Metrotvnews.com, Kuala Lumpur: Kenyataan mengejutkan muncul dari warga Malaysia yang menjadi anggota militan di Suriah dan Irak. Mereka ingin menjadi pengebom bunuh diri, karena itu dianggap sebagai jalan cepat menjadi martir.

Menurut keterangan sumber yang berasal dari pihak berwenang Malaysia, lebih dari 69 warga Malaysia di Irak dan Suriah menjadi anggota Islamic State (ISIS).

"Tujuan utama mereka adalah menjadi martir dan cara yang terbaik adalah menjadi pelaku bom bunuh diri. Mereka yakin ini adalah bentuk pengorbanan yang bisa menghapus seluruh dosa," ujar sumber tersebut, seperti dikutip The Star, Selasa (12/1/2016).

Sejauh ini, sekitar 16 warga Malaysia tewas di Irak dan Suriah. Enam dari mereka tewas sebagai pelaku bom bunuh diri.

Menurut pihak keamanan itu, warga yang diketahui Mohd Amirul Ahmad Rahim yang berasal dari Terengganu, memicu bom yang dipasangkan di tubuhnya. Kejadian itu berlangsung pada saat pertempuran di Raqqa pada 29 Desember.

Sementara warga Malaysia lain yang bernama Mohamad Syazwan Mohd Salim, menargetkan pangkalan militer di Irak pada 3 Januari 2014. Dia menewaskan prajurit Irak setelah memicu bom yang dipasang di rompi miliknya.

Tren mengerikan pelaku bom bunuh diri asal Malaysia ini dimulai oleh Ahmad Tarmini Maliki. Pria berusia 26 tahun itu mengemudikan sebuah mobil dipenuhi bahan peledak ke markas tim SWAT Irak di Provinsi Anbar. Maliki tewas dan 25 prajurit elit Irak juga turut tewas.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan dia terkejut ketika mendengar kenyataan ini.

"Tindakan dan ideologi mereka tidak punya tempat di Malaysia ataupun Islam," tegas Najib.

Bagi PM Najib, negaranya berkomitmen untuk memerangi terorisme dan berbagai bentuknya, baik itu di dalam maupun luar negeri.

http://internasional.metrotvnews.com...engebom-bunuh-