Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

whitehearthAvatar border
TS
whitehearth
Sisi Positif Perilaku Utang Indonesia di Masyarakat
Masalah hutang yang ada di negara Kita menjadi utang Indonesia yang memang merupakan masalah bersama. Berhutang sejumlah uang tunai memang mampu menyelesaikan masalah keuangan yang terbilang sulit untuk diselesaikan saat itu juga. Namun dalam mengambil hutang Kita juga perlu tahu resiko apa saja yang akan terjadi ke depannya. Dengan mengetahui segala bentuk resiko ini maka Kita bisa mengupayakan untuk menghindari resiko tersebut.

Sisi Positif Perilaku Utang Indonesia di Masyarakat

Resiko Melakukan Transaksi Hutang

Bagi sebagian orang memiliki anggapan bahwa memilih jalan pintas dengan berhutang apabila tidak didukung dengan penghasilan tetap. Maka sama artinya dengan menjerumuskan diri sendiri kepada masalah keuangan yang lebih pelik. Maka ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan sebelum mengajukan hutang baik kepada perusahaan ataupun perorangan. Salah satu pertimbangan tersebut ialah dilakukan untuk beberapa resiko terburuk yang dapat terjadi. Hal ini membantu Kita membuat ancang-ancang atau persiapan agar resiko tersebut tidak muncul ke permukaan. Adapun bentuk-bentuk resiko tersebut adalah:

1. Munculnya kebutuhan mendadak,
Terkadang jika Kita terlalu menyusun perencanaan keuangan yang mepet akan menghadapi masalah ketika muncul kebutuhan mendadak. Tidak adanya dana cadangan menjadikan muncul masalah keuangan dan berakibat pada terlambatnya cicilan hutang yang dibebankan. Menghadapi ini sebaiknya dicegah dengan memilih kebutuhan mana yang bisa dieliminasi. Sehingga jika terlalu mepet akan ada sela mampu menyediakan dana untuk kebutuhan yang mendadak. Semisal biaya berobat, biaya perawatan di rumah sakit, perbaikan listrik di rumah, dan segala bentuk kebutuhan dadakan lainnya. Diharapkan dengan cara ini mampu menjadikan cicilan hutang bisa dibayarkan tepat waktu sehingga tidak ada masalah kredit macet.

2. Salah perhitungan jumlah pengeluaran bulanan,
Terkadang Kita sering melakukan kesalahan, ada pula suatu ketika melakukan kesalahan kecil namun dampaknya cukup besar. Salah satunya ialah kesalahan menjumlah total biaya pengeluaran bulanan yang dilakukan dengan penghasilan yang diperoleh. Saat menghitung dalam jumlah keliru memberikan Kita harapan untuk aman melakukan hutang. Sayangnya karena belakangan baru diketahui kemudian akan muncul persoalan sulit membayar hutang tersebut. Mencegah resiko ini terjadi bisa diupayakan dengan tidak melakukan perhitungan hanya sekali saja. Hal ini penting untuk memastikan bahwa perhitungan antara penghasilan dan pengeluaran sejalan atau tepat.

3. Adanya kemungkinan meninggal,
Tidak ada orang yang bisa memastikan akan meninggal kapan dan pada usia berapa, sehingga perlu persiapan tertentu. Terlebih jika mendapati kenyataan bahwa memiliki tanggungan hutang yang tentunya wajib untuk segera diselesaikan. Masalah tidak akan muncul ketika ahli waris mampu membayar hutang yang ditinggalkan. Namun jika sebaliknya, tentu sepeninggal Kita justru akan meninggalkan warisan hutang yang merupakan beban. Mencegahnya adalah dengan memiliki tabungan yang bisa digunakan untuk menghapuskan utang Indonesia yang dilakukan semasa hidup.

Sumber : http://duitcair.com/index.php/2016/0...di-masyarakat/
Diubah oleh whitehearth 08-01-2016 07:57
0
614
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan