- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Masih 13 tahun, Gadis ini Harus Merasakan 30 Jam Disetubuhi Paksa Imigran Arab
TS
s.a.u.r.o.n
Masih 13 tahun, Gadis ini Harus Merasakan 30 Jam Disetubuhi Paksa Imigran Arab
Sumber
n.b. : yang gape jerman, kasi tau kalo ada salah dari terjemahan
Terjemahan Cepat
Komunitas Jerman-Russia tersentak dengan sikap menutup-nutupi yang dilakukan media dan kepolisian Jerman berkaitan dengan aksi kriminal – yang dalam kesaksian korban pelakunya adalah pria Arab – dan telah memicu kemarahan dimedia sosial.
Epoch Times, menerima laporan kepolisian tentang kejadian itu sbb :
“Setelah investigasi, tidak ditemui adanya penculikan atau pemerkosaan. Penjelasan lebih lanjut tidak akan dibeber untuk melindungi identitas pihak terkait.”
Jurubicara itu mengatakan, investigasi masih berlanjut, namun untuk saat ini, penjelasannya kira-kira seperti itu.
Apa yang terjadi sebenarnya?
Tanggal 11 Januari pagi, seorang gadis 13 tahun diketahui menghilang dalam perjalanannya kesekolah. Polisi mengumumkannya di APB.
Selasa pagi pada keesokan harinya ia ditemukan. Menurut kesaksiannya, ia diculik oleh para pria Arab yang kemudian menutupi matanya. Ia kemudian dibawa ke sebuah apartemen dan selama 30 jam disetubuhi dengan paksa. Lokasi kejadian diduga di Falkenberg.
Setelah itu ia dilepaskan ditengah Hellersdorf dan ia meminta perlindungan kepada orang yg ditemuinya disana.
Komunitas Jerman-Russia bergidik ngeri mengetahui kejadian ini. Mereka turun kejalan dan melakukan demonstrasi seperti yang disiarkan oleh Perwij Kanal Berlin.
Hal ini kelihatannya terjadi secara rutin
Anggota (komunitas) yakin bahwa gadis ini bukan korban satu-satunya, dan para tersangka bahkan melakukan hal yang lain.
Awalnya keluarga merasa takut untuk melapor kepada media karena khawatir ada aksi balas dendam para pelaku, tapi akhirnya tidak tahan juga karena cemas gadis lain mengalami hal yang sama, akhirnya mereka ‘bersuara’ ; seperti yang bibi gadis ini lakukan, ia diwawancara pihak stasiun tv soal ini.
Orang tua gadis ini masih dalam keadaan shock, maka dari itu bibinya yang diwawancara. Salah Satu dari penculik itu menakut-nakuti gadis itu untuk masuk kemobil. Setelah didalam ternyata sudah ada pria lainnya. Iapun diculik ketempat yang cuma ada kasur dan alas tidur disitu. Ia dilempar kesitu dan dirudapaksa, juga dipukuli.
Channel TV Russia juga menyertakan sebuah videodalam pemberitaan itu. Tentang bagaimana para imigran rame-rame merudapaksa gadis-gadis perawan dibawah umur. Hal ini menimbulkan kecurigaan serius terhadap kepolisian (tentang hasil investigasi mereka).
Dalam demonstrasi itu, sepupu korban menuduh kepolisian telah gagal menegakkan hukum. Ia menjelaskan tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada para pelaku <political correctness anjing - RED>
Aparat berwenang menginterogasi gadis 13 tahun itu tanpa pendamping, diejek dan ditertawakan, sampai gadis itu tertekan dan terpaksa mengakui seolah tidak pernah ada pemerkosaan kepada dirinya.
Sekarang keluarga itu sampai membawa pengacara dan dokumen medis untuk membuktikan pemerkosaan itu.
Kejadian ini mengingatkan kita kepada kasus kekerasan seks di Rotterham, dimana selama belasan tahun, gadis-gadis kulit putih dirudapaksa secara terorganisir oleh kelompok Pakistan, dan polisi cuma bisa menutup mata.
Kekerasan Seks, Terorisme, Pedophilia..
Inilah wajah asli migran-migran arab & afrika
Pasti loe juga bisa mengerti mengapa orang-orang ini layak ditenggelamkan ketika masih dalam perjalanan menuju Eropa.
Facts scream louderthan your stupid theories and assumptions.
Better to kill thousands to save millions
After all, they don't deserved to be called as human.
===============================================================================================
Nambahin sumber :
http://www.bz-berlin.de/berlin/marza...t-vergewaltigt
Disini dijelasin kalo kepolisian jerman menolak kebenaran kasus ini.
Tapi pihak keluarga rencananya bakal nerusin kejalur hukum keukeuh kalo korban dirudapaksa.
FYI, Jerman dan Negara Eropa Barat lainnya sangat kental dengan political correctnessnya.
Jadi kasus2 kriminal yg melibatkan imigran biasanya nguap atau ditutup-tutupin.
Contohnya kasus Rotherham Scandal. Yang paling baru, pencabulan dikonser musik swedia, yg baru diakui pemerintah swedia sekarang-sekarang. Pun juga kasus pencabulan di Jerman pada malam tahun baru, baru diberitakan 3-5 hari sesudah aksi itu berlangsung. Itupun juga karena desakan masyarakat yg tak terbendung.
