Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kikiahdhanAvatar border
TS
kikiahdhan
9 Cara sederhana untuk mengerti Klien DESIGN Thinking
Hari ini pertama kalinya saya buat Thread!



Teknologi berubah, Kaskus berubah, Jaman berubah, lupa password yang dulu dan sekarang mau coba bikin post baru! yang semoga ini gak abal-abal ya gak kayak dulu yang ngepost sesuatu yang kriuk~ kriuk~ .Segala perubahan ini juga menyebabkan perubahan pada teman-teman seangkatan yang mungkin sekarang sudah tidak aktif di kaskus *btw ada yang masih ingat saya? atau mungkin kenal? Hallooow perkenalkan saya Carika Avasa a.k.aKiki Ahdhan, disini mau coba share tentang ilmu yang pernah saya pelajari *ups bukan ilmu hitam atau ilmu menggosok batu akik yaaaa, itu sudah soooo soo zaman batu.

Spoiler for ss:


Ada yang pernah bekerja di bidang desain? mungkin tidak asing dengan istilah design thinking, yang dimana proses ini bisa berakhir baik jika dilakukan dengan hati. Apa yang menarik tentang berfikir membangun ini, di tahun kemarin saya baru memperdalamnya *tsaah tentu tidak akan menarik lagi sekarang bagi yang sudah lebih dulu menyentuh design thinking. Banyak perusahaan collapse karena merasa pola menangani klien sudah sangat benar sudah menang dan menolak untuk beradaptasi atau tidak mengakui bahwa behavior dari konsumen akan terus berubah.

Oleh karena itu, yang namanya berfikir kritis, merancang ulang dan kembali membangun secara tepat akan menjadi hal yang dapat memberikan engagement customer dengan brand kalian secara long lasting *amiiin. Oleh karena itu coba kita lihat ulang gambar diatas

emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S) emoticon-Kiss (S) emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S)


Dalam desain tentu berbeda dengan berkarya layaknya seorang seniman, artis atau pegiat seni lainnya, yang berfikir dan mengeksekusi karya sesuai hati nuraninya.
sob...., belakangan ini banyak yg tanya tentang mengapa desain itu penting ga mau ah, kan bisa tinggal mikir sendiri gambar-gambar sendiri, rancang sendiri jadi deh sesuai hati (oh ya lupa ngasih tau juga kalau istilah desain itu bisa dikatakan dengan kata merancang)
sehingga desain pun ga bisa dibilang ekslusif, toh semua orang bisa... dengan banyaknya gambar menarik atau tutorial yang diberikan free di internet atau buku buku tentang desain...
masalah ini sering dialamin oleh banyak orang atau orang-orang yang sebenarnya suka tentang desain tapi ya hanya suka, bukan pekerja didalamnya atau sekolah di desain, atau ya memiliki gelar "anak desain nih gue"...., Maka banyak juga yang seringkali orang2 melakukan / meng'aku'kan I am Designer...., padahal masalah itu hanya dikarenakan dia bisa / tahu celah-celah mendesain walau jalan tanpa sebagaimana mestinya, tapi saya akui dia memang designer, tapi mungkin belum secerdas designer beneran...
untuk itu saya coba membuka sedikit pola pikir Designer sebenarnya dengan mengikuti:
langkah langkah design thinking,

  1. Pertama temukan klien, yaiyalah, masa iya mau main catur sendiri, kurang seru ah.

  2. Lalu siapkan list kebutuhan sang klien.

  3. Temukan solusi dengan berdiskusi (mengajak klien untuk menemukan solusinya sendiri) *enak bgt ya? kagak kerja donk klo klien disini yang mikir. eeiits, sebentar.. ini proses interview dimana nanti sang desainer bisa melihat karakter sang klien.

  4. Setelah proses tanya-jawab tadi desainer asli akan tahu kebutuhan pertamanya klien dengan melist apa saja yang dibutuhkan klien.

  5. Lalu buat preview awal berupa olahan kebutuhan klien dengan ilmu yang sudah dipelajari, cari benang merah, lalu temukan solusi menurut sisi desainer, ajukan pada klien dan terjadi yang namanya diskusi hipotesis design thinking.

  6. Setelah itu masuk ke produksi, dimana desainer membuat hasil jadi dari kebutuhan sang klien.

  7. Tunjukkan hasilnya dan lihat apa yang terjadi, karena adakalanya klien merasa kurang dengan hasilnya *namanya juga manusia, desainer jangan langsung putus asa, disini ada yang namanya eksplorasi ulang untuk cari tahu hal yang lebih dibutuhkan (bukan hal yang salah ya) karena klo masih ditemukan hal yang salah berarti desainernya agak kurang nih, atau desainer cabutan dari yang kurang paham desain hehehe *ups

  8. Eksplorasi dan temukan hal baru yang lebih baik, lalu buat eksperimen baru itu menjadi nyata, ajukan kembali pada klien dan buat itu menjadi lebih baik. Makanya biasanya desainer suka memberi fleksibilitas untuk revisi pada klien dan itu harus terbatas, karena kalau tidak bisa bisa klien adalah RAJA yang sebenarnya.

  9. Lakukan lagi lagi dan lagi hingga akhirnya keduabelah pihak merasa puas, karena seperti quotes yang pernah saya ingat *sekarang mendadak ingat lagi! "kalau berkarya seperti seniman itu bagaikan on*ni, tak perlu lah orang lain ikut campur. Tapi kau masih bisa merasa puas. Sedangkan mendesain itu bagaikan berset*b*h, dimana satu sama lain saling membutuhkan, dan cara berset*b*h yang benar itu tentu harus saling memuaskan. yes?! "



emoticon-Blue Guy Peaceya kira-kira begitulah adanya saat sedang ingin thread di Kaskus ini, gunakan hatimu untuk hal hal yang memang membuatmu tumbuh, jangan paksakan diri jika memang hal itu tidak membuat hatimu senang. emoticon-I Love Indonesia (S)
emoticon-I Love Kaskus (S) selamat beraktifitas kembali setelah membaca postingan ini~ see yaa emoticon-I Love Kaskus (S)


Sumber --> Selami klienmu walau itu seluas samudra






[/QUOTE]
Diubah oleh babanbe 31-01-2016 03:16
0
4.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan