Permisi..
Mohon bantuannya Mimin, Momod, dan agan-agan semuanya, khususnya jika ada agan-agan yang tau daerah Brebes, dan juga kepada agan-agan yang dapat membantu ane dalam ranah hukum dan kepolisian. Ane kena tipu gan di salah satu thread di FJB…


Ini pelakunya:
- Nama Pelaku Penipuan: HALAFI RAHMAT
- No. Telp: 085712915133
- ID Kaskus: wira.dp
- No Rekening BCA: 7830395827
- Indikasi wilayah domisili: Brebes atau sekitarnya (tertera di beberapa threadnya sebelum info2nya dihapus)
- Thread penipu (TKP yang sekarang udah mau dihapus sama doi): http://fjb.kaskus.co.id/post/569e171...446.1453359844

Sebagai pembuka, ane mau menyatakan:
Sampai saat ini, hari Minggu tanggal Dua Puluh Empat bulan Januari tahun Dua Ribu Enam Belas pukul 00:00 Waktu Indonesia Bagian Barat, seluruh berkas berupa resi pembayaran serta barang yang diperjual belikan berupa Ipad Mini 2 belum saya terima dan belum sampai ke alamat tujuan, dan uang yang saya setorkan kepada pelaku penipuan belum dikembalikan.

Ini kronologis kejadiannya gan:
- Pada hari Kamis, 21 Januari 2016 ane melihat thread yang dibuat pelaku “Bekas IPad mini 2 Retina 16GB wifi only Complete fulset” pada FJB Kaskus di link yang tertera di atas, dan kemudian melakukan kontak pertama dengan pelaku via SMS ke nomornya (085712915133)
- Singkat cerita, setelah beberapa kali sms-an ane telepon lah si pelaku ke nomornya dan mengatakan ane serius buat membeli barangnya. Itu antara pukul 15.58 – 16.08 WIB, ane akhirnya diberi tahu namanya “Halafi” dan pada saat itu pula ane meminta pelaku mengirimkan nomor rekeningnya via SMS.
Entah kurang hati-hati, atau memang kebodohan ane.. ane ngga bisa ngejelasin kenapa ane secepat itu mengambil keputusan buat membeli Ipad mini dari agan ini…
- Dan pada sekitar pukul 16.08 – 16.25 WIB ane mentransfer uang tersebut Rp 2.800.001,- ke rekening BCA pelaku 7830395827 atas nama HALAFI RAHMAT.
Salah satu alesan ane mengirim langsung adalah ane udah beberapa kali bertransaksi di kaskus ini, dan salahnya ane, karena selama ini ngerasa semuanya aman terkendali, jadi kurang hati-hati.
- Setelah itu ane meminta foto bukti resinya setelah barang dikasih ke JNE. Di sini lah segala alasan dan cerita mulai keluar. Dari mulai dia harus nunggu ujan reda dulu, hp nya ngga bisa internetan, mau ke warnet dulu buat update fotonya, sampai ane dikasih nomor resi palsu “MGLAA02063843328” yang setelah ane cek itu ngga ada di sistem. Kemudian dia minta tunggu sampai besoknya, katanya resi JNE memang kadang baru diupdate pagi-paginya. Dan ane pun masih ngga ada prasangka buruk tuh di situ, pikiran “Ooh, oke lah, mungkin wajar..”
- Tiba-tiba jam 10-an ada agan yang meng-sms Ane dan menanyakan apakah ane bener melakukan transaksi dengan agan wira.dp. Di situ ane panik banget. Dicoba hubung2in, agan ini kayanya sudah terlanjur ketiduran karena ane baru baca SMS-nya jam 11 malem. Dan ane pun kembali mengkontak si pelaku untuk menanyakan keberadaan resi, dan kembali dia menjawab besok akan ada updateannya jam 10 pagi.
- Besok paginya karena belum bisa ditrack juga, ane dibantu temen ane nelepon JNE. Kata pihak JNE, ngga mungkin ada no resi “MGLAA02063843328” karena semua nomor resi di tahun 2016 akan berakhiran “16” (contoh: MGLAAxxxxxxxxxx16, dst). Sh*t…
- Cerita karang-karangan ngga berhenti sampai di situ. Ane dari mulai sabar sampe akhirnya menekankan dengan tegas, namun tetap sopan.
- Lama kelamaan si penipu ini makin banyak tingkahnya. Ane udah ngga tahan, ane telepon, ngga diangkat.. Ane SMS, ngga dibales dengan baik. Satu-satunya yang bisa membuktikan ini orang bener atau ngga adalah ada atau ngga-nya kiriman ke alamat tujuan pada esok harinya, (Sabtu, 23 Januari 2016)
- Terakhir, sampai saat ini, hari Minggu tanggal Dua Puluh Empat bulan Januari tahun Dua Ribu Enam Belas pukul 00:00 Waktu Indonesia Bagian Barat, seluruh berkas berupa resi pembayaran serta barang yang diperjual belikan berupa Ipad Mini 2 belum saya terima dan belum sampai ke alamat tujuan, dan uang yang saya setorkan kepada pelaku penipuan belum dikembalikan.
Saya mungkin tidak terlalu mendalami bidang hukum, namun sedikit banyak saya tahu bahwa tindakan ini sudah bisa digolongkan Pelanggaran Hukum Pidana. Saya tidak main-main.

Adapun barang bukti yang saya miliki adalah sebagai berikut:
1. Resi pembayaran via rekening BCA (saya pegang)
2. Screenshot SMS dari awal sampai akhir (terlampir gan)
3. Rekaman pembicaraan via telepon (saya pegang)
4. Screenshot Thread TKP penipuan ini (terlampir)

Dengan alat bukti di atas saya akan membawa masalah ini ke ranah hukum dengan melaporkan Sdr. Halafi Rahmat kepada pihak kepolisian pada Senin, 25 Januari 2016 dengan aduan kejahatan Cyber Crime.

Kepada pelaku:
Anda mungkin bisa bersembunyi dan mereject setiap telepon saya. Tapi saya mau menyampaikan sesuatu melalui surat terbuka ini. Jika sampai hari Minggu 24 Januari 2016 pukul 17.00 WIB Anda tidak mengembalikan uang saya sebesar Rp 2.800.001,00 maka: Selamat!!! Seumur hidup Anda akan tercatat pernah menjadi DPO, track record Anda tercemar, di-blacklist dari Bank manapun, operator telepon mana pun. Dan coba jawab dengan hati nurani, apa bisa Anda atau siapa pun yang menikmati hasil dari uang haram tersebut makan dan tidur dengan tenang setelah melakukan kejahatan seperti ini?

Sekian, terima kasih.

Kepada agan-agan semuanya: Mohon sekali bantuannya agan-agan semua buat membersihkan orang-orang seperti ini dan membuatnya jera.. Dan kepada agan-agan yang lain, jangan sampe mengalami hal seperti yang ane alami, hati-hati dalam membeli barang, dan jangan mau diburu-buru penjual untuk mentransfer langsung kecuali memang orang tersebut terpercaya. Langsung CURIGA kalau ada ajakan transfer langsung. Kalau ngga bisa fatal akibatnya kaya begini.


p.s. terlampir seluruh screenshotnya

Bagian 1: Screenshot thread sebelum didelete



Bagian 2: Screenshot sms pelaku (di bawah)