- Beranda
- Komunitas
- News
- Ilmu Marketing
7 Tips Teleponan Dengan Konsumen
TS
kingpromosi
7 Tips Teleponan Dengan Konsumen
Quote:
Di era serba digital seperti saat ini dimana sebagian besar komunikasi kita sudah berganti dengan komunikasi berbasis teks dan multimedia, telepon masih merupakan sarana berkomunikasi yang sulit tergantikan. Ini terjadi karena beberapa alasan, antara lain:
- Tidak semua orang merupakan tipe “visual” yang bisa memahami pesan berbentuk teks seperti email, BBM, dll.
- Respon yang biasanya lebih cepat.
- Intonasi suara yang terdengar jelas, membuat pesan lebih mudah untuk kita pahami. Berbeda dengan teks yang intonasinya terjadi didalam pikiran kita, sehingga rawan untuk terjadinya multi tafsir.
- Lebih cepat untuk membangun hubungan secara emosional.
Karenanya, untuk Mom yang masih sering menggunakan telepon didalam bisnis Mom, berikut ini adalah beberapa tips bagaimana Mom dapat melakukannya dengan baik:
Quote:
1. Cek & Lengkapi Peralatan.
Pastikan telepon Mom bisa menghantarkan kualitas suara yang wajar dan dapat terdengar dengan jelas di sisi penerima. Seringkali masalah-masalah sepele seperti kabel telepon yang rusak sehingga menimbulkan bunyi “kresek-keresek” membuat konsumen Mom menjadi sangat tidak nyaman saat berbicara dengan Mom.
Jika Mom menggunakan telepon selular, masalahnya bisa jadi karena signal telepon yang terganggu, keluarlah sementara dari ruangan atau gedung. Awasi tangan Mom saat memegang telepon. Beberapa merek telepon seluler meletakkan mic terlalu dekat dengan posisi tangan Mom saat memegang telepon, hati-hati.
Jika Mom harus menelepon sambil mengecek laptop, gunakan handsfree, bluetooth headset, atau apapun yang bisa membuat tangan Mom bebas untuk memeriksa data-data Mom di laptop. Hampir semua telepon seluler kini bisa beroperasi dengan pengeras suara yang tertanam didalam perangkat tersebut.
Quote:
2. Berlajarlah Untuk Benar-benar Mendengarkan Orang lain.
Seringkali saat lawan bicara kita sedang menyampaikan sesuatu, yang kita lakukan bukan mendengar, namun mengantisipasi dan mempersiapkan apa jawaban yang akan kita katakan ke mereka.
Otak manusia tidak di desain untuk mendengar dan mempersiapkan untuk berbicara pada saat bersamaan seperti ini. Mom akan kehilangan banyak sekali isi percakapan jika Mom sibuk memikirkan apa yang akan Mom katakan. Hal ini akan membuat Mom tidak melihat isi pesannya secara keseluruhan.
Hal ini akan semakin parah jika pelanggan telepon dalam keadaan marah, antisipasi ditambah dengan rasa ingin membela diri akan membuat buyar semua isi pesan yang akan Mom terima dan menutup kemungkinan-kemungkinan solusi yang tersedia.
Belajarlah untuk benar-benar mendengar, jangan potong pembicaraan lawan bicara Mom. Dengarkan hingga ia berhenti berbicara, bertanya, atau mengizinkan Mom untuk berbicara.
Quote:
3. Perhatikan Intonasi Dan Bagaiman Mom Berbicara.
Saat berkomunikasi melalui telepon, wajah tidak terlihat. Hal ini mengakibatkan isi pesan Mom sangat dipengaruhi oleh intonasi suara Mom.
Mom bisa saja sedang marah, namun jika Mom tetap menjaga intonasi suara Mom , lawan bicara di sebelah sana tidak akan pernah mengetahuinya.
Sebagian besar manusia juga menginterpertasi isi pesan dengan cara melihat/ membaca bibir sambil mendengarkan lawan bicaranya. Saat melakukan hubungan telepon, hal ini tentu tidak bisa terjadi. Jaga kecepatan bicara Mom agar pesan Mom terdengar jelas.
Quote:
4. Persiapkan Agenda.
Seringkali percakapan tersebut memiliki beberapa skenario yang berulang. Keluhan konsumen, barang belum tiba, harga berapa, garansi seperti apa, komplain, dll. Jarang sekali Mom menghadapi kasus baru dalam telepon.
Karenanya buatlah agenda atau template apa yang harus Mom jawab.
Jika skenario tersebut berulang lagi keesokan hari, Mom sudah memiliki prosedur step-by-step untuk menjawabnya.
Quote:
5. Jadilah Proaktif.
Berilah waktu beberapa saat sebelum menjawab walaupun Mom sudah mempersiapkan jawabannya. Hal ini akan membantu Mom untuk bernafas, mempersiapkan apa yang Mom ucapkan, mengatur kecepatan, mempersiapkan agenda, menenangkan diri, dan lain-lain.
Quote:
6. Jangan Katakan Yang Tidak Perlu.
Sering kali saat seseorang bingung akan mengucapkan apa, secara reflek akan bergumam dan mengeluarkan suara seperti “mmmm..”. Hal ini biasanya muncul saat seseorang sedang berusaha memikirkan jawaban selanjutnya.
Saat Mom sedang memikirkan jawaban dari pertanyaan lawan pembicara Mom, ada baiknya Mom mengatakan sesuatu seperti: “Mohon tunggu sebentar ibu, saya periksa dulu..”
Hal ini akan memberikan sedikit jeda untuk Mom mencari kata-kata yang Anda butuhkan dan membuat lawan bicara Mom bersiap untuk menunggu.
Quote:
7. Latihan dengarkan Mendengarkan Suara Mom Sendiri.
Suara Mom akan sangat berbeda dari yang Mom dengar sehari-hari di telinga orang lain. Saat melatih intonasi, saya menyarankan Mom menghalangi telinga Mom dengan map atau sejenisnya. Lihat gambar dibawah ini:
Hal ini akan membuat Mom mampu mendengar suara Mom sendiri, dan percayalah suara Mom tidak hangat, dalam, dan mempesona seperti yang Mom dengar selama ini.
Atau jika Mom ingin lebih baik lagi, rekam dan evaluasi suara Mom , dengan begini Mom akan mengetahui bagaimana intonasi Mom saat suara Mom tiba di telinga orang lain.
Sumber
0
1.3K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan