rusuuhAvatar border
TS
rusuuh
Ini pasukan yang harus dimiliki Polri biar kartel mati berdiri

Merdeka.com - Kartel narkoba menjadi musuh bersama di belahan dunia manapun. Gerakan mereka tak hanya lagi berkutat pada penyelundupan barang haram tersebut, tapi juga tega menghabisi orang-orang yang dianggap menghalangi atau membahayakan bisnisnya.

Tidak sedikit nyawa orang tak berdosa melayang akibat kejahatan yang mereka lakukan, bahkan pembunuhan itu dilakukan dengan kejam di luar batas kemanusiaan. Alhasil, banyak negara, utamanya kawasan Amerika Latin menyatakan perang terhadap kartel-kartel narkoba.

Seperti halnya Meksiko, Brazil juga dibuat pusing dengan ulah para kartel ini. Bahkan, aparat keamanan kesulitan memberantas mereka karena hanya beroperasi di kawasan kumuh, serta banyak pula yang mendapatkan perlindungan dari warga sekitarnya.

Untuk mengatasi aksi brutal para kartel tersebut, kepolisian Rio De Janeiro telah membentuk satuan khusus. Satuan ini diberi nama Batalion Operasi Khusus Polisi atau bahasa aslinya Batalhao de Operacoes Policiais Especiais atau disingkat BOPE.

BOPE thebrigade.com

Mereka inilah yang kerap diterjunkan untuk melakukan penyerbuan ke lokasi persembunyian bos kartel narkoba. Tak jarang, dalam menjalankan tugasnya mereka juga diadang warga sekitar. Meski begitu, pasukan elite ini dibebaskan untuk membunuh targetnya, jika dianggap membahayakan.

Cikal bakal BOPE dimulai dengan berdirinya Pusat Operasi Khusus (NuCOE) pada 19 Januari 1978 lalu. Tim elite ini dibentuk sebagai respons atas kasus penyanderaan di Penal Institute Evaristo de Moraes. Untuk menambah sangar, pasukan elite ini mendapatkan logo tengkorak, dua pistol dan sebuah pisau, yang memiliki arti 'kemenangan atas kematian'.

Special Police Operations Battalion pada 1974. Ketika itu, salah satu pejabat bernama Darcy Bittencourt disandera kelompok kriminal yang mencoba melarikan diri, dia terbunuh dalam sebuah penyerbuan oleh polisi. Kasus ini membuat komandan penyerbuan yang berikutnya menggantikan Bittencourt, Paul Caesar Amendola mengajukan permohonan untuk membuat pasukan khusus di kepolisian.

Saat menjalankan tugasnya, pasukan ini dilengkapi kendaraan lapis baja, di antaranya bernama Pacificador (Pencipta Kedamaian), atau Caveirao (Tulang Besar) dan satu helikopter UH-1 Huey. Kendaraan itu dipakai setiap mereka menjalankan operasi di daerah kumuh, ketika berhadapan dengan tentara bayaran kartel narkoba yang dilengkapi senjata berat. BOPE juga memiliki bulldozer untuk menghancurkan pengadang, barikade dan blokade jalan.

BOPE 2016 telegraph.co.uk

Mereka juga mengoperasikan pelbagai macam senapan, mulai dari M16 rifle, M4 carbine, H&K PSG1 sniper rifle, Benelli M3 shotgun, FN P90[3], IMBEL MD97 hingga M1 carbine. Tak lupa sebuah granat nanas untuk mendukung setiap serangan.

Oleh berbagai media, pasukan ini disebut sebagai Pasukan Kematian. Julukan tersebut tak lepas dari emblem yang mereka pakai. Ngeri bukan?

Tak heran jika Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyatakan sedang membentuk pasukan khusus untuk memberantas narkoba di tempat hiburan malam di kota-kota besar di Indonesia.

"Cara kerjanya mirip siluman atau operasinya silent (diam-diam). Nanti kalian akan lihat sendiri pasukan ini," kata Budi Waseso di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/10).
http://www.merdeka.com/dunia/ganasny...l-narkoba.html
0
1.8K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan