Sebelum dibaca & share
#SaveAhok

Dicecar, Jawaban Ahok Lebih Banyak Tidak Tahu
Damar Iradat - 04 Februari 2016 18:48 wib

http://news.metrotvnews.com/read/201...yak-tidak-tahu

Metrotvnews.com, Jakarta: Kuasa hukum Alex Usman mencecar Basuki Tjahaja Purnama dalam sidang kasus korupsi pengadaan alat UPS. Jawaban Gubernur DKI Jakarta itu lebih banyak tidak tahu.

Di awal persidangan Ahok ditanya apakah mengenal Alex, ia mengaku baru kenal. "Saya baru tahu setelah ramai-ramai pemberitaan soal UPS," kata Ahok di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).

Ahok juga ditanya soal siapa yang berwenang, berhak, dan boleh, bahkan wajib menolak melaksanakan pengadaan anggaran UPS.
Ahok mengaku tidak tahu menahu.

"Saya tidak begitu mengerti juga. Kasudin harusnya bisa menolak. Banyak yang diam saja," ujar dia.



Kemudian, kuasa hukum Alex menanyakan apakah Ahok mengetahui ada perintah dari Sekretaris Daerah Saefullah untuk menolak pelelangan. Ahok kembali mengatakan dirinya tidak mengetahui soal itu.

Begitu juga dengan proses penginputan barang-barang untuk dimasukkan ke anggaran. Jawaban Ahok tidak tahu.

Berikutnya, penasihat Alex menanyakan kepada Ahok apakah Tim Anggaran Pemerintah Daerah pernah melapor soal rapat dengan dewan, bahwa pada 11 Agustus 2014, telah diserahkan RAPBD Perubahan yang telah disepakati antara DPRD dan TAPD. "Tidak lapor," jawab Ahok.

Tim kuasa hukum Alex juga bertanya apakah Alex pernah ikut dalam rapat pembahasan RAPBD Perubahan. Ahok menjawab,
"Kalau itu saya tidak tahu, saya tidak kenal beliau."

Dejavu, yang satu tidak tahu, satu lagi tidak membaca WTF !!


Karena Ahok lebih banyak tidak tahu, Ketua Majelis Hakim Sutardjo mengingatkan agar kuasa hukum Alex bertanya sesuai dengan jabatan Ahok. Ahok mengatakan, dirinya tidak mungkin mengetahui semuanya.

"Yang pasti di DKI ada anggaran double. (Soal) teknis saya tidak mengerti. Saya bukan Superman pak penasihat hukum," kata Ahok kepada kuasa hukum Alex.
Ahok dihadirkan di Pengadilan sebagai saksi yang memberatkan Alex Usman. Selain Alex, tersangka kasus ini mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman, anggota Komisi E DPRD DKI Fahmi Zulfikar, dan mantan anggota DPRD DKI Muhammad Firmansyah.
TRK

Sumber suci mensucikan cebong:
http://news.metrotvnews.com/read/201...yak-tidak-tahu

Ini meme lagi ngeHITS & kekinian wajib UPDATE




Hidden agenda AHOK

AADA : Ada Apa dengan AHOK

KPK tidak akan memberikan status tersangka kepada Ahok meski sudah mendapat laporan BPK telah merugikan negara dalam kasus Sumber Waras.
Ahok dengan taktiknya akan meminta Jokowi untuk Jakarta tidak perlu ada Pilkada agar bisa jadi Gubernur DKI dipilih langsung oleh Presiden.

Sebagian warga DKI akan melakukan konsolidasi yang kuat untuk menjatuhkan Ahok yg secara istimewah mendapat dukungan Istana.


Sayang bbrp waktu yang lalu AHOK tidak hadir di ILC nya datuk @karniilyas Harusnya hadir jgn hanya statemen searah dimedia,bangun opini yg tdk benar
Andai tadi hadir,semua statemen Ahok bisa dikonfrontir langsung & Jika Ahok benar pasti akan kelihatan, sebaliknya juga akan terang

Dari penjelasan Dirjen dr kemendagri tadi sangat jelas, bahwa Ada ketidaklengkapan dokumen RAPBD yg dikirim Ahok untuk dievaluasi
Dan dokumen yg dikirim Ahok bukan dokumen yg sdh merupakan kesepakatan dgn DPRD, jelas ini salah secara aturan/norma hukum.



