RMOL. Presiden Joko Widodo (Jokowi)
memastikan bahwa saat ini
pemerintah berfokus meningkatkan
infrastuktur. Salah satunya dengan
pembangunan jalan tol atau jalur
kereta di luar Pulau Jawa seperti
Papua, Sumatera, Sulawesi dan
Kalimantan.

"Nanti transportasi murah, biaya
logistik murah. Harga-harga seluruh
daerah dari Sabang sampai Merauke
murah dan kurang lebih sama,"
bebernya dalam pembukaan
Mukernas Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) di JCC, Senayan Jumat malam
(5/2).

Menurut Jokowi, dibanding dengan
logistik di Singapura atau Malaysia,
harga di Indonesia bisa 2,5 kali lipat lebih mahal. Atas dasar
itu, pembangunan jalan tol, pelabuhan atau jalur kereta
menjadi prioritas. Ini merupakan satu-satunya cara untuk
membangun fondasi kekuatan ekonomi Indonesia.

"Sumatera sudah tersambung jalan tolnya, nanti 2018 bisa
sampai Aceh itu. Di Sulawesi sudah mau 25 kilometer.
Semester kedua mulai di Papua. Pokoknya kita harus
mampu bersaing, barang-barang kita bisa ke luar negeri,"
jelasnya.

Untuk itu, Jokowi mengaku jika dirinya tidak begitu fokus
pada acara ground breaking atau peresmian sebuah proyek
infrastuktur. Menurutnya, jika hanya ground breaking saja
banyak proyek di daerah yang justru kemudian mangkrak.

"Tugas saya bukan lagi hadiri acara ground breaking tapi jadi
tukang kontrol semua di lapangan. Karena biasanya habis
ground breaking tidak dikerjakan cepat. Makanya saya
jarang datang kalau ground breaking tapi nanti langsung
nanya sudah selesai sampai mana baru saya datang,"
imbuhnya.


sumber http://ekbis.rmol.co/read/2016/02/06/234879/Jokowi-Akui-Banyak-Proyek-Mangkrak--Usai-Diresmikan-



jokowi bukan lagi bertugas untuk ground breaking tapi tukang kontrol lapangan, bahkan jokowi mengakui dia jarang hadiri ground breaking, perintah baru dari megawati gan, bangga indonesia punya presiden merakyat yg tiada duanya di dunia bahkan galaksi sekalipun