Pemanasan global adalah isu yang sangat besar sejak beberapa tahun silam. Bumi tempat kita hidup ini lambat laun mengalami peningkatan suhu yang sangat signifikan. Mungkin bagi manusia, perbedaan suhu beberapa derajat tidak akan terasa. Namun bagi bumi yang sudah kian rusak ini, satu derajat saja bisa menghancurkan banyak hal.
Inilah lima kehancuran yang akan terjadi (beberapa sudah terjadi) jika suhu di bumi terus meningkat. Mari kita simak bersama-sama agar paham dan mau untuk menanggulanginya bersama-sama. Jika bumi hancur maka manusia juga pasti hancur, kan?
1. Naik 1-2 Derajat Celcius
Quote:
Bagi orang yang ada di sekitar khatulistiwa, kenaikan 1-2 derajat mungkin tidak akan berpengaruh besar. Namun bagi mereka yang hidup di area pesisir akan menderita. 1-2 poin pada termometer saja bisa membuat suhu udara di area pantai atau pesisir menjadi semakin panas. Akibatnya saat musim panas akan banyak orang mengalami dehidrasi akut hingga kematian kerap terjadi pada anak dan orang tua.
Selain itu, kenaikan dua derajat akan membuat lapisan es yang ada di gunung mencair dan membuat cadangan air lenyap. Seiring berjalannya waktu jika sampai 2050 pertambahan suhu hingga dua derajat tetap terjadi maka banyak sekali spesies hewan dan tumbuhan akan punah. Persentase untuk menghindari ini sebenarnya lebih dari 90% namun peluang ini bisa menurun jadi 60% ketika efek rumah kaca bekerja selama 10 tahun.
2. Naik 2-3 Derajat Celcius
Quote:
Saat suhu naik antara 2 hingga 3 derajat Celcius, air laut akan semakin susah menyerap kandungan karbondioksida di udara. Bahkan mereka cenderung melepas karbon ke udara. Begitu pula dengan tanah. Sebelumnya tanah sangat mudah menyimpan unsur karbon. Namun saat suhu udara naik secara signifikan. Tanah pun terpaksa melepaskan karbon ke udara.
Akibatnya suhu udara di bumi kian meningkat. Efek rumah kaca semakin tinggi hingga 80% es di laut Arktik akan meleleh dan membuat permukaan air laut dunia meningkat. Belanda akan banjir bandang dan seluruh permukaan negaranya hanyut. Lalu pulau-pulau kecil akan lenyap dalam hitungan tahun termasuk yang ada di Indonesia. Jika sudah pada fase ini maka kesempatan menghindar akan kecil.
3. Naik 3-4 Derajat Celcius
Quote:
Saat suhu bumi naik hingga 4 derajat artinya permukaan air laut sudah naik sekitar 50 meter. Jika ini terjadi maka seluruh kota pesisir di seluruh dunia akan lenyap termasuk Jakarta. Kenaikan ini akan membuat laut memasuki wilayah kota dengan cepat dan membuat semua orang yang ada di dalamnya terpaksa mengungsi. Secara finansial kerugian juga tak bisa dihitung lagi dengan pasti.
Saat suhu naik dengan sangat hebat seperti ini, maka Amazon akan kehilangan sebagian besar hutannya. Sumatra, Kalimantan, dan hutan lainnya juga akan binasa tanpa harus dibakar terlebih dahulu. Karbon di di udara semakin meningkat dan manusia hanya bisa di dalam ruangan jika ingin hidup dengan nyaman. Keluar rumah akan membuat anda terbakar matahari dan keracunan karbon.
4. Naik 4-5 Derajat Celcius
Quote:
Saat suhu udara di dunia naik hingga 4-5 derajat, seluruh es di kedua kutub akan mencair dengan cepat. Selain itu, semua hutan dan tanaman di dunia dipastikan akan banyak mengalami kematian hingga menyebabkan manusia kehilangan sumber oksigennya. Jika ini terjadi maka udara di bumi akan sama dengan udara bumi di 55 juta tahun yang lalu.
Bisa dibayangkan seperti apa kekacauan yang ada di bumi ini kan? Saat udara naik dengan sangat signifikan. Maka manusia akan mengalami bencana maha dahsyat. Pengungsi akan berdatangan dari daerah kering ke daerah yang berfasilitas banyak. Perang bisa saja terjadi untuk memperebutkan wilayah yang masih memiliki sumber daya alam. Jika sudah di fase ini maka manusia tidak akan bisa menanggulanginya.
5. Naik 5-6 Derajat Celcius
Quote:
Ilmuwan mengatakan jika kenaikan suhu 6 derajat pada bumi akan membawa makhluk hidup pada kepunahan. Artinya manusia kemungkinan besar akan binasa. Udara yang ada di bumi akan kembali ke 144 juta tahun yang lalu. Saat itu dinosaurus lenyap tak bersisa dan bumi menjadi wilayah yang tak memiliki kehidupan apa pun.
Jika suhu di bumi sudah naik 6 derajat, maka kiamat sudah dipastikan datang. Permukaan udara sudah dipenuhi oleh gas karbondioksida dan apa saja yang ada di udara akan terbakar. Oksigen dan ozon yang melindungi makhluk hidup dari sengatan UV telah lenyap. Semua makhluk yang ada di bumi akan jadi fosil yang terpanggang.
Itulah lima kehancuran yang akan terjadi jika suhu di bumi terus naik tak terkendali. Dari uraian di atas, sudah seharusnya kita semua manusia mulai menjaga bumi ini dengan baik. Karena jika bumi sudah rusak tak ada cara hebat untuk memperbaiki menjadi seperti sedia kala.
Quote:
APA ITU GLOBAL WARMING?
Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.
Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Sumur =
1 + 2