Di UU 23/2014 sangat jelas RAPBD yg dikirim ke Pemerintah pusat (kemendagri) haruslah yg sdh disepakati oleh Kepala daerah + DPRD

Dirjen sangat clear nyatakan, Ahok mengirim dokumen yg belum disepakati dgn DPRD DKI. Salah?
lha iya, salah berat kalau disengaja

Jadi dudukan dulu persoalan soal kesalahan ini, jangan dilebarkan kemana2x.Makanya sy katakan isu "sisipan anggaran siluman" yg dilontarkan Ahok ke publik lewat media (+buzzernya?) adalah pengalihan, untuk mengaburkan persolan dan kesalahan nya.
Itulah tujuan awal membuka kedok, Ahok tdk benar dgn memanfaatkan media (+buzzer?) untuk alihkan persoalan, #BikinRibut

Jadi dipoint ini, mestinya kita semua hrs jujur & objective menilai bahwa Ahok salah, memanipulsan RAPBD yg dikirim ke Kemendagri
Jangan campur adukan dulu dgn "sisipan anggran siluman",isu yg dilempar Ahok ke media (+buzzer) untuk narik dukungan publik #Ribut
Nach kalau kita sudah sepakat kesalahan Ahok di point ini. Maka urusannya menjadi lebih mudah menilai secara objective.





Saya pakai kata Manipulasi, karena ternyata setelah ketahuan Dokumen RAPD salah dan ditolak, Ahok secara sengaja mengakui bahwa..
dia sengaja lakukan itu, karena dia temukan "sisipan anggaran siluman" (versi Ahok). nach disinilah kesalahan kedua AHOK 

Alih2x mengakui salah dan memperbaiki diri, tapi malah buat isu baru untuk cari pembenar dan serang DPRD DKI dgn isu "anggaran siluman"
Sehingga sangat wajar bahkan harus!! DPRD DKI keluarkan hak angket. Ini sudah menimbulkan persoalan yg akan berdampak luas ke publik,..

Dengan Hak Angket tsb, mestinya akan diketahui kebenaran knapa AHOK memanipulasi + bisa dicari OKNUM yg sisipkan "anggaran siluman"

Bisa dicari OKNUM tsb kalau memang betul ada anggaran siluman yg dituduhkan Ahok Jadi Parpol harus dukung Hak ANgket tsb jika ...

….betul2x mewakili kepentingan Rakyat, Kalau ada Parpol yg tarik dukungan Hak Angket, pantas dipertanyakan komitmennya mencari kebenaran
Sampai disini mestinya 2 point kita sdh harus sepakat, dan tdk perlu buat save2xan, karena duduk persoalannya sangat jelas sekali..clear

.

UPS, Anggaran Siluman

Sekarang soal UPS, ANggaran Siluman, Korupsi, yang dituduhkan Ahok sebenarnya ini hanya kembang2x cara Ahok buat pengalihan isu..
Mungkin atas usul tim konsultannya kali ya? he2x, Karena tdk ada hubungan sama sekali dgn 2 point yg kita sdh sepakati tadi (sepakatkan?)

Kenapa tdk ada hubungan? ya jelas tdk ada hubungan, yg diributkan kan RAPBD 2015 (ada R nya), jelas belum ada Korupsi disini, AHOK 
Soal adanya "sisipan ANggaran sisipan" dalam RAPBD 2015, ini kan soal mudah mestinya, kalau betul ada, Ahok tinggal laporkan polisi.
Laporkan Polisi karena pemalsuan, Tidak pernah dibahas tapi muncul di RAPBD (kalau betul ada). Tidak perlu AHOK ramekan dimedia,ada hukum 
Tapi cilakanya Ahok tidak pernah lapor pemalsuan tsb, hanya ributkan dimedia, dgn bukti2x versinya sendiri.

Menghakimi sendiri

Ahok sengaja buat ribut dimedia untuk cari dukungan publik. Karena kalau pun betul ada ada "sisipan anggaran siluman" yg tdk pernah dibahas di DPRD, tetap saja AHOK tdk boleh memanipulasi RAPBD yg dikirim ke Mendagri. Perbuatan itu tetap salah, langgar UU
Kita apresiasi akhirnya Ahok melaporkan ke @KPK_RI , walau agak terlambat, setelah ribut, terkesan seperti untuk "gertakan" saja

.
Iya gertakan, karena ndak mungkin rasanya Ahok akan laporkan ke KPK untuk persoalan RAPBD 2015, apa urusannya dengan tugas @KPK_RI ? 
KPK itu kan urusannya Korupsi, apa urusan dg pemalsuan "sisipan anggaran siluman"?inikan masih RABPD,baru rancangan, darimana korupsinya?


