Mahkota paling berharga milik RS, gadis cantik asal Kecamatan Siantar, Sumatera Utara nyaris bobol RN (31) teman kerjanya, Selasa (22/12) malam.

Upaya paksa RN keburu dicegah, setelah RS meloloskan diri dari bidikan nafsu RN. Percobaan pemerkosaan ini langsung tersebar di telinga karyawan lain.

Massa yang marah langsung menghajar pelaku sebelum diamankan polisi.

Informasi dihimpun dari Ip, kekasih korban, sehari sebelum kejadian, RS sudah memberi kabar kalau dirinya akan lembur. Biasanya, RS pulang kerja pukul 18.00 Wib namun pada hari Selasa RS pulang pukul 22.00 Wib

"Memang semalam (Senin, red) pacarku nelpon, katanya dia mau lembur," kata warga warga Jalan Mawar, Kecamatan Siantar Barat ini.

Tapi, menjelang maghrib, korban menelepon Ip sambil menangis. Pacarnya itu mengaku bahwa dia mau dirudapaksa oleh teman sekerjanya di salah satu perusahaan di Komplek Megaland, Kecamatan Siantar Timur.

Mendapat kabar buruk tersebut, Ip langung bergegas menuju lokasi kejadian, tempat korban bekerja. Di situ, pelaku sudah diamuk massa.

"Pas kejadian aku ditelepon pacarku. Katanya dia mau dirudapaksa kawan kerjanya. Sampai di lokasi, pelaku sudah dipukuli petugas keamanan," papar Ip.

Mereka kemudian menelepon Polsek Siantar Timur untuk mengamankan pelaku. Setelah itu dilimpahkan ke Polres Siantar. Saat diperiksa, diketahui bahwa pelaku adalah warga Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Dalam keterangannya kepada penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), korban menjelaskan sebelum kejadian, dia berada dekat kamar mandi dan saat itu pelaku menanyainya apakah sudah memiliki pacar atau belum. Dengan singkat korban mengaku sudah.

Begitu korban menuju di dekat meja kasir, pelaku langsung menarik korban, menggerayangi sambil mencium korban berulang kali. Padahal, di ruangan itu ada kamera CCTV. Akibat perlakuan pelaku, korban mengalami luka pada bagian bibir dan memar pada wajah.

"Pertama dekat kamar mandi aku ditanyai, lalu pas dekat meja kasir aku ditarik dan dicium," ungkap korban kepada penyidik.

He (55), orangtua korban yang diwawancarai Metro Siantar (Jawa Pos Grup) mengaku bahwa anak ketiga dari empat bersaudara itu baru empat bulan bekerja di perusahaan tersebut. “Ini baru kali pertama ini anakku lembur,” tandasnya.

Mereka berharap agar pelaku diberika hukuman setimpal atas perbuatannya.

Terpisah, Kanit SPKT Ipda P Nainggolan membenarkan adanya laporan atas nama RS atas kasus percobaan pemerkosaan.

Untuk sementara, pihaknya sedang meminta keterangan korban. Sedangkan pelaku telah diamankan di Mapolres Siantar.

"Kita sudah terima laporannya dan sekarang sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.


Sumber


Nyaris Bobol