Karena memakai Lie Detector maka supaya Lengan Robot berfungsi, maka Pak Tawan harus menyiasati agar sensor kebohongan bisa berfungsi. Misalnya dengan berpikir "garam ini manis" maka alat tersebut bisa berfungsi. Atau dengan kata lain harus berbohong agar Lengan Robot tersebut berfungsi.

Alkisah, datanglah beberapa orang ingin mencoba Lengan Robot Pak Tawan, namun tidak seorang pun yang bisa membuat Lengan Robot tersebut berfungsi atau dengan kata lain semua yang mencoba Lengan Robot Pak Tawan tidak bisa berbohong, karena hanya kebohongan yang bisa membuat Lie Detector mengirimkan sinyal agar rangkaian transistor tersebut berfungsi dan menyalakan Lengan Robot Pak Tawan.

Jadi ternyata hanya Pak Tawan yang tahu cara menyiasati alat tersebut. Dengan kata lain hanya Pak Tawan yang bisa dan tahu cara berbohong.

Update :

Kayaknya bagus nih alat klo dipake dipersidangan koruptor. Jadi tinggal diprogram klo nyala lgsg nampol muka.

Klo tersangka korupsi disidangkan, suruh pake aja nih Lengan Robot Pak Tawan yg sdh diprogram klo nyala lgsg nampol muka.

Jadi klo tersangka korupsi tsb ditanya Hakim dan berbohong maka otomatis Lengan Robot tsb menyala dan lgsg menampol mukanya sendiri .



Akankah acara Hitam Putih dgn judul Nilai sebuah Kejujuran diproduksi ?