Bisnis.com, LARANTUKA--Rencana pembangunan jalur kereta api yang mengubungkan Kupang-Atambua didukung berbagai pihak termasuk DPRD NTT.

Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur Nelson Matara mengatakan secara kelembagaan mendukung langkah pemerintah daerah yang akan terus mendorong Jakarta untuk membangun jalur kereta api tersebut.

"Pembangunan jalur kereta api Kupang-Atambua adalah sebuah usulan yang baik, dan DPRD NTT memberikan dukungan penuh, karena memiliki dampak sosial dan ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat di Pulau Timor bagian barat NTT," katanya, Selasa (2/2/2016).

Kepala Dinas Perhubungan NTT Richard Djami sebelumnya mengatakan pihaknya akan mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk membuka lintasan kereta api di Pulau Timor yang menghubungkan Kupang dengan Atambua yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Menurut dia usulan pembukaan jalur kereta api Kupang-Atambua itu dipandang penting, karena pelayanan bus antarkabupaten dalam provinsi (AKDP) sudah tidak memadai lagi karena jarak jelajah antar satu kota dengan kota lainnya cukup menyita waktu.

Jalur bus Kota Kupang-Atambua misalnya, memakan waktu yang sangat lama antara 6-7 jam.

"Ini sangat melelahkan dan tidak efisien, sehingga Pemerintah NTT berencana mengusulkan agar transportasi untuk trans Timor ini menggunakan kereta api," katanya.

Dia menambahkan, dari segi jalur transportasi udara memang sudah cukup baik, karena setiap hari ada penerbangan dari Kupang menuju Atambua.

Namun, transportasi udara hanya bisa dinikmati oleh masyarakat golongan atas yang memiliki kemampuan secara ekonomis, sementara masyarakat kecil tetap menggunakan bus antarkota dengan menempuh waktu perjalanan yang sangat lama.

"Kita mau membangun transportasi yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, dan pilihannya adalah kereta api," katanya menjelaskan.

Nelson Matara, politisi dari F-PDI Perjuangan itu menambahkan, DPRD NTT siap memberikan dukungan politik, jika diperlukan untuk memperlancar rencana dimaksud.

"Saya yakin, pemerintahan saat ini pasti akan memberikan dukungan, apalagi Pulau Timor adalah bagian terdepan dari NKRI yang pantas pula untuk mendapat layanan transportasi massal," katanya.