Spoiler for Halaman Asli:
n.b. : yang gape jerman, kasi tau kalo ada salah dari terjemahan
Terjemahan Cepat
Quote:
Di Berlin, Seorang Gadis Jerman-Russia Diculik 3 Imigran dan Dirudapaksa Berulang-ulang Selama 30 Jam
☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯
Komunitas Jerman-Russia tersentak dengan sikap menutup-nutupi yang dilakukan media dan kepolisian Jerman berkaitan dengan aksi kriminal – yang dalam kesaksian korban pelakunya adalah pria Arab – dan telah memicu kemarahan dimedia sosial.
Epoch Times, menerima laporan kepolisian tentang kejadian itu sbb :
“Setelah investigasi, tidak ditemui adanya penculikan atau pemerkosaan. Penjelasan lebih lanjut tidak akan dibeber untuk melindungi identitas pihak terkait.”
Jurubicara itu mengatakan, investigasi masih berlanjut, namun untuk saat ini, penjelasannya kira-kira seperti itu.
Apa yang terjadi sebenarnya?
Tanggal 11 Januari pagi, seorang gadis 13 tahun diketahui menghilang dalam perjalanannya kesekolah. Polisi mengumumkannya di APB.
Selasa pagi pada keesokan harinya ia ditemukan. Menurut kesaksiannya, ia diculik oleh para pria Arab yang kemudian menutupi matanya. Ia kemudian dibawa ke sebuah apartemen dan selama 30 jam disetubuhi dengan paksa. Lokasi kejadian diduga di Falkenberg.
Setelah itu ia dilepaskan ditengah Hellersdorf dan ia meminta perlindungan kepada orang yg ditemuinya disana.
Komunitas Jerman-Russia bergidik ngeri mengetahui kejadian ini. Mereka turun kejalan dan melakukan demonstrasi seperti yang disiarkan oleh Perwij Kanal Berlin.
Hal ini kelihatannya terjadi secara rutin
Anggota (komunitas) yakin bahwa gadis ini bukan korban satu-satunya, dan para tersangka bahkan melakukan hal yang lain.
Awalnya keluarga merasa takut untuk melapor kepada media karena khawatir ada aksi balas dendam para pelaku, tapi akhirnya tidak tahan juga karena cemas gadis lain mengalami hal yang sama, akhirnya mereka ‘bersuara’ ; seperti yang bibi gadis ini lakukan, ia diwawancara pihak stasiun tv soal ini.
Orang tua gadis ini masih dalam keadaan shock, maka dari itu bibinya yang diwawancara. Salah Satu dari penculik itu menakut-nakuti gadis itu untuk masuk kemobil. Setelah didalam ternyata sudah ada pria lainnya. Iapun diculik ketempat yang cuma ada kasur dan alas tidur disitu. Ia dilempar kesitu dan dirudapaksa, juga dipukuli.
Channel TV Russia juga menyertakan sebuah videodalam pemberitaan itu. Tentang bagaimana para imigran rame-rame merudapaksa gadis-gadis perawan dibawah umur. Hal ini menimbulkan kecurigaan serius terhadap kepolisian (tentang hasil investigasi mereka).
Dalam demonstrasi itu, sepupu korban menuduh kepolisian telah gagal menegakkan hukum. Ia menjelaskan tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada para pelaku <political correctness anjing - RED>
Aparat berwenang menginterogasi gadis 13 tahun itu tanpa pendamping, diejek dan ditertawakan, sampai gadis itu tertekan dan terpaksa mengakui seolah tidak pernah ada pemerkosaan kepada dirinya.
Sekarang keluarga itu sampai membawa pengacara dan dokumen medis untuk membuktikan pemerkosaan itu.
Kejadian ini mengingatkan kita kepada kasus kekerasan seks di Rotterham, dimana selama belasan tahun, gadis-gadis kulit putih dirudapaksa secara terorganisir oleh kelompok Pakistan, dan polisi cuma bisa menutup mata.
☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯ ☯
Kekerasan Seks, Terorisme, Pedophilia..
Inilah wajah asli migran-migran arab & afrika
Pasti loe juga bisa mengerti mengapa orang-orang ini layak ditenggelamkan ketika masih dalam perjalanan menuju Eropa.
Facts scream louderthan your stupid theories and assumptions.
Better to kill thousands to save millions
After all, they don't deserved to be called as human.
===============================================================================================
Nambahin sumber :
http://www.bz-berlin.de/berlin/marza...t-vergewaltigt
Disini dijelasin kalo kepolisian jerman menolak kebenaran kasus ini.
Tapi pihak keluarga rencananya bakal nerusin kejalur hukum keukeuh kalo korban dirudapaksa.
FYI, Jerman dan Negara Eropa Barat lainnya sangat kental dengan political correctnessnya.
Jadi kasus2 kriminal yg melibatkan imigran biasanya nguap atau ditutup-tutupin.
Contohnya kasus Rotherham Scandal. Yang paling baru, pencabulan dikonser musik swedia, yg baru diakui pemerintah swedia sekarang-sekarang. Pun juga kasus pencabulan di Jerman pada malam tahun baru, baru diberitakan 3-5 hari sesudah aksi itu berlangsung. Itupun juga karena desakan masyarakat yg tak terbendung.
Diubah oleh s.a.u.r.o.n 19-01-2016 02:57
0
8.1K
74
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan