Gak perlu panjang lebar.
Gak perlu kata pembuka manis.
Langsung ke intinya saja.
Dan inilah yang sering terjadi kalau lu bikin thread berbau evolusi, atau menanggapi thread tersebut di Lounge:

1. Dituduh atheis
Orang sini sudah kadung termakan propaganda, kalau teori evolusi itu teori atheis, materialis, dan semacamnya. Padahal teori evolusi ya sama dengan teori ilmiah lain, gak bahas Tuhan. Gak ada teori ilmiah manapun yang membenarkan ataupun menyanggah Tuhan. Well, kalaupun ada yang disanggah teori evolusi, itu adalah penciptaan langsung, tapi dalam hal ini semua bidang sains juga gak akan mendukung penciptaan langsung. Kenapa gak sekalian nuduh sains itu ilmu atheis?

2. Dituduh sok tahu
Ini juga salah satu tanggapan khas. Dibilang sok tahu, merasa terlalu pintar, atau apa. padahal yang diajukan biasa juga sekedar pengetahuan umum. bedanya hanya kalau bicara evolusi, seringkali dianggap rada sensi. Google hanya sarana bantu untuk mencari artikel pendukung, dan artikelnya juga gak bisa dicomot mentah-mentah. mesti dipahami, juga memilah mana yang benar ilmiah mana yang gak. Jangan bahas evolusi larinya ke situs hy atau ICR.

3. Ditanggapi pakai iman
Sains modal pemahaman, sedang agama modal iman. Sains gak bisa disanggah modal iman. Kalau gak percaya ya gak masalah, toh sains bukan untuk dipercaya. tapi nyanggah sains modal iman? Serasa balik ke zaman kegelapan, macam saat dimana Galileo dihukum tahanan rumah karena menyokong heliosentris (tidak, Galileo gak dihukum mati karena itu).

4. Disodori omongan HY dan Zakir Naik.
Cuma bisa geleng-geleng kepala kalau gini. HY bukan pakar biologi, bahkan gak bisa disebut ilmuwan. Untuk menyanggah teori evolusi, dia lebih banyak makai propaganda, rekayasa, quote mining, plus mencatut ayat untuk menarik simpati. Dia juga sempat mengirim buku Atlas of Creation ke banyak tokoh ilmuwan dunia, yang konyolnya berisi banyak kesalahan konyol (termasuk makai gambar umpan pancing, atau menyebut ular laut sebagai belut - bagaimana mau mengklaim makhluk hidupnya gak berubah dibanding fosil, jika membedakan makhluk hidup yang masih ada saja gagal?). Zakir Naik gak lebih baik, di luar banyak kesalahan lain macam menyebut Darwin pergi ke Calotropis atau sejumlah nama antah-berantah macam Thoams Thomton, dia mengklaim kalau sapiens (spesies kita) sudah punah 500 ribu tahun silam!

5. Tanggapan konyol 'cuma teori'.
Yang ngomong gini lagi mengkhayal kalau teori akan berubah jadi fakta atau hukum kalau terbukti. dan nampaknya otak mereka gak cukup berevolusi, hingga mereka gagal paham kalau teori itu berangkat dari fakta yang ada, dan bahwa teori dan hukum itu punya peran berbeda. Teori takkan pernah berubah jadi hukum, karena hukum tidak menjelaskan, hanya memprediksi. penjelasan akan fenomena kita temukan pada teori.

6. Kaset soak 'kok kera masih ada'?
Yang ini juga menunjukkan kalau yang ngomong sama sekali gak ngerti teori evolusi, bahkan gak ngerti bagian paling dasar kalau 'evolusi itu gak linear'. Apa dikira evolusi itu linear, dimana manusia adalah puncak evolusi? Dikira kera yang lain itu gagal atau belum berevolusi menjadi manusia? Kera lain itu juga hasil evolusi, namun arah evolusi mereka berbeda dengan manusia. Evolusi mereka terpisah pada satu masa tertentu.

7. Kaset soak 'missing link'
Satu lagi miskonsepsi khas. Missing link itu istilah salah kaprah, karena evolusi itu gak linear, dan peralihan antar makhluk tidaklah jelas sebagaimana untaian mata rantai. Evolusi itu bercabang dan gradual. Missing link lebih mirip istilah media lain seperti 'partikel Tuhan' (partikel Higgs).

8. Mewek berjamaah ke Momod
Dan saat segala kaset soak sudah keluar dan gak ngefek, segala bad rating gak mempan, jurus terakhir adalah mewek ke momod. Dan entah karena pengen main aman, takut threadnya makin panas, momod akan dengan ringan tangan mengunci thread tadi.

9. Ditanya : Apa agama lu?!
Speechless dah kalau yang satu ini.
Lagi bahas teori ilmiah, ngapain pakai tanya-tanya agama segala?
Sains itu pengetahuan dan pemahaman, bukan kepercayaan.
Gak dibatasi cuma untuk penganut agama tertentu atau terlarang bagi penganut agama tertentu.

*Berdasar pengalaman pribadi