksi apa yg mau kita lakuin. Disini saya beli tiket terusan Tokyo Wide Pass [ 10.000 Yen ] untuk keliling keliling Kanto selama 3 hari. Setelah diaktifkan langsung ke stasiun monorail pas disebelah kantor JR buat ke pusat kota. Untuk pemegang white card seperti Tokyo wide pass tidak lewat gate biasa tapi lewat gate bagian kiri, tunjukan pass kita ke petugas lalu tinggal masuk.

Spoiler for Tiket Tokyo wide pass dan akses monorail bandara:


Dari stasiun Haneda naik monorail ke arah pusat kota dan stop di stasiun Hamamatsucho, untuk yg beli tiket eceran harganya 500 yen. Sampai stasiun hamamtsucho saya dibuat kaget sama stasiun yang padat ramai dipenuhi orang yang jalannya kaya lagi marathon, cepet bingit. Dari hamamtsucho ambil jalur Yamanote Line ke stasiun Kanda. Dari sana pindah peron ambil chuo line rapid ke Mitaka, sampai mitaka naik limited ekspress Kaiji ke Otsuki. Nah sampai otsuki jalan saja ke bagian ujung untuk naik kereta Fujikyu Railway. Disana sudah ditungguin kereta khusus ke Fuji yang dicat kartun bertemakan gunung Fuji, disini salju mulai nampak kelihatan dikanan kiri saya

Spoiler for fujikyu railway:


Setelah 40 menit melewati hamparan pemandangan yang serba putih, kereta pun tiba di stasiun Kawaguchiko, penumpang langsung berhamburan keluar dan segera menunggu bis keliling Fuji di halte depan stasiun, saya sendiri mampir ke bagian informasi dan agak kecele ternyata salah satu spot tujuan saya yaitu Music Forest ditutup karena ada perawatan mendadak, Dooong! Akhirnya saya naik bis red line dan mengunjungi kawaguchiko lake lalu trekking sesuka hati dan membaur bersama salju putih, rasa kesal tadi pun hilang seketika, hehehe

Spoiler for kawaguchiko:


Puas explore sekitar pukul 2 saya kembali ke stasiun kawaguchiko lalu naik kereta arah balik ke otsuki dan stop di Shimoyoshida. Dari sini jalan kaki menuju kuil Arakura Sengen Shrine atau dikenal juga sebagai Chureito Pagoda, tempat paling epic yang jadi spot foto unggulan pariwisata jepang yang berlatarkan gunung Fuji. Jalan ke kiri nanti ke kanan sampai ketemu sungai lalu ke kiri lagi dan langsung ke kanan lagi (ada petunjuk jalan) langsung tampak pintu masuk kuil. Nah dari sini kita harus mendaki, mendakinya lumayan tinggi sekitar 400 anak tangga, saya sempat istirahat dua kali , padahal total bawaan cuma 10Kg tapi tetap megap megap. Sampai diarea kuil ada tangga lagi disampingnya untuk ke atas buat sampai ke spot tempat foto, viewnya ajiiib banget gan. Saya Cuma sendiri waktu itu, ga ada pengunjung lain, berasa tempat pribadi, sempet explore juga dalam kesunyian sampai view deck yang diatasnya lagi. Di chureito Pagoda ini cocok banget buat nikmatin sunset, saat mendekati waktu sunset mulai ada beberapa orang yang saya jumpai, oia di musim dingin ini minusnya sunset maju jadi jam 5, yup jam 5 matahari udah ilang gan.

Spoiler for arakura sengen shrine:


Setelah puas nikmatin sunset saya jalan balik ke stasiun shimoyoshida, dari sana balik lagi ke Tokyo dan main ke area Red districk Shinjuku, Cuma liat liat aja gan, Suerr deh emoticon-Big Gringa bisa foto soalnya baterai kamera dah habis, iya abis, sueer lagi deh. Cuma sebentar saja lalu pergi ke Haneda lagi buat numpang tidur gratisan

Hari ke-3
Nikko, ini salah satu alasan saya ngebet ke Jepang pas winter. Cek accuweather seminggu sebelumnya di Nikko diramalkan hujan salju, yup pengen ngerasain nuansa alam salju dan hujan salju tanpa perlu ke Karuizawa yg butuh tambahan biaya tiket lagi. Dari Haneda ke stasiun tokyo untuk naik Shinkansen Yamabiko ke Utsonomiya sebelum dilanjutkan lagi naik JR Nikko ke stasiun Nikko, pengalaman pertama TS naik Shinkansen sempet salah duduk di Green Class (seperti kelas eksekutif selama setengah perjalanan) lalu disuruh pindah ke gerbong biasa pas bapak kondektur keliling ngecek penumpang, ngisin ngisini ae , hahaha.

Spoiler for shinkansen:


Sampai di Nikko salju terlihat tebal diluaran, turun kereta langsung disapa angin dingin yang menusuk (suhu 2 derajat), melipir dulu ke pusat informasi nya, minta peta dan nanya petunjuk ke tempat yg mau saya datengin, saya dilayani dengan ramah oleh petugas paruh baya yg baik sekali, bahasa inggrisnya pun lancar sekali berbeda dengan spelling saya yang setengah tarzan, hehehe. “I LikeIndonesia” katanya lagi dan ngasih kartu wishes untuk digantung disana plus kartu pos gratis bergambar Shinkyo Bridge untuk saya, wow, excellent

Spoiler for nikko jr station:


Dari sana saya beli tiket bis keliling Nikko [2000 yen] lalu naik bis No.7 dari depan stasiun JR Nikko ke area kuil warisan dunia , lalu eksplore area kuil Toshugu , masuk bayar tiket 1200 Yen. Area kuil nya epic gan, ditengah hutan , kuilnya juga cantik cantik, meskipun kuno tapi terawat sekali. Saat kesana sempat melihat ada upacara pemberkatan dan seperti acara lamaran bagitu, pakai busana khas jepang yang sebelumnya cuma bisa lihat di tipi. Yang unik saat disini saya melihat orang pakai tongsis dan seketika ingat kata kawan saya, “men lw kalau kalau liat orang bawa tongsis kalau ga dari indo dari cina deh tu, biang narsis” sontak bertanya “maaf pak, dari Indonesia?” ...”Iya mas saya dari jakarta nih sekeluarga” , langsung pecah tawa saya, hihihi (maaf bukan bermaksud ngece )

Spoiler for toshugu shrine:


Puas keliling kuil saya jalan turun menuju halte bis no.8 untuk naik bis no.1,2 atau 3 yang mengarah ke chuzenji onsen, dari tempat stop sebelumnya ambil jalan turun ke kanan nanti menruni tangga sampai tembus ke belakang Koban (kantor polisi) di seberang halte no.8 , sambil menunggu bus sempat lihat Shinkyo bridge ga jauh dari situ.

Spoiler for shinkyo bridge:



Naik bis ke arah chuzenji jalanan mulai naik turun berliku liku melewati perbukitan, semua serba putih, jadi teringat adegan di film James Bond Spectre. Jalanannya sendiri relatif sepi. Sekitar 20 menit sampailah di bus stop 22, Akechidaria Ropeway. Saya langsung sumringah ropewaynya beroperasi, masuk ke dalam lalu beli tiket 730 yen dan sayapun langsung naik kereta gantung ke observatory decknya, dari sanai danau chuzenji dan air terjun kegon terlihat jelas, pemandangannya breathtaking banget pokoknya gan

Spoiler for akechidaria ropeway:


Lanjut lagi naik tobu bus ke arah chuzenji onsen, begitu turun saya langsung lari larian, bukan karena ada copet tapi karena turun hujan salju, wohoo ramalan cuacanya tepat, pengalaman pertama ngerasain hujan salju, FYI salju tahun Januari 2016 kemarin di jepang memecahkan rekor sendiri buat negara itu, bahkan di daerah yg 115 tahun tidak turun salju pun salju jatuh dengan lebat, dan sempat ada badai sampai H-2 sebelum keberangktan saya ke sana. Lanjut cerita lagi, dari bus stop 24 ini saya ambil arah kanan ke air terjun kegon, sambil jalan bareng rombongan keluarga atau pasangan, semua berpegangan biar hangat saya membeku sendirian, suhunya minus 5 gan, sarung tangan saya tembus dinginnya, masuk ke kantong jaket juga masih dingin. Di kawasan air terjun kegon ini ternyata masih berbatasan dengan hutan , tidak heran saya berjumpa segerombolan monyet berpantat merah yang sedang mengejar anak kecil dari Korea yang membawa camilan, hihihi , untuk menikmati keindahan air terjun dari dekat kita bisa naik lift untuk turun ke bawah, harga tiketnya 550 yen, setelah keluar lift kita melewati lorong panjang sampai akhirnya tiba di deck bawah, air terjun kegon langsung menyapa dengan gagahnya.

Spoiler for kegon falls:


Selepas dari air terjun kegon yang sebagian membeku itu saya berjalan kaki lagi kali ini ke danau chuzenji, hanya sekedar melihat-lihat sebentar sayapun kembali ke bus stop 24 karena sudah tidak kuat menahan dingin, saking dinginnya bahkan tinta pulpen saya juga ikutan beku. Selama perjalanan balik ke Tokyo saya masih terkagum-kagum dengan Nikko, sungguh tempat yang sangat layak disinggahi saat ke Jepang

Tiba di Tokyo jam 7 malam langsung saya sambung dengan Harajuku, harapan saya bisa melihat banyak cosplayer mengingat hari ini malam minggu, tapi nyatanya hanya sedikit cosplayer yang ada di takeshita street, jalan utama yang berada tepat diseberang stasiun JR Harajuku, mungkin karena musim dingin. Di takeshita sendiri banyak berjejeran toko toko makanan dan fashion yang unik, banyak juga yang lagi sale loh gan, jadi di musim dingin itu waktu yang tepat belanja di Jepang karena banyak toko yang mengadakan diskon besar terutama di akhir tahun. Satu toko yang menarik perhatian saya yaitu Connection World, disana banyak pernak pernik dan aksesoris unik seperti the simpsons, star wars dan crayon sin chan favorit saya, harganya pun lumayan murah, murah kalau ada duitnya tapi gan, hehehe.

Spoiler for Harajuku:


Selesai bermalam minggu di Harajuku saya ke asakusa, untuk ke kawasan asakusa saya harus keluar pindah stasiun dari stasiun JR Akihabara ke stasiun subway Tsukuba Express untuk ke Asakusa, tempat saya menginap. Untuk tiket subway tidak tercover Tokyo Wide Pass.

Bersambung ke Second Post
Diubah oleh Pikachu Boy 02-03-2016 10:14
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
21.1K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan