Alasan Orang Jaman Dulu Pelit Senyum Saat Foto

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Alasan Orang Jaman Dulu Pelit Senyum Saat Foto

nyamuknet24

05-02-2016 21:12

Alasan Orang Jaman Dulu Pelit Senyum Saat Foto

Hallo agan dan sista semua selamat datang dithread ane yang kedua ini, ane akan ngeshare hasil sercing ane tadi soal kenapa orang-orang jaman dulu gak pernah senyum saat difoto kayak simbah-simbah gitu gan

Quote:

Baru buka kaskus dan dapet kabar thread ane jadi HT thanks buat mimin momod dan para kaskuser sekalian
nggak bisa ss HTnya udah ilang

Spoiler for cek repost:

Quote:

cek repost dulu gan, oh sepertinya tidak emoticon-Betty (S)

Quote:

Aktualisasi diri melalui foto kini semakin merebak dan menjadi tren semua kalangan. Biasanya agar hasil jepretan bisa menarik, objek akan melakukan pose dengan beragam macam gaya. Bahkan beberapa gaya berfoto telah menjadi tren, misalnya duck face, senyum tiga jari, memiringkan kepala, menjulurkan lidah, pose tertawa lepas dan sekarang yang lagi hit-hitnya gaya foto pegasus *kek ultramen gan .

Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan gaya berfoto yang dilakukan orang-orang jaman dahulu. Mereka cenderung tegang dan tidak mau senyum sedikit pun serta selalu menutup bibirnya. Ternyata hal ini tidak hanya dipengaruhi budaya jaman dahulu yang cenderung kaku, namun berbagai faktor lain juga membuat mereka pelit senyum saat difoto.

Mulai dari alasan kesehatan hingga aturan yang sengaja dibuat berisi larangan berfoto dengan senyuman. Hal inilah yang membuat dokumentasi foto-foto lama nyaris sama, yakni tidak pernah menunjukan simpul tawa. Selain alasan tersebut, berikut ini juga menjadi alasan orang jaman dulu tidak mau tersenyum saat difoto.

1. Gigi yang Rusak

Spoiler for gigi rusak:

Alasan utama orang jaman dahulu tidak mau tersenyum ketika berfoto adalah masalah kesehatan. Pada saat itu, mereka tidak mau memperlihatkan gigi mereka yang rusak. Gigi yang rusak tersebut harus dicabut, karena tidak ada gigi patah yang bisa diperbaiki kecuali dicabut. Jadi mengatupkan mulut adalah satu-satunya cara untuk menutupi kekurangan tersebut.

2. Dianggap Tidak Sopan

Spoiler for ra sopan:

Adat orang pada jaman dahulu terlebih lagi kaum bangsawan tidak diperbolehkan untuk tersenyum atau memperlihatkan gigi ketika berfoto karena dinilai tidak sopan. Khusus untuk kaum bangsawan, image di lingkungan kerajaan sangat kental serta harus menjaga sopan santun dan perilaku. Hal itulah yang membuat mulut mereka tertutup rapat saat difoto. Selain itu, senyuman itu hanya ditemui pada anak-anak, orang misikin yang tidak berpendidikan serta para pemabuk. Menurut mereka tersenyum saat berfoto sering dikaitkan dengan orang yang bodoh dan konyol.

3. Dianggap Ribet dan Tidak Beretika

Spoiler for tak beretika:

Sekitar tahun 1870-an, pengambilan foto hanyalah pada momen-momen tertentu saja. Pada momen istimewa tersebut mereka berfoto dan mencakup banyak orang sekaligus. Proses yang cukup ribet dalam pengambilan foto tersebutlah yang membuat mereka enggan tersenyum. Selain karena tersenyum itu dianggap tidak beretika.

4. Kamera yang Belum Canggih

Spoiler for kamera:

Kamera yang ada di jaman dahulu tidak secanggih saat ini. Orang jaman dahulu memerlukan waktu beberapa puluh menit hanya untuk mengambil satu jepretan saja. Hal tersebut membuat mereka terlalu lelah menunggu hingga hanya memperlihatkan wajah datar saat berfoto. Lalu, pada tahun 1837, Louis Jacques Mande Daguerre yang berkebangsaan Prancis menemukan teknik fotografi yang ia namakan Daguerreotype.
Dua tahun kemudian, dirinya memperkenalkan format fotografi baru, yang memungkinkan untuk pengambilan gambar berlangsung sekitar 60 sampai dengan 90 detik. Kendati demikian, tetap saja prosesnya masih melelahkan untuk menahan pose tawa selama waktu tersebut.

5. Tidak Ingin Merusak Hasil Foto

Spoiler for fotorusak:

Ketika itu, proses pengambilan foto merupakan pengalaman paling langka. Tidak hanya itu, biaya untuk berfoto kala itu terbilang mahal. Bisa jadi orang hanya berfoto sekali seumur hidupnya pada acara besar keluarga. Pemotretan itu dilakukan di dalam studio yang kemungkinan besar tidak bisa dilakukan oleh orang-orang tak berpunya. Itulah yang menyebabkan mereka tidak ingin merusak hasil foto mereka dengan tersenyum.

6. Kondisi Lingkungan yang Menyedihkan

Spoiler for lingkungan:

Pengaruh kondisi masyarakat juga menjadi alasan mengapa orang jaman dahulu tidak mau tersenyum saat difoto. Pada masa itu, banyak terjadi perang dan penjajahan yang pada akhirnya membuat mereka susah tersenyum.

Tambahan Kaskuser

Quote:

Original Posted By christo1096►Ane kebetulan lagi belajar ini di kelas History of Photography gan! Salah satu alasannya ya karna masi pake daguerrotype, dimana pelat kaca itu masi belum sensitif seperti sekarang,kalo ngga percaya biasa di kursi orang yg duduk itu biasanya ada senderan kepala gitu. Lalu untuk foto bayi kebanyakan bayinya kemungkinan sudah meninggal, karna bayi harus lama diam (dan ga mungkin diem 10-15 menit eksposure). Dan kebanyakan yg difoto ini orang2 kaya dan prestisius, senyum tabu karna ingin terlihat berwibawa
Maka setelah Kodak memproduksi film dan memperkenalkan Kodak brownie barulah orang2 beramai2 motret
fotografer jaman dulu itu pekerjaan orang kaya yang selo gan

Thread terdahulu yang juga membahas tentang pelit senyum

Quote:

Original Posted By Comdark.Bubnix►info aja, sebenernya trit seperti ini udah ada sejak dulu di kaskus. makanya banyak kaskuser yang ngerasa dejavu liat trit seperti ini.
ini buktinya :
1. alasan kenapa orang jaman dulu jarang senyum kalo difoto
2. Mengapa Orang Zaman Dahulu Tak Mau Senyum Saat Difoto?
pejwan gan.

Quote:

Itulah alasan orang jaman dahulu tidak tersenyum saat di foto. Namun, seiring berjalannya waktu kebiasaan tersebut akhirnya hilang dan digantikan dengan gaya foto yang beraneka ragam.

Quote:

Terimakasih untuk agan sista yang sudi mampir di thread sederhana ini alangkah baiknya para kaskuser semua untuk memberikan jikalau thread ane bermanfaat, dan alangkah senangnya ane jika dilempar jika memang belum ISO saya berharap para kaskuser sekalian meninggalkan