Kecuali terjadi suap dalam pembahasan RAPBD tersebut baru KPK bisa turun tangan. Dan terbukti Ahok tdk lapor soal RAPBD 2015
Dari berbagai sumber, Ahok ternyata laporkan dugaan Korupsi pada APBD2014. Ini makin kacau lagi, apa hubungannya dgn Manipulasi RAPBD ..?
Tentu kalau laporannya adalah DUGAAN Korupsi APBD 2014, maka yg tertuduh pertama kali pastilah Eksekutif, kenapa?

Karena APBD sdh sah
APBD yg sudah sah menjadi tangungjawab eksekutif dlm pelaksanaanya. Pemegang dan pengelola Anggaran itu Eksekutif bukan DPRD.
Yang siapkan anggaran, yang adakan lelang, yang terima barang itu eksekutif bukan DPRD. Nach ini mestinya jadi tanggung jawab Ahok awasi
. Akan aneh jika Ahok nyatakan dia sudah tahu Anggaran Siluman di APBD 2014,tahu pengadaan UPS yg tdk sesuai,tapi PENGADAANYA TETAP TERJADI
Kalau betul Ahok tahu anggaran Siluman, sama saja dia tuduh @jokowi_do2 gubernur sebelumnya yg ia gantikan, mensepakati anggaran siluman
Karena jika APBD sudah disahkan Kemendagri sebenarnya semua sdh dicek, dievaluasi dan dinilai SAH dilaksanan, tdk adalagi namanya siluman.



Setali 3 uang 11-12 . AHOK & Jokowi


Kalau semua sdh sah dilaksanan namun Ahok tuduh itu siluman & dia bisa buktikan, maka yg mengesahkan APBD tsb mestinya bisa ditersangkakan
Itu kalau tuduhannya anggaran siluman & AHok tahu dari awal itu siluman. Seperti UPS dgn nilai 5M di APBD 2014 tersebut, maka yg sahkan maka yg sahkan APBD 2014 tersebut bisa jadi tersangka. ya itu @jokowi_do2 , DPRD periode sebelumnya dan Mendagri sebelumnya.


Statemen Ahok jelas, DIA TAHU ANGGARAN ITU SILUMAN SEDARI AWAL & Ahok pun bisa kena, karna membiarkan, Jadi kita dukung @KPK_RI usut APBD 2014 ini dan kita dukung Ahok membuktikan omongannya tersebut, bahwa dia tahu itu Anggaran siluman
Atau mungkin Ahok bisa dijadikan Whistle blower
Soal ini mungkin ahli hukum yg bisa jelaskan.
Jadi, sampai dgn hari ini, mestinya keributan ini sudah makin jelas. Kesalahan Ahok dalam memanipulasi APBD 2015 itu jelas sekali
Soal tuduhan ada "sisipan Anggaran Siluman" tidak bisa dijadikan pembenar AHOK lakukan Manipulasi pengajuan APBD ke kemendagri, ..



Soal tuduhan ada Korupsi di APBD sebelum2xnya, itu urusan lain lagi tdk ada hub dgn RAPBD2015, Dukung @KPK_RI ungkap tuntas, clear ini
50.Jadi mestinya dgn dudukan pada aturan, apalagi penjelasan di acara ILC tadi, mestinya Warga DKI tidak perlu lagi Save2xan AHOK atau DPRD. 
Mesti dukung DPRD jalankan hak Angketnya,ini sangat clear, membuktikan semua Keribuatan yg sudah diperbuat Ahok , terbukti salah terbukti salah, ya Ahok harus tanggung jawab, termasuk kalau di impeach jika itu memang layak dan terbukti. Kasus ini harus dituntaskan

Jgn sampai terjdi loby2x penyelesaian dibelakang layar. apalagi sampai tarik hak Angket, rakyat dibujuki,mereka kongkalingkong dibelakang


Semoga segera selesai & ditangkap "silumannya" DPRD jg masuk angin ya,Ahok jgn cabut lap KPK